Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skandal Guru Besar, Rektor Unair Sarankan Penilaian dengan Digitalisasi

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Rektor UNAIR Prof Nasih saat acara Tasyakuran Dies Natalis ke-68 UNAIR. Foto: PKIP UNAIR
Rektor UNAIR Prof Nasih saat acara Tasyakuran Dies Natalis ke-68 UNAIR. Foto: PKIP UNAIR
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan sejumlah skandal guru besar muncul dalam beberapa waktu terakhir, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. M. Nasih menyarankan penilaian guru besar menggunakan digitalisasi.

“Jadi tidak perlu melibatkan orang untuk proses mencapai proses guru besar itu, cukup mesin yang bekerja untuk menghindari kecurangan,” kata Nasih kepada awak media di Kampus C Unair, Jumat, 19 Juli 2024.

Menurut Nasih, kecurangan yang terjadi diakibatkan karena proses penilaian masih melibatkan manusia atau orang. Akibatnya, orang yang akan menilai guru besar ini dimungkinkan tidak independen. 

“Kalau melibatkan orang, itu kan pasti ada rasa ‘tidak enak’. Kalau bisa malah surat keputusannya juga tidak harus ditandatangani menteri, cukup kampusnya saja,” ucap Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair itu.

Nasih juga mengatakan bahwa sebaiknya asesor harus diganti oleh mesin, bukan lagi manusia seperti saat ini. Terlebih, mesin bisa mendeteksi kecurangan yang ada secara otomatis. “Nanti puncaknya seperti itu, sehingga asesor diganti mesin. Jadi misal ada plagiasi bisa langsung terdeteksi,” papar Nasih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nasih juga menyatakan bahwa proses digitalisasi akan mempermudah banyak hal dan mengurangi orang yang terlibat untuk menilai guru besar, termasuk mendeteksi artikel yang masuk jurnal predator dan jurnal yang discontinue.

Dia juga berharap bahwa penilaian guru besar nantinya bisa menggunakan sistem desentralisasi, sehingga kampus yang menilai sendiri soal kelayakan guru besar tersebut. “Rekan-rekan di Dikti akan merancang sistem ini,” tandas Nasih.

Pilihan Editor: Windows Blackout Besar-besaran Melanda Bank, Bandara, dan Lainnya di Seluruh Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua MPR Terima Penghargaan dan Tekankan Pentingnya Digitalisasi Notaris

2 hari lalu

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo Berfoto bersama usai menerima Kelompencapir Disscusion Notaris Indonesia di Jakarta, Senin, 2 September 2024. Dok. MPR
Ketua MPR Terima Penghargaan dan Tekankan Pentingnya Digitalisasi Notaris

Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menjabarkan pentingnya digitalisasi layanan notaris.


Mahasiswa Unair Gagas Implan Gigi Berteknologi AI dan AR, Menangkan Kompetisi Global

2 hari lalu

Tim mahasiswa Kedokteran Gigi Unair menjuarai kompetisi Dentistry Scientific Festival ke-15 di Universitas Brawijaya (Dok. Beranda Unair)
Mahasiswa Unair Gagas Implan Gigi Berteknologi AI dan AR, Menangkan Kompetisi Global

Mahasiswa Kedokteran Gigi Unair menjuarai salah satu kategori Dentistry Scientific Festival ke-15, lewat proyek inovasi implan gigi.


Kata Pengamat Politik Unair soal PDIP Batal Mengusung Anies Baswedan

3 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Kata Pengamat Politik Unair soal PDIP Batal Mengusung Anies Baswedan

PDIP tidak jadi mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dilandasi oleh masa lalu saat Pilgub Jakarta 2017.


Dosen Unair Sebut Herman Hendrawan dan Petrus Bima Belum Diberikan Penghormatan yang Layak

3 hari lalu

Dosen FISIP Unair, Airlangga Pribadi Kusman, saat menyampaikan orasi di acara peringatan HAPPI 2024 di FISIP Unair, Sabtu, 31 Agustus 2024. Tempo/Myesha Fatina Rachman
Dosen Unair Sebut Herman Hendrawan dan Petrus Bima Belum Diberikan Penghormatan yang Layak

Penghormatan yang layak belum diberikan Unair kepada dua mahasiswa Unair korban penculikan, Herman Hendrawan dan Petrus Bima Anugerah.


Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid soal Monumen Korban Penghilangan Paksa: Penting untuk Menjaga Ingatan Kolektif

3 hari lalu

Petrus Bima Anugerah alias Bimo Petrus ( memakai topi) saat mengunjungi kos-kosan aktivis SMID di Jalan Jojoran Surabaya pertengahan 1997.  Foto: dok Ikohi
Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid soal Monumen Korban Penghilangan Paksa: Penting untuk Menjaga Ingatan Kolektif

Hilmar Farid mengatakan mengabadikan perjuangan hak asasi manusia (HAM) melalui monumen adalah cara penting untuk menjaga ingatan kolektif.


Peringatan Hari Anti-Penghilangan Paksa Internasional di Fisip Unair, Usman Hamid: Perjuangan ke Depan Makin Berat

4 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid (kanan pegang gitar) dalam acara peringatan Hari Anti-penghilangan Paksa Internasional di Fisip Unair, Surabaya, Sabtu, 31 Agustus 2024. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Peringatan Hari Anti-Penghilangan Paksa Internasional di Fisip Unair, Usman Hamid: Perjuangan ke Depan Makin Berat

Usman Hamid melihat perjuangan mencari keadilan atas kasus penghilangan paksa 13 aktivis prodemokrasi pada 1998 ke depan makin berat.


Kecam Sikap Brutal Polisi Hadapi Demonstran, Forum Guru Besar: Jangan Melukai Rasa Keadilan di Masyarakat

7 hari lalu

Todung Mulya Lubis bersama jajaran Forum Guru Besar, Akademisi, tokoh masyarakat sipil, pegiat HAM, aktivis 98, menemui Kapolri mendesak kekerasan aparat keamanan terhadap penyampai aspirasi dalam beberapa unjuk rasa di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 28 Agustus 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Kecam Sikap Brutal Polisi Hadapi Demonstran, Forum Guru Besar: Jangan Melukai Rasa Keadilan di Masyarakat

Forum Guru Besar bersama aktivis dan pembela HAM mendatangi Mabes Polri untuk menyampaikan kritik atas sikap brutal polisi menghadapi demonstran.


Mpox Sekilas Mirip Cacar Biasa, Dosen Epidemiologi Unair Ini Jelaskan Perbedaan Keduanya

9 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Mpox Sekilas Mirip Cacar Biasa, Dosen Epidemiologi Unair Ini Jelaskan Perbedaan Keduanya

Pola ruam tubuh ketika terjangkit cacar monyet atau Mpox lebih khas dibanding cacar biasa. Mpox juga biasanya diperparah demam tinggi.


Sosok Sulistyowati Irianto Guru Besar FH UI Pendukung Putusan MK

9 hari lalu

Prof Sulistyawati Irianto Guru Besar FH UI. Foto: FHUI
Sosok Sulistyowati Irianto Guru Besar FH UI Pendukung Putusan MK

Sulistiyowati Irianto Guru Besar FH UI ikut menyuarakan poin-poin mengenai upaya kawal putusan MK dalam aksi unjuk rasa di Gedung MK.


Baleg DPR Menganulir Putusan MK, Guru Besar UGM: Pembodohan terhadap Rakyat

10 hari lalu

Ketua Baleg DPR Wihadi Wiyanto, Wakil Ketua Baleg Achmad Baidowi, dan anggota Baleg Habiburokhman batal menemui massa demonstrasi di depan gerbang kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/Eka Yudha Saputra
Baleg DPR Menganulir Putusan MK, Guru Besar UGM: Pembodohan terhadap Rakyat

Guru Besar UGM Prof Koentjoro menyayangkan langkah Baleg DPR yang menganulir putusan MK. "DPR sebagai wakil rakyat, tetapi membodohi rakyat," katanya.