Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petani Sayuran di Garut Curhat Kurang Teknologi ke Ilham Habibie

image-gnews
Petani membawa sejumlah kentang yang usai dipetiknya di Kampung Panyingkiran, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 19 Oktober 2017. Para petani ini merupakan mitra binaan Corporate Social Responsibility & SMEPP (Small Medium Enterprise Partnership Program) Pertamina Area Jawa Bagian Barat. TEMPO/Amston Probel
Petani membawa sejumlah kentang yang usai dipetiknya di Kampung Panyingkiran, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 19 Oktober 2017. Para petani ini merupakan mitra binaan Corporate Social Responsibility & SMEPP (Small Medium Enterprise Partnership Program) Pertamina Area Jawa Bagian Barat. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Petani sayur di Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengeluhkan kurangnya penerapan teknologi di bidang pertanian yang membuat mereka kerap tak menikmati keuntungan atas hasil taninya. Keluhan disampaikan kepada pakar penerbangan Ilham Habibie yang datang sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat. 

"Kalau bapak jadi gubernur, tolong perhatikan teknologi bagi pertanian," ujar Awang Sutisna, 50 tahun, Ketua Petani Sayur Kecamatan Pasirwangi, Selasa, 6 Agustus 2024.

Awang mengatakan, teknologi yang dibutuhkan petani diantaranya alat pendukung pengolahan lahan, pengembangan varietas bibit unggul, dan laboratorium pengujian kualitas tanah. Penerapan teknologi ini dinilai akan meningkatkan hasil panen dan mengurangi biaya ongkos tanam.

"Jangan hanya orang kota yang menikmati hasilnya sementara kami merugi. Apalagi kalau harga sayuran tiba-tiba turun," ujarnya.

Menanggapi keluhan petani, Ilham Habibie mengaku telah memiliki konsep yakni kolaborasi antara petani dengan lembaga pendidikan dan pondok pesantren. Sementara, lembaga pendidikan seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan universitas didorong untuk dapat merancang alat sesuai dengan kondisi lahan petani sehingga memudahkan petani bila terjadi kerusakan atau kekurangan dalam penerapan teknologi.

"Alatnya bisa diproduksi oleh pengusaha UMKM. Kalau impor susah penerapan dilapangannya nanti," ujar anak sulung dari mantan Presiden RI sekaligus Bapak Teknologi, B.J. Habibie, tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditambahkannya, dalam menghadapi ancaman krisis iklim, para petani juga perlu diberikan bimbingan teknis dalam pengolahan lahan. Tujuannya agar penggunaan pupuk kimia berlebihan dapat dikurangi tanpa berdampak pada produktivitas. Petani juga mendapatkan bimbingan cara pembuatan dan penerapan pupuk organik pada lahan garapannya.

Pengembangan bibit unggul pun, kata Ilham, harus terus dilakukan. Rekayasa teknologi genetik diharapkan dapat membuat bibit yang memiliki masa tanam pendek dengan hasil yang cukup baik. "Berbagai penelitian dan pengujian harus terus dilakukan," tuturnya.

Sementara untuk Pondok Pesantren dapat mengembangkan teknologi terapan pengolahan hasil pertanian. Ilham mencontohkan tomat dapat diolah menjadi saus, pasta, atau jus minuman. Pengembangan itu diharapkan dapat memperkuat perekonomian dan kewirausahaan bagi para santri. "Kolaborasi seperti ini diharapkan bisa menciptakan generasi emas yang beriman, bertakwa dan berteknologi," kata Ilham.

Pilihan Editor: Uji Klinis Calon Vaksin Malaria Libatkan Libatkan 345 Anggota TNI yang Dikirim ke Papua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Ig Nobel: Penghargaan Unik yang Jenaka

5 jam lalu

Ig Nobel Prize. Improbable.com
Mengenal Ig Nobel: Penghargaan Unik yang Jenaka

Ig Nobel penghargaan jenaka yang membuat orang tertawa dan berpikir


BRI Dampingi Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan

4 hari lalu

Ketua Klaster Budidaya Jeruk Semboro Imam Sobari di Desa Semboro, Jember, Jawa Timur. Dok. BRI
BRI Dampingi Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan

BRI Memiliki komitmen kuat dalam mendukung penguatan sektor pertanian di Indonesia. Salah satu bukti komitmen tersebut adalah menjadi mitra strategis bagi para petani Jeruk Semboro dengan pembinaan lewat program Klasterku Hidupku.


Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

4 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pergantian Direksi Perum Bulog dan menetapkan Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog. ANTARA/HO-Bulog
Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

Pengamat pertanian dari CORE, Eliza Mardian, menyoroti langkah Menteri Erick Thohir merombak direksi Bulog. Serapan gabah petani dinilai belum maksima


KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

5 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

Kontrol manusia tetap dipertahankan dalam AI di militer agar mencegah penggunaan yang memicu penyebaran senjata pemusnah massal.


Thomas Djiwandono Ungkap Anggaran untuk Penguatan Sistem Teknologi Pajak Tahun Depan Rp 559,3 Miliar

7 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyampaikan keterangan kepada wartawan di Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024. Presiden Jokowi melantik anggota Bidang Ekonomi dan Keuangan Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wamenkeu I Suahasil Nazara dalam Kabinet Indonesia Maju pada sisa masa jabatan periode 2019-2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Thomas Djiwandono Ungkap Anggaran untuk Penguatan Sistem Teknologi Pajak Tahun Depan Rp 559,3 Miliar

Penerimaan pajak 2025 ditargetkan naik dibanding tahun ini, Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono mengungkap anggaran untuk penguatan sistem teknologi perpajakan Rp 559,3 miliar untuk kejar target setoran tahun depan


Program Kerja Presiden Era Reformasi dari BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, dan Astacita Prabowo

11 hari lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Program Kerja Presiden Era Reformasi dari BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, dan Astacita Prabowo

Berikut program kerja Presiden RI era reformasi sejak BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Nawacita Jokowi, hingga Astacita Prabowo, Apa perbedaannya?


Petani di Yogya Pakai 'Oke Google' Viral di Medsos, Bikin Eks Menteri Susi Terkesan

12 hari lalu

Petani di Yogyakarta yang videonya viral karena manfaatkan aplikasi Google Assistant di areal lahannya. Dok. Twitter
Petani di Yogya Pakai 'Oke Google' Viral di Medsos, Bikin Eks Menteri Susi Terkesan

Video seorang pria yang disebutkan sebagai petani milenial asal Yogyakarta memanfaatkan aplikasi Google Assistant dan internet viral di medsos.


Analis Prediksi Banyak Petani Gagal Panen karena Kekeringan di Sejumlah Daerah

13 hari lalu

Petani mengangkut air dari kubangan yang telah digali sedalam dua meter untuk menyiram kebun semangka di area pertanian kawasan Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin 2 September 2024. Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan selama dua pekan terhitung mulai 30 Agustus hingga 12 September 2024. Status tersebut dituangkan dalam surat keputusan bupati Bekasi Nomor HK.02.02/Kep.532BPBD/2024 tenggal 30 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Analis Prediksi Banyak Petani Gagal Panen karena Kekeringan di Sejumlah Daerah

Kekeringan diprediksi bakal menyebabkan sejumlah daerah mengalami gagal panen.


Ilham Habibie Ungkap Alasannya Maju di Pilgub Jabar 2024

14 hari lalu

Bakal calon Wakil Gubernur Ilham Habibie menyampaikan pidato saat pendaftaran bersama bakal calon Gubernur Ahmad Syaikhu di KPUD Jawa Barat di Bandung,29 Agustus 2024. Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie diusung oleh PKS dan Nasdem mendaftar ke KPUD Jawa Barat di hari terakhir pendaftaran. TEMPO/Prima mulia
Ilham Habibie Ungkap Alasannya Maju di Pilgub Jabar 2024

Ilham Habibie menuturkan terus melakukan sosialisasi untuk menyerap aspirasi masyarakat menjelang Pilgub Jabar 2024.


Usai Pesta Miras Oplosan, 3 Pelajar di Garut Tewas, Dua Dirawat

15 hari lalu

Ilustrasi minuman keras atau miras oplosan metanol. Antara/Adeng Bustomi
Usai Pesta Miras Oplosan, 3 Pelajar di Garut Tewas, Dua Dirawat

Pelajar di Garut pesta miras oplosan. Mereka mencampur alkohol 70 persen dengan minuman energi dan obat penenang jenis alprazolam.