Keterangan resmi Al Qaeda yang diakhiri penyebutan Amir Tandzim Al Qo'idah Indonesia
Abu Muawwidz Nur Din bin Muhammad Top itu juga diuraikan sejumlah maklumat. Misalnya, aksi bom dikatakan sebagai qishoh (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan Amerika dan antek-anteknya.
Dikatakan pula aksi ini sebagai upaya menghancurkan kekuatan mereka di negeri ini, yang mereka sebut pencuri dan perampok barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini. Berikutnya disebutkan, aksi bom untuk mengeluarkan mereka dari negeri-negeri kaum muslimin, terutama Indonesia
Peledakan bom di Mega Kuningan sedikitnya menewaskan sembilan orang dan melukai sekitar 62 orang. Pelaku peledakan disinyalir masih terkait dengan jaringan teroris Noor Din M Top. Warga Malaysia ini sedang dalam pengejaran Detasemen Khusus 88 Markas Kepolisian RI. Beberapa orang yang diduga kaki tangan Noor Din sudah ditangkap dimintai keterangan.
Menurut Al Qaeda dalam keterangannya, aksi peledakan hotel menjadi pelajaran buat umat akan hakikat wala' (loyalitas) dan baro' (permusuhan). Juga dikatakan sebagi momentun datangna klub sepakbola dunia Mancerter United.
Aksi peledakan yang diistilahkan dengan bahasa Arab, Amaliyat Istisyhadiyah ini sebagai penyejuk dan obat hati buat kaum muslimin yang terddilimi dan tersiksa di seluruh penjuru dunia
Amaliyat Jihadiyah ini akan menjadi pendorong semangat untuk menghidupkan kewajiban jihad yang menjadi satu-satunya jalan untuk menegakkan kalifah yang telah lalu.
Situs dengan blok hitam itu pada bagian atas tertulis BUSRO. Di bawahnya, sebelum materi pengakuan Al Qaeda, tertulis Media Tandzim Al Qo'idah Indonesia. Tak diketahui kapan situ ini didaftarkan, sebelum atau sesudah peledakan di Mega Kuningan.
ES/TEMPO NEWSROOM
