Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Bibit Siklon Tumbuh Dekat Indonesia Pada Ahad, Tersisa 2 yang Aktif Hari Ini

image-gnews
Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Ahad kemarin, 28 Juli 2024, sebanyak lima bibit siklon sempat terpantau terbentuk di utara khatulistiwa dekat dengan wilayah Indonesia. Dari citra satelit posisi kelimanya tersebar tiga di sebelah timur Filipina dan dua di sebelah timur laut Papua. 

Pada Ahad sore, dua bibit siklon di antaranya diseutkan telah meluruh dan energinya hilang. Dua yang meluruh adalah yang semula berada di sisi timur Filipina. Dalam perkembangan terkini, yakni hari ini Senin 29 Juli 2024, tersisa dua bibit siklon.     

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi konfirmasi atas keberadaan bibit-bibit siklon itu. Penyebab hingga lima bibit siklon terbentuk karena, berdasarkan data klimatologis, pertumbuhan siklon tropis di belahan bumi utara terjadi pada periode Juni - November. 

"Selama periode tersebut suhu permukaan laut yang hangat, kelembapan udara yang basah, dan kondisi atmosfer yang mendukung berkontribusi pada pembentukan siklon tropis," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, saat dihubungi, Senin.

Saat ini, dia menambahkan, dua bibit siklon yang masih aktif adalah 97W dan 99W. Yang pertama berada di Laut Filipina dengan kecepatan angin 28 km/jam dan tekanan Udara 1007 hPa, arah pergerakannya ke barat - barat laut (menjauhi wilayah Indonesia). 

Sedangkan bibit Siklon Tropis 99W berada di Samudera Pasifik Utara dengan kecepatan angin 28 km/jam dan tekanan Udara 1009 hPa. Arah pergerakannya sama, ke utara (juga menjauhi wilayah Indonesia). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Posisi bibit-bibit siklon tropis tersebut berada jauh untuk dapat memberikan dampak  terhadap kondisi cuaca di Indonesia," kata Andri. 

Analisis sedikit berbeda diberikan pemilik akun X @infomitigasi, akun dari sebuah platform informasi dan edukasi yang berfokus pada mitigasi bencana, kebencanaan, konservasi, dan kemanusiaan. Dia menyebut bibit siklon 97W dan 99W memang sama menjauhi wilayah Indonesia.  Keduanya juga sama berada dalam kategori rendah untuk tumbuh bertambah kuat. 

Namun, menurut dia, ekor bibit siklon 99W ada di wilayah Aceh dan Sumatera Utara sehingga menyebabkan daerah-daerah itu berpotensi terjadi hujan. Sedang bibit siklon 97W diperkirakannya bakal menarik awan dan meningkatkan indeks kekeringan di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

Pilihan Editor: Deforestasi di Suaka Margasatwa Rawa Singkil, Penggiat Lingkungan Menyerah Advokasi di Daerah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

10 jam lalu

Peta pusat gempa M2,8 di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Jumat malam, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-BMKG
Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

Gempa berkekuatan M5,5 yang diikuti belasan lindu susulan di Berau, Kaltim, mengisi Top 3 Tekno pada Senin, 16 September 2024.


Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

12 jam lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.


18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

14 jam lalu

Gempa M5,5 di Berau Kalimantan Timur, pada Ahad malam, 15 September 2024, diikuti sebanyak 18 kali gempa susulan (Dok. BMKG)
18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

Gempa M5,5 di Berau, Kalimantan Timur, diikuti 18 kali lindu susulan. Wilayah tersebut punya riwayat gempa besar di masa lalu.


BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

16 jam lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

Menurut BMKG, gempa tektonik bermagnitudo 4,1 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, dan sekitarnya, Senin 16 September 2024, pukul 07.01 WIB.


BMKG Prakirakan Cuaca Sebagian Kota Besar Hujan Ringan

17 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat Actinograph untuk mengukur intensitas radiasi matahari di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Cuaca Sebagian Kota Besar Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi hujan ringan, Senin, 16 September 2024.


Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. REUTERS
Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

Belum ada konfirmasi dari BMKG atas info guncangan gempa Berau yang sampai juga ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Dua Kali Gempa Darat dari Berau Guncang Kalimantan Timur Malam Ini, Simak Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Peta pusat gempa Kaltim, 15 September 2024. X.com/BMKG
Dua Kali Gempa Darat dari Berau Guncang Kalimantan Timur Malam Ini, Simak Penjelasan BMKG

Data dari BMKG kembali membuktikan Kalimantan, terutama Kaltim di mana Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah dibangun tak bebas dari ancaman gempa.


Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

1 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

Wilayah Jawa Barat bagian barat akan memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau pancaroba dengan hujan ringan.


Gempa M5,1 dari Laut Kidul Jawa Barat Guncang Sukabumi Sampai Bandung

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M5,1 dari Laut Kidul Jawa Barat Guncang Sukabumi Sampai Bandung

Gempa tektonik bermagnitudo 5,1 mengguncang wilayah Sukabumi hingga Bandung. BMKG mencatat terjadi pada Ahad sore, 15 September 2024 pukul 16.54 WIB.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

1 hari lalu

Ilustrasi BMKG. Shutterstock
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

Setelah tanpa hujan merata kemarin, bagaimana cuaca Jabodetabek hari ini? Simak prediksi BKMG berikut ini.