Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rencana BRIN Angkut Koleksi Arkeologi Barus ke Cibinong Diadang Masyarakat Setempat

image-gnews
Upaya pemindahan benda koleksi Laboratorium Arkeologi Barus di Jalan KH Zainul Arifin, Kelurahan Pasar Batu Gerigis, Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, oleh tim dari BRIN pada Senin, 6 Juni 2024. Upaya ini dihentikan oleh masyarakat setempat yang menolak pemindahan koleksi ke Cibinong tersebut. FOTO/Dok Yayasan MBR.
Upaya pemindahan benda koleksi Laboratorium Arkeologi Barus di Jalan KH Zainul Arifin, Kelurahan Pasar Batu Gerigis, Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, oleh tim dari BRIN pada Senin, 6 Juni 2024. Upaya ini dihentikan oleh masyarakat setempat yang menolak pemindahan koleksi ke Cibinong tersebut. FOTO/Dok Yayasan MBR.
Iklan

Truk BRIN Dihentikan Masyarakat

Pada 6 Juni lalu, Eswandi mengatakan, tim BRIN sudah sempat mengisi penuh satu dari tiga truk yang mereka bawa dengan benda-benda koleksi arkeologi itu ketika masyarakat, tokoh adat, dan pengurus Yayasan MBR datang menghentikan. Dimediasi oleh kapolsek setempat, seluruh unsur masyarakat di Barus tegas menolak pemindahan koleksi arkeologi itu. 

“Penolakan kami buat tertulis dan diserahkan kepada BRIN karena Pak Ery kan cuma menjalankan perintah dari pusat untuk melanjutkan penelitian," ujar Eswandi. 

Muhammad Nurdin Ahmad Tanjung, Wakil Ketua III Yayasan MBR, menilai tindakan BRIN menganggu upaya masyarakat Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga yang sedang menjalin sejarah kuno Barus sebagai pusat peradaban Islam tertua di Nusantara sekaligus salah satu kota perdagangan tertua di Indonesia. Barus pernah dikenal dengan kapur barus atau kamper dan kemenyan sebagai komoditas andalan yang dikenal bangsa-bangsa asing seribuan tahun silam. 

“Apalagi kami sedang giat-giatnya mendorong Barus sebagai kawasan wisata religi nasional. Rata-rata tiap bulan ada seribuan orang berziarah ke sini," tuturnya sambil menambahkan, "Kalau benda-benda bersejarahnya dibawa semua ke Cibinong, wisatawan yang datang mau lihat apa. Rencana itu seperti mau memutus hubungan kesejarahan dan kebudayaan kami dengan Barus.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nurdin menyatakan memilih seluruh benda koleksi arkeologi Barus tetap di tempat asalnya. Peneliti BRIN atau dari mana pun dipersilakan datang kapan saja jika ingin menelitinya. “Biarkan semua koleksi arkeologi itu tetap di Barus dan jadi harta pusaka kami."

Sementara, supaya kejadian serupa tidak terulang, Nurdin mengklaim kesepakatan masyarakat Barus dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah untuk segera menuntaskan pembangunan Museum Barus Raya yang telah dimulai sejak 2007. Tujuannya, seluruh artefak (benda arkeologi) maupun benda kuno Barus lainnya bisa disimpan dengan rapi. 

Saat ini, seluruh koleksi arkeologi Barus masih disimpan di laboratorium arkeologi milik Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Masyarakat Barus mengenalnya sebagai Gudang Arkenas maupun Gudang EFEO (École Française d'Extrême-Orient alias Lembaga Penelitian Perancis untuk Timur Jauh). 

Menurut Eswandi, pasca-penolakan pemindahan,  telah dilakukan pertemuan antara Yayasan MBR bersama BRIN, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Rapat ini menghasilkan kesepakatan bahwa BRIN bersedia menghibahkan lahan Gudang Arkenas kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah untuk kemudian diserahkan kepada Yayasan MBR.

Baca halaman berikutnya: penjelasan peneliti BRIN yang bertugas di lapangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tertimbun selama 2.000 Tahun, Pantai di Kota Kuno Italia Dibuka untuk Umum

1 hari lalu

Kota Kuno Herculaneum di Italia (Pixabay)
Tertimbun selama 2.000 Tahun, Pantai di Kota Kuno Italia Dibuka untuk Umum

Kota Herculaneum, dekat Pompeii, tertutup abu vulkanik setinggi tiga meter setelah Gunung Vesuvius meletus. Di dalamnya terdapat pantai.


Potensi La Nina 2024, Peneliti BRIN: Redam Kekeringan di Indonesia Barat Saat Kemarau

1 hari lalu

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2024 angkat tema #Restorasi Generasi. Anak-anak dipandang rentan terhadap krisis iklim, termasuk yang berupa kekeringan dampak kemarau. SAVE THE CHILDREN INDONESIA
Potensi La Nina 2024, Peneliti BRIN: Redam Kekeringan di Indonesia Barat Saat Kemarau

Kebanyakan model prediksi cuaca mengindikasikan kemunculan La Nina pada September mendatang.


Peneliti BRIN Peringatkan Peningkatan Curah Hujan, Sepaku IKN Banjir Setinggi 2 Meter

3 hari lalu

Banjir merendam Kampung Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 24 Juni 2024. (Foto: Istimewa)
Peneliti BRIN Peringatkan Peningkatan Curah Hujan, Sepaku IKN Banjir Setinggi 2 Meter

Hujan dengan intensitas lebat pada 23 Juni 2024 membuat Kampung Sepaku terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter.


Soal Legalisasi Kratom, Anggota DPR Minta Tunggu Penelitian

4 hari lalu

Warga memetik daun kratom atau daun purik saat panen di perkarangan rumahnya di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu, 10 Februari 2024. Tanaman kratom (mitragyna speciosa) yang merupakan bahan baku minuman sejenis jamu khas Kabupaten Kapuas Hulu tersebut dijual warga setempat dalam bentuk daun mentah/basah seharga Rp2.500 - Rp3.000 per kilogram, dan remahan atau cacahan seharga Rp12 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
Soal Legalisasi Kratom, Anggota DPR Minta Tunggu Penelitian

Anggota Komisi IX DPR Edy Wuryanto legalisasi kratom masih menunggu penelitian dari BRIN yang didampingi BPOM.


Soroti Klaim BRIN soal Publikasi Jurnal Ilmiah, KIKA Minta Kualitas Karya Diperhatikan

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Soroti Klaim BRIN soal Publikasi Jurnal Ilmiah, KIKA Minta Kualitas Karya Diperhatikan

KIKA mengkritik banyaknya peneliti dan akademisi Indonesia yang menerbitkan publikasi di jurnal predator dengan jaminan kualitas yang buruk.


BRIN Kembangkan PLTS Terapung Mobile Pertama di Indonesia

4 hari lalu

Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa 26 September 2023. PT PLN Nusantara Power akan menguji coba PLTS Terapung Cirata yang merupakan PLTS apung terbesar di Asia Tenggara pada Oktober 2023 sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November 2023. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
BRIN Kembangkan PLTS Terapung Mobile Pertama di Indonesia

BRIN mengembangkan PLTS terapung mobile pertama. Memanfaatkan potensi besar energi surya dan mengatasi keterbatasan lahan.


Pemprov Jakarta Siapkan Water Mist Tangkal Polusi Udara Jabodetabek, Bagaimana Sistem Kerjanya?

4 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Pemprov Jakarta Siapkan Water Mist Tangkal Polusi Udara Jabodetabek, Bagaimana Sistem Kerjanya?

Upaya menekan polusi udara, Pemerintah Provinsi Jakarta menyiapkan penggunaan kabut air (water mist) saat memasuki musim kemarau.


Pakar Klimatologi BRIN: Wilayah IKN Diprediksi Hujan Sepanjang Kemarau, Imbas BSISO

5 hari lalu

Potret pembangunan infrastruktur inti di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Pakar Klimatologi BRIN: Wilayah IKN Diprediksi Hujan Sepanjang Kemarau, Imbas BSISO

Peneliti BRIN memprediksi hujan sepanjang kemarau di Kalimantan, termasuk di wilayah IKN.


Mengenal Efek Daun Kratom, Apa Alternatif Tanaman Penggantinya?

6 hari lalu

Daun Kratom (wikipedia)
Mengenal Efek Daun Kratom, Apa Alternatif Tanaman Penggantinya?

BNN menyatakan kratom memiliki efek samping yang membahayakan, terlebih bila penggunaannya tidak sesuai takaran.


Dari Gagak sampai Cekakak, Laporan Tempo dari Ekspedisi BRIN di Nusa Barung

7 hari lalu

Seorang peneliti BRIN sedang mengamati burung-burung di area kubangan atau telaga dalam kawasan hutan Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barong, Senin siang, 20 Mei 2024. Kubangan ini merupakan sumber minuman bagi seluruh satwa di sana. TEMPO/Abdi Purmono
Dari Gagak sampai Cekakak, Laporan Tempo dari Ekspedisi BRIN di Nusa Barung

Ekspedisi tim bentukan BRIN ke Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barung dapati 7 catatan baru aves penghuni pulau di tepi terluar Samudera Indonesia itu.