TEMPO.CO, Jakarta - Samsung Indonesia memamerkan kehadiran deretan produk teranyar: Galaxy Z Fold6 dan Z Flip6, Galaxy Buds3 dan Buds3 Pro, serta Galaxy Watch7. Samsung mengklaim kehadiran perangkat terbarunya di Indonesia akan mengubah lanskap industri gadget masa depan.
Seluruh produk yang dipamerkan ini sebelumnya sudah rilis lebih dulu di pasar global melalui agenda Galaxy Unpacked, dua pekan lalu. Ponsel lipat Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6 disebut sebagai primadonanya. Keduanya meluncur sebagai perangkat terbaru yang mendukung fitur artificial intelligence (AI) untuk semua pemrosesan dokumen dan aksesibilitas.
"Kami mengambil jalan panjang untuk menjadi game changer dengan kehadiran dan kecanggihan Galaxy AI di Z Fold6 dan Z Flip6," kata Head of Mobile Experience Business, Samsung Indonesia, Lo Khing Seng, di Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2024.
Khing menyebut Galaxy Z Fold6 mempunyai desain yang kompak dan ringkas serta paling ringan di seri Z lainnya. Perangkat ini disebutnya juga kokoh dan nyaman digenggam maupun disimpan dalam saku. Terlebih dengan hadirnya chip Snapdragon 8 Gen 3 di perangkat itu, dikatakan Khing, dapat menambah performa ponsel lebih mumpuni untuk menemani aktivitas pengguna.
"Kami yakin kalau perangkat lipat terbaru Samsung akan menambah pengalaman pengguna, terutama untuk produktivitas dan gaya hidup," ujar Khing, sembari menampilkan presentasi demo video ihwal keunggulan perangkat.
Samsung Galaxy Z Fold 6.
Samsung mengkampanyekan Galaxy Z Fold6 serta Z Flip6 sebagai smartphone orang-orang yang sibuk dan suka melakukan perjalanan. Ini sejalan dengan fitur AI yang disematkan ke dua perangkat itu demi menunjang segala aktivitas pengguna.
Misalnya cerita yang dibagikan artis Dian Sastrowardoyo yang hadir untuk kampanye tersebut. Pemeran utama film Gadis Kretek ini mengaku telah mencoba Galaxy Z Fold6. Hasilnya, dia antara lain terpukau dengan fitur AI di perangkat yang secara otomatis mempermudah dalam penerjemahan isi email dari klien asing secara real-time.
"Aku sering dapat email dari klien asing, yang kadang kesulitan berbahasa Inggris. Mereka komunikasi hanya dengan bahasa negaranya," kata Dian Sastro. .
Layar lipat Galaxy Z Fold6 yang cukup besar juga berhasil menyita perhatian sang artis. Dia memprediksi aktivitas pekerjaannya yang kerap berhubungan dengan naskah maupun video bakal lebih dimudahkan.
"Antara sisi layarnya itu sangat berguna. Ketika dilipat pun, layar depannya tetap bisa digunakan. Jadi bukan hanya menjadi aksesoris pelengkap saja," ujar artis yang melejit lewat film Ada Apa dengan Cinta (2002) itu.
Samsung Indonesia menunjukkan salah satu kemampuan fitur AI di ponsel lipat Galaxy Z Fold6 di Jakarta, Rabu 24 Juli 2024. Tempo/Alif Ilham
Selebihnya, Galaxy Z Fold6 mengadopsi konsep 'Floating Design', membuat layar utama ponsel lipat ini terlihat melayang di atas bodinya ketika dilihat dari samping. Selain lebih tipis, perangkat ini pun tampil dengan bodi yang lebih kotak dan lebih ringan dibanding generasi sebelumnya.
Saat dilipat dimensinya 68,1 x 153,5 x 12,1 mm, sedangkan begitu dibuka 132,6 x 153,5 x 5,6 mm. Bobotnya kini 239 gram, artinya lebih ringan 14 gram dari Galaxy Z Fold5.
Samsung juga merancang Galaxy Z Fold6 dengan durabilitas yang tinggi untuk memastikan ketahanan dan performa optimal dalam penggunaan sehari-hari. Samsung menghadirkan struktur engsel dual rail hinge dengan folding edge yang diperkuat, sehingga perangkat ini diharapkan lebih kokoh dari benturan eksternal.
Ihwal harganya, Galaxy Z Fold6 tersedia mulai dari Rp 26,4 juta untuk varian 12/256 GB dan Rp 31,9 juta untuk yang 12 GB/1 TB.
Pilihan Editor: Alasan Apple Imbau Pengguna iPhone Hanya Gunakan Browser Safari
