Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Gempa dalam 5 Hari di Laut Banda Maluku, Tsunami 90 Meter Pernah Terjadi

image-gnews
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah pantai timur Maluku Tengah, Maluku, diguncang gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 5,0--diperbarui dari info awal M5,1--pada Rabu pagi, 31 Juli 2024. Gempa ini memiliki pusatnya di laut, 209 kilometer arah barat laut Tanimbar, dengan kedalaman 144 kilometer. Gempa yang  dicatat BMKG terjadi pada pukul 06.21 WIB ini dipastikan tidak menimbulkan tsunami. 

"Jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui keterangan yang dibagikannya pascakejadian gempa itu. Ditambahkannya, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa itu memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Gempa itu adalah yang kedua dalam tiga hari terakhir atau ketiga dalam lima hari ke belakang yang terjadi di kawasan itu, menurut catatan BMKG yang mengelompokkan gempa terkini pemilik kekuatan lebih dari M5,0. Dua gempa sebelum itu adalah M5,6 dan M6,3. Masing-masing terjadi pada Ahad malam dan Jumat pagi.

Gempa di Laut Banda, Rabu, 31 Juli 2024, pukul 06.21.08 WIB. (BMKG)

Pusat gempa M5,6 disebutkan berada di laut, 221 kilometer arah barat laut Tanimbar. Yang M6,3 juga berasal dari laut, 119 kilometer timur laut Maluku Barat Daya. Kedalamannya, 144 dan 157 kilometer.

Gempa Laut Banda

Informasi yang dihimpun Tempo dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan Laut Banda dan pulau-pulau di sekitarnya, termasuk wilayah yang berada di pertemuan tiga lempeng benua: Eurasia, Pasifik, dan Australia. Pertemuan lempeng-lempeng tersebut menyebabkan intensitas kejadian gempa sangat aktif dan sangat rawan.

Dampaknya, Maluku pernah diterjang bencana tsunami setinggi 90 meter dan menelan korban jiwa hingga 2.500 orang. Bahala itu terjadi pada 350 tahun yang lalu, atau tepatnya 17 Februari 1674.

"Gempa disusul tsunami dari Laut Banda dicatat oleh Georg Everhard Rumphius," bunyi laporan BNPB yang ditulis Budi Assaudi dari Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, diterbitkan 17 Februari 2020. Gempa saat itu menelan 2.500 korban jiwa, terjadi antara pukul 19.30-20.00 waktu setempat, dan bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rumphius adalah ilmuwan Eropa yang pernah tinggal di Ambon. Ia salah satu saksi bencana besar yang melanda Ambon, Maluku, masa itu. Duka juga menyelimuti Rumphius karena bencana membuat anak dan istrinya turut menjadi korban.

Gempa Maluku 350 tahun silam tercatat memiliki guncangan yang sangat keras, melanda seluruh Pulau Ambon dan pulau-pulau sekitarnya, membuat banyak rumah dan bangunan runtuh sehingga tak bisa digunakan lagi. Gempa saat itu memicu terjadinya gelombang pasang di seluruh pesisir Pulau Ambon. Pesisir Utara di Semenanjung Hitu, merasakan kerusakan yang paling parah, terutama di daerah Ceyt di antara Negeri Lima dan Hile. Di daerah ini air naik setinggi 70–90 meter.

Tak Pernah Sepi Gempa

Ahli gempa dan tsunami di dalam dan luar negeri, telah melakukan berbagai penelitian di Laut Banda, Laut Seram, Laut Maluku Utara, dan Kepulauan di Maluku. Pulau Seram dan sekitarnya teridentifikasi memiliki pergerakan aktif sesar strike-slip sebagai akibat dari “Banda Opening” secara ekstensional. Pada 2020, lempeng di wilayah tersebut sudah mencapai apa yang disebut “Weber Deep” di mana jejak mundur ekstensionalnya berpotensi menghasilkan strike-slip.

Berdasarkan kajian terkini, salah satu segmen lempeng di Bumi Maluku ditengarai berada di sekitar Pulau Ambon; di mana Banda opening crust telah membentuk oceanic crust dan terus melebar hingga Weber Deep1. Wilayah itu juga dilaporkan tak pernah sepi akan gempa, karena adanya segmen-segmen yang membentuk dilatasi sebagai media pelepasan energi pemicu guncangan.

Bila mencermati mekanisme sumber gempanya, Pulau Seram dan sekitarnya merupakan zona sesar strike-slip sebagai akibat bergesernya lempeng dan sangat mungkin sesar naik juga ada. Ini tercermin dari data-data mekanisme sumber gempa bumi sebelumnya. Namun secara keseluruhan wilayah itu merupakan zona potensi sesar geser. 

Pilihan Editor: Apakah Kampus Muhammadiyah Juga Berminat Buka Jurusan Tambang? Ini Jawabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prediksi Curah Hujan 2025 Normal, Cocok untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Pangan

18 menit lalu

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (BMKG)
BMKG Prediksi Curah Hujan 2025 Normal, Cocok untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Pangan

Menurut BMKG, curah hujan tahun 2025 diprediksi pada kondisi normal dengan jumlah curah hujan tahunan sekitar 1.000 hingga 5.000 milimeter per tahun.


Angin Kencang Picu Gelombang Tinggi di Laut, BMKG Sebar Peringatan Dini untuk Nelayan dan Kapal Feri

7 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Angin Kencang Picu Gelombang Tinggi di Laut, BMKG Sebar Peringatan Dini untuk Nelayan dan Kapal Feri

BMKG mengingatkan risiko gelombang tinggi di berbagai perairan. Peringatan dini terbaru berlaku pada 5 -6 November 2024.


BMKG: Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Berangsur Masuk Musim Hujan

7 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG: Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Berangsur Masuk Musim Hujan

BMKG menyatakan, musim hujan dimulai awal November 2024 dan terus berlangsung hingga akhir Februari atau awal Maret 2025.


Prediksi Cuaca BMKG: Bogor Dapat Hujan Petir, Jakarta Berawan Menjelang Siang

10 jam lalu

Sejumlah pekerja kantoran berbagi jas hujan untuk melindungi diri dari guyuran air hujan, di kawasan gedung perkantoran Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 25 September 2024. Menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebar disertai angin kencang dan petir dampak dari pelemahan siklon tropis di utara yang mengundang konvergensi di wilayah Indonesia, tersebar di wiliayah Selatan, Jabodetabek dan Kepulauan Seribu. TEMPO/Imam Sukamto
Prediksi Cuaca BMKG: Bogor Dapat Hujan Petir, Jakarta Berawan Menjelang Siang

BMKG memprakirakan hujan mengguyur sebagian besar Jabodetabek. Jakarta kemungkinan masih berawan menjelang siang, sebelum hujan saat malam.


BMKG Prakirakan Curah Hujan pada 2025 Normal, Ini Detailnya

18 jam lalu

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (BMKG)
BMKG Prakirakan Curah Hujan pada 2025 Normal, Ini Detailnya

BMKG memprakirakan curah hujan pada 2025 normal. Ini detail daerah dan kondisi curah hujannya.


Fenomena Cuaca DANA di Balik Banjir Bandang Valencia, Turunkan Hujan hingga 500 mm

20 jam lalu

Citra satelit Landsat 8 merekam gambar Valencia di Spanyol bagian timur saat banjir bandang Rabu, 30 Oktober 2024, (kiri). Membandingkan dengan rekaman gambar wilayah yang sama pada 25 Oktober 2022, banjir bandang yang membawa serta lumpur hingga ke Laut Balearic (bagian dari Laut Tengah) itu tampak jelas dan luas. Nasa.gov
Fenomena Cuaca DANA di Balik Banjir Bandang Valencia, Turunkan Hujan hingga 500 mm

Fenomena cuaca yang langka telah memberi malapetaka banjir bandang di Provinsi Valencia, Spanyol bagian timur, pada pekan lalu. Ini penjelasannya.


BMKG: Bogor dan Bekasi Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari Sepekan ke Depan

1 hari lalu

Ilustrasi BMKG. Shutterstock
BMKG: Bogor dan Bekasi Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari Sepekan ke Depan

BMKG memprediksi terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif serta hujan di Jawa Barat sepekan ke depan.


Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Reruntuhan akibat Lontaran Material

1 hari lalu

Suasana desa yang terkena abu vulkanik dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Wolorona, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 9 Juli 2024. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Selasa (9/7) pukul 11:33 WITA dengan tinggi kolom abu teramati 900 meter di atas puncak (2.248 meter di atas permukaan laut) menyebabkan sejumlah desa di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka terdampak hujan abu, sementara itu gunung tersebut juga masih menunjukkan peningkatan aktivitas dan berstatus Siaga level III. ANTARA FOTO/Mega Tokan
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Reruntuhan akibat Lontaran Material

Lontaran material akibat erupsi Gunung Lewotobi Lak-laki kali ini mencapai radius 6 kilometer dari puncak.


Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

1 hari lalu

Gunung Lewotobi Laki-Laki saat erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

Proses pencarian korban pada puing-puing bangunan yang hancur tertimpa batu-batuan dari puncak Gunung Lewotobi masih terus berlangsung.


Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

1 hari lalu

Gunung Lewotobi Laki-Laki saat erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

Badan Geologi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Level IV atau Awas mulai tengah malam tadi. Ada potensi erupsi lebih besar kali ini.