Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Dampak Negatif Terlalu Banyak Grup WhatsApp bagi Kesehatan Mental

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di era digital seperti saat ini, WhatsApp telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Fitur grup WhatsApp memudahkan kita untuk terhubung dengan banyak orang sekaligus. Namun, di balik kemudahan ini, tersimpan potensi dampak negatif yang perlu kita waspadai, terutama terkait kesehatan mental.

Berikut dampak negatif dari terlalu banyak grup WhatsApp bagi kesehatan mental:

1. Bombardir Notifikasi

Terlalu banyak grup WhatsApp berarti kita akan terus-menerus dibombardir oleh notifikasi. Setiap kali ada pesan baru, ponsel kita akan berbunyi atau bergetar. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi, membuat kita merasa tertekan, dan kesulitan untuk fokus pada tugas-tugas yang sedang dikerjakan.

2. Stres dan Kecemasan

Mengikuti terlalu banyak percakapan sekaligus dapat memicu stres dan kecemasan. Kita merasa tertekan untuk selalu responsif dan mengikuti setiap pembicaraan. Selain itu, kita juga mungkin khawatir ketinggalan informasi penting.

3. Gangguan Pola Tidur

Kebiasaan mengecek ponsel sebelum tidur atau di tengah malam untuk melihat pesan grup dapat mengganggu kualitas tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan mood, penurunan daya tahan tubuh, dan kesulitan berkonsentrasi.

4. Kelelahan Emosional

Terlibat dalam percakapan grup yang intens dan seringkali emosional dapat menyebabkan kelelahan emosional. Kita mungkin merasa lelah, jenuh, dan kehilangan motivasi.

5. FOMO (Fear of Missing Out)

Rasa takut ketinggalan informasi penting dapat membuat kita merasa tertekan untuk terus-menerus memantau grup WhatsApp. Hal ini dapat memicu kecemasan dan mengurangi kualitas hidup.

6. Kurang Waktu untuk Diri Sendiri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi di grup WhatsApp dapat mengurangi waktu yang kita miliki untuk diri sendiri, keluarga, dan hobi.

7. Masalah dalam Hubungan Sosial

Terlalu fokus pada interaksi online dapat menghambat hubungan sosial kita di dunia nyata. Kita mungkin kesulitan untuk membangun hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang lain.

Selain dampak-dampak yang telah disebutkan di atas, terlalu banyak grup WhatsApp juga dapat memicu masalah psikologis yang lebih serius, seperti:

8. Depresi

Stres dan kecemasan yang berkepanjangan akibat terlalu banyak grup WhatsApp dapat meningkatkan risiko depresi.

9. Burnout

Terlalu banyak tuntutan untuk terus-menerus terhubung dan responsif dapat menyebabkan burnout.

10. Isolasi Sosial

Meskipun terhubung dengan banyak orang secara online, kita tetap dapat merasa kesepian dan terisolasi jika tidak memiliki hubungan sosial yang berarti di dunia nyata.

KORAN TEMPO

Pilihan Editor: Begini Cara Mengaktifkan Fitur Undangan Grup WhatsApp Secara Terbatas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

19 jam lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

2 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

Dibanding generasi sebelumnya, pekerja Gen Z disebut lebih sering meminta izin sakit dan tak masuk kerja. Pakar sebut alasannya.


3 Cara Memindahkan Chat WhatsApp ke HP Baru, Bisa untuk Android dan iPhone

2 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
3 Cara Memindahkan Chat WhatsApp ke HP Baru, Bisa untuk Android dan iPhone

Ketahui cara memindahkan chat WhatsApp ke HP baru dari HP lama. Cara ini bisa dilakukan untuk Android dan juga iPhone.


Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

3 hari lalu

Mobil anti galau atau mobil curhat dari Kemensos untuk cegah narkoba dan seks bebas. yokeepo.com
Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

Sejumlah psikolog belum bisa melihat program mobil curhat ala Ridwan Kamil bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan mental.


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.


Gading Marten Bikin Grup WhatsApp Duda Nusantara, Wadah untuk Saling Mendukung

4 hari lalu

Gading Marten. Foto: Instagram/@gadiiing.
Gading Marten Bikin Grup WhatsApp Duda Nusantara, Wadah untuk Saling Mendukung

Gading Marten ingin berbagi cerita tentang perjuangannya untuk bisa kembali menjalani hidup dengan bahagia sebagai seorang duda.


WhatsApp Rancang Filter Chat untuk Saring Obrolan Prioritas, Cocok Dipakai Pebisnis

5 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Rancang Filter Chat untuk Saring Obrolan Prioritas, Cocok Dipakai Pebisnis

WhatsApp menyiapkan fitur filter chat untuk versi terbaru. Pengguna bisa membuat filter khusus untuk daftar obrolan yang diinginkan.


Ridwan Kamil Janjikan Mobil Curhat untuk Warga Jakarta, Begini Tanggapan Psikolog

5 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil saat mendatangi RSUD Tarakan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, Jakarta, 31 Agustus 2024. Pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu tahapan yang harus dijalani oleh Paslon dalam Pilgub Jakarta 2024. Tempo/Ilham Balindra
Ridwan Kamil Janjikan Mobil Curhat untuk Warga Jakarta, Begini Tanggapan Psikolog

Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil ingin menyediakan Mobil Curhat untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Psikolog pun memberi pendapat.


Cara Memulihkan Akun WhatsApp yang Kena Spam

5 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
Cara Memulihkan Akun WhatsApp yang Kena Spam

Tak perlu panik, begini cara memulihkan akun WhatsApp yang terkena spam. Anda bisa mengajukan peninjauan.


Ridwan Kamil Tawarkan Aplikasi hingga Mobil Curhat untuk Warga Jakarta

5 hari lalu

Calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono, saat menghadiri peluncuran relawan Jalak Nasional di Jakarta Selatan, Ahad, 1 September 2024. [Tempo/Eka Yudha]
Ridwan Kamil Tawarkan Aplikasi hingga Mobil Curhat untuk Warga Jakarta

Ridwan Kamil menawarkan program aplikasi curhat hingga mobil curhat untuk warga Jakarta.