TEMPO.CO, Jakarta - Moda transportasi trem otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) akan diuji coba di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, mulai 5 Agustus mendatang. Kementerian Perhubungan akan menerapkan sistem tiket gratis kepada penumpang dalam masa uji coba sepur tanpa rel tersebut. Sistem tiket cuma-cuma akan berlaku hingga Desember 2024.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan uji coba trem otonom digarap bersama perusahaan cina. Angkutan itu akan melaju di jalan dengan marka khusus yang telah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
“Kerja sama dengan perusahaan Cina. Mereka memberikan layanan gratis, sementara kita menyediakan jalan, juga marka jalan,” kata Menteri Budi dalam keterangan resmi, Selasa, 30 Juli 2024.
Dia menyebut armada kereta atau rolling stock trem otonom sudah tiba di Balikpapan. Terdapat dua rangkaian kereta atau trainset, masing-masing terdiri dari tiga gerbong. Trem otonom akan berputar melalui Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat dan sisi timur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Rangkaian kereta ini memiliki waktu tunggu atau headway selama lima menit.
Budi Karya Sumadi sebelumnya menyebut kereta otonom sebagai lompatan teknologi baru dalam dunia transportasi di Indonesia. Moda ini beroperasi dengan baterai dan dipandu dengan marka jalan yang dilengkapi sensor. Kendaraan ini digadang-gadang ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan energi fosil.
“Jalan Sumbu Kebangsaan yang akan dilalui Kereta Otonom punya tekstur sangat halus, tentu membuat nyaman para pengendara dan penumpang yang melintas,” tutur Budi.
Budi Karya melaporkan hasil pengembangan moda transportasi di IKN kepada Presiden Joko Widodo pada 29 Juli lalu. Presiden Jokowi, tutur Budi, meminta trem otonom dijadikan salah satu angkutan massal di IKN. Dalam rapat terbatas itu, Menhub juga menyampaikan soal pengembangan teknologi pemantauan pergerakan atau Automatic People Mover System (APMV).
Pilihan Editor: Marak Kasus Bunuh Diri Usia Muda, Ini Pemicunya Menurut Peneliti BRIN
.