Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Ciri-Ciri HP Diretas dan Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPeretasan (hacking) pada perangkat digital, seperti ponsel atau handphone (HP), komputer, dan laptop menjadi salah satu jenis kejahatan siber (cyber crime) yang semakin merajalela di seluruh dunia. 

Menurut Forbes, terdapat 2.365 serangan siber dengan 343.338.964 korban di sepanjang tahun 2023. 

Namun, sebagian orang tidak menyadari saat perangkat yang digunakannya telah disadap. Hal itu terjadi karena serangan peretas (hacker) yang biasanya sulit dideteksi. 

Selain itu, pengaruh minimnya pengetahuan terhadap dunia teknologi juga menyebabkan banyak orang awam yang tidak sadar menjadi korban kejahatan di dunia maya. 

Lantas, bagaimana ciri-ciri HP diretas? Berikut informasi serta cara mengatasinya.  

Ciri-Ciri HP Diretas

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (DJPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membagikan informasi terkait tanda-tanda ponsel yang disadap atau diretas melalui laman resminya. Berikut daftarnya: 

1. Daya baterai cepat habis dengan tidak wajar

Baterai ponsel merupakan barang habis pakai yang memiliki usia optimal akibat pengaruh pola penggunaan dan kondisi lingkungan. 

Namun, daya baterai ponsel yang boros atau cepat habis tanpa alasan patut diwaspadai. Pasalnya, kemungkinan terdapat aktivitas yang mencurigakan di belakang ponsel tersebut. 

2. Performa ponsel buruk

Apabila ponsel mulai terasa lambat, tidak responsif, atau bahkan macet, maka pengguna perlu mewaspadainya. Hal itu bisa menjadi pertanda bahwa terdapat gangguan pada sistem operasi perangkat digital akibat peretas. 

3. Aplikasi ponsel melambat

Jika aplikasi sering berjalan lambat atau bahkan mogok tanpa alasan yang jelas, maka bisa menjadi indikasi adanya perangkat lunak berbahaya di ponsel. 

Pastikan untuk selalu mengunduh aplikasi yang berasal dari portal resmi, seperti Google Play Store dan App Store. 

4. Layar berhenti tiba-tiba

Jika ponsel sering mengalami macet atau memulai ulang (restart) kembali, maka pengguna harus mencari sumber permasalahannya. 

Ponsel yang sering mengalami restart bisa menjadi pertanda bahwa sistem perangkat sedang dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

5. Riwayat panggilan atau pesan yang tidak pernah dilakukan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Riwayat panggilan atau pesan yang tidak pernah dilakukan menjadi salah satu ciri-ciri HP diretas. Semua panggilan atau pesan itu bisa dilakukan oleh orang-orang yang ingin mencari keuntungan dengan cara menipu. 

6. Aktivitas tidak wajar di akun media sosial

Apabila pengguna menemukan aktivitas mencurigakan di akun media sosial, seperti mengunggah atau mengirim pesan yang tidak pernah dibuat sebelumnya, maka hal itu perlu dicurigai. 

Selain itu, biasanya pihak pengembang media sosial akan memberikan notifikasi bahwa akun telah dibobol yang harus diperhatikan. 

7. Muncul iklan tidak pantas

Pengguna patut was-was ketika mulai melihat iklan pop-up yang tidak pantas atau tidak relevan di ponsel. Hal itu dapat terjadi karena adanya perangkat lunak atau aplikasi tersembunyi yang mulai menyusupi ponsel. 

8. Penggunaan data internet sangat tinggi

Pemakaian data internet yang meningkat secara signifikan tanpa alasan bisa menjadi tanda-tanda ponsel disadap. 

Pasalnya, aplikasi tersembunyi memerlukan akses internet agar peretas terus dapat mencuri data atau bahkan menguasai ponsel dari jarak jauh. 

9. Tidak ada panggilan atau pesan masuk

Selain riwayat komunikasi yang tidak dibuat, pengguna mungkin juga akan mendapati ponsel yang tidak bisa digunakan untuk melakukan atau menerima panggilan dan pesan. 

Hal itu bisa terjadi lantaran ponsel telah disetel sedemikian rupa oleh pihak bertanggung jawab agar tidak bisa berkomunikasi. 

10. Muncul aplikasi tidak dikenal

Aplikasi yang tiba-tiba terpasang di ponsel juga menjadi ciri-ciri ponsel diretas. Aplikasi tersebut bisa mencuri data pengguna bahkan data terkait keuangan perbankan, sehingga merugikan secara finansial. 

Cara Mengatasi HP Diretas

Apabila pengguna mendapati ponsel pribadinya memiliki ciri-ciri diretas, maka dapat melakukan beberapa tahapan berikut:

  1. Hapus aplikasi tidak dikenal.
  2. Pasang aplikasi antivirus (malware) resmi yang dapat membantu mendeteksi dan menghapus perangkat lunak berbahaya.
  3. Setel ulang ponsel ke pengaturan awal pabrik untuk menghapus semua data yang mencurigakan.
  4. Atur ulang semua kata sandi akun, baik media sosial, surel (email), maupun aplikasi keuangan. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: Tips Menjaga Grup dan Komunitas WhatsApp Tetap Aman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Cara Mengatasi Memori HP Penuh, Salah Satunya Hapus Cache

2 hari lalu

Ilustrasi HP/handphone. Foto: Canva
6 Cara Mengatasi Memori HP Penuh, Salah Satunya Hapus Cache

Cara mengatasi memori HP penuh bisa dilakukan dengan menghapus cache hingga menggunakan aplikasi pembersih.


Ketua Komisi I DPR Bilang Pemerintah akan Umumkan Temuan soal Kebocoran Data NPWP

2 hari lalu

Massa aksi dari Aliansi Keamanan Siber untuk Rakyat (AKAMSI) saat menyampaikan orasinya di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rabu, 10 Juli 2024. Aksi ini ihwal kebocoran data PDNS 2 Surabaya dan menyebabkan gangguan pelayanan publik di instansi pusat dan daerah. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ketua Komisi I DPR Bilang Pemerintah akan Umumkan Temuan soal Kebocoran Data NPWP

Meutya mengatakan bahwa dugaan kebocoran data NPWP tersebut sedang didalami oleh pemerintah.


Bareskrim Ungkap Kronologi Guru Honorer Retas dan Jual Data ASN BKN

3 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji memberikan keterangan saat konferensi pers kasus manipulasi data email, Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Dalam kasus tersebut polisi menangkap 5 tersangka 2 diantaranya warga Nigeria yang terlibat membuat email dan rekening palsu sejumlah perusahaan ternama dengan mengganti posisi huruf alfabet sehingga menyerupai aslinya dan merugikan korban sebesar 32 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Ungkap Kronologi Guru Honorer Retas dan Jual Data ASN BKN

Bareskrim Polri menjelaskan kronologi peretasan dan penjualan data ASN BKN yang dilakukan seorang guru honorer di Banyuwangi.


Guru Honorer di Banyuwangi Retas dan Jual Data ASN BKN, Raup US$ 8 RIbu

3 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Guru Honorer di Banyuwangi Retas dan Jual Data ASN BKN, Raup US$ 8 RIbu

Bareskrim Polri menangkap seorang guru honorer yang diduga membobol dan menjual data pegawai BKN di dark web


DJP Sarankan Wajib Pajak Ganti Kata Sandi Cegah Kebocoran Data, Pakar Siber: Tidak Relevan

3 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
DJP Sarankan Wajib Pajak Ganti Kata Sandi Cegah Kebocoran Data, Pakar Siber: Tidak Relevan

Ketua CISSReC, Pratama Persadha mengatakan saran DJP mengubah kata sandi untuk mencegah terjadinya kebocoran data tidak relevan.


Kiat Mengetahui dan Mengatasi Akun WhatsApp Diretas

4 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Kiat Mengetahui dan Mengatasi Akun WhatsApp Diretas

Banyak pengguna tidak menyadari bahwa akun WhatsApp mereka telah disadap atau diretas oleh orang lain.


Cara Mengatasi HP yang Overheat dengan Efektif

4 hari lalu

Ilustrasi HP/handphone. Foto: Canva
Cara Mengatasi HP yang Overheat dengan Efektif

Berikut ini 5 cara mengatasi HP yang overheat dengan efektif, mulai dari update OS hingga mengatur tingkat kecerahan layar.


6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

4 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

Kominfo menyebutkan penyalahgunaan data pribadi dapat dikenai sanksi pidana berupa hukuman penjara dan membayar denda.


Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

5 hari lalu

Bjorka. Istimewa
Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

Bjorka setidaknya empat kali membobol data-data di Indonesia, khususnya data-data yang termasuk dokumen rahasia negara.


Serba-serbi Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP Warga Indonesia

6 hari lalu

Kebocoran NPWP. (Bjorka/X)
Serba-serbi Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP Warga Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani minta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Kementerian Keuangan mengevaluasi dugaan pencurian data NPWP tersebut.