Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Veddriq Leonardo Raih Emas Olimpiade Paris 2024, Simak Sains Fisika di Balik Panjat Tebing

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, berhasil meraih medali emas nomor speed putra dalam cabang olahraga tersebut di Olimpiade Paris 2024. Panjang tebing sendiri baru diresmikan menjadi bagian dari Olimpiade pada 2020 di Tokyo, Jepang. Sebelumnya, di  Asian Games 2018, cabang olahraga ini sebelumnya diperkenalkan sebagai demonstrasi.

Kemenangan Veddriq pada Olimpiade Paris 2024 tentu menjadikan Indonesia semakin bersinar di kancah internasional panjat tebing. Anda mungkin bertanya-tanya tentang sains di balik aktivitas yang menuntut fisik ini. Panjat tebing tidak hanya melibatkan kekuatan dan kelincahan, tetapi juga pemahaman mendalam tentang fisika yang berperan.

Study Rock Climbing menulis ada beberapa prinsip ilmiah yang berperan saat mendaki formasi batuan yang menantang tersebut. Dari gesekan dan gravitasi hingga keseimbangan dan momentum, berbagai detail rumit membuat panjat tebing menjadi pengalaman yang mengasyikkan. Berikut beberapa rahasia panjat tebing.

Gravitasi dan Distribusi Berat

Panjat tebing adalah olahraga fisik yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang mekanisme yang terlibat untuk mencapai keberhasilan. Salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan adalah peran gravitasi dan distribusi berat.

Gravitasi memainkan peran penting dalam panjat tebing karena terus-menerus menarik pendaki ke bawah. Memahami cara mendistribusikan berat badan secara efektif dapat membuat perbedaan besar dalam kemampuan memanjat seseorang. Dengan mendistribusikan berat badan dengan tepat, Anda dapat meminimalkan ketegangan pada otot dan mempertahankan kontrol yang lebih baik atas gerakan Anda.

Untuk mencapai distribusi berat yang optimal, pendaki harus belajar menggeser pusat gravitasi mereka. Ini melibatkan penyesuaian posisi tubuh dan keseimbangan saat memanjat. Dengan menjaga berat badan Anda terpusat di atas kaki Anda dan mempertahankan posisi yang seimbang, Anda dapat secara efektif melawan gaya gravitasi dan menjaga stabilitas.

Gesekan dan Genggaman

Selain gravitasi, gesekan dan genggaman merupakan faktor penting dalam panjat tebing. Gesekan mengacu pada gaya yang menentang gerakan relatif dua permukaan yang bersentuhan. Dalam hal memanjat, gesekan adalah yang memungkinkan pendaki untuk mempertahankan pegangan yang aman di permukaan batu.

Gesekan antara tangan pendaki dan permukaan batu sangat penting untuk mempertahankan kontrol dan mencegah terpeleset. Pendaki sering mengandalkan kapur untuk meningkatkan cengkeraman mereka dengan mengurangi keringat dan kelembapan di tangan mereka.

Aspek penting lainnya dari cengkeraman adalah penggunaan pegangan tangan dan pijakan kaki yang berbeda di permukaan batu. Para pendaki harus belajar mengenali dan memanfaatkan berbagai jenis pegangan, seperti crimps, jugs, slopers, dan pockets, tergantung pada jenis batu dan tingkat kesulitan pendakian. Memahami cara memposisikan tangan dan kaki pada pegangan ini sangat penting untuk mempertahankan pegangan yang kuat dan maju dalam pendakian.

Keseimbangan dan Posisi Tubuh

Mencapai keseimbangan dan posisi tubuh yang tepat sangat penting untuk panjat tebing yang sukses. Keseimbangan melibatkan pendistribusian berat badan secara merata dan menjaga stabilitas. Dengan memiliki inti yang kuat dan melibatkan otot-otot secara efektif, Anda dapat mencapai keseimbangan dan kontrol yang lebih baik di permukaan batu.

Posisi tubuh juga memainkan peran penting dalam panjat tebing. Dengan memahami cara memposisikan tubuh Anda dalam kaitannya dengan permukaan batu, Anda dapat mengoptimalkan gerakan dan menghemat energi. Anda harus belajar menggunakan kaki Anda untuk dukungan dan daya ungkit, daripada hanya mengandalkan lengan Anda. Ini juga termasuk belajar memutar dan menggeser tubuh Anda untuk mencapai pegangan dan menjaga keseimbangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara keseluruhan, mekanisme panjat tebing melibatkan kombinasi manajemen gravitasi, memahami gesekan dan cengkeraman, dan menguasai keseimbangan dan posisi tubuh. Dengan mengembangkan fondasi yang kuat di area ini, pendaki dapat meningkatkan kemampuan memanjat mereka dan menavigasi rute yang menantang dengan aman.

Ketegangan dan Kompresi

Ketegangan dan kompresi adalah dua gaya mendasar yang dihadapi pemanjat tebing selama pendakian mereka. Memahami gaya-gaya ini sangat penting bagi pendaki untuk menavigasi jalan mereka secara efektif di permukaan batu. Tegangan mengacu pada gaya tarik yang diberikan pada tali panjat atau anyaman tali. Gaya inilah yang membuat pemanjat tetap terhubung dengan titik jangkar mereka dan memberikan dukungan saat mereka naik. Dengan mendistribusikan berat badan mereka secara merata dan menciptakan tegangan pada tali, pemanjat dapat menjaga stabilitas dan mencegah jatuh.

Di sisi lain, kompresi adalah gaya yang bekerja ke dalam, mendorong permukaan batu agar saling menempel. Saat pemanjat berpegangan pada pegangan atau memberikan tekanan pada permukaan batu, mereka menghasilkan gaya kompresi. Gaya ini membantu pemanjat menjaga keseimbangan dan kendali dengan menciptakan gesekan antara tangan mereka dan permukaan batu.

Geser dan Torsi

Seperangkat gaya lain yang perlu dipahami pemanjat tebing adalah geser dan torsi. Gaya geser terjadi saat dua permukaan meluncur satu sama lain ke arah yang berlawanan. Saat memanjat, gaya geser dapat dialami saat pemanjat menggerakkan kaki mereka ke samping di tepian atau saat menggunakan teknik tertentu seperti kait tumit. Teknik dan posisi tubuh yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa gaya geser digunakan secara efektif tanpa kehilangan stabilitas.

Di sisi lain, torsi adalah gaya rotasi yang dialami pemanjat saat memutar tubuh mereka selama gerakan memanjat. Ini memainkan peran penting dalam menghasilkan momentum dan memfasilitasi gerakan yang efisien. Memahami cara menghasilkan torsi dari berbagai bagian tubuh, seperti pinggul atau bahu, dapat sangat meningkatkan kemampuan pendaki untuk bermanuver melalui bagian yang menantang.

Gaya Sentripetal dan Sentrifugal

Gaya sentripetal dan sentrifugal berperan saat pendaki menemukan tonjolan atau melintasi dinding secara horizontal. Gaya sentripetal diarahkan ke pusat rotasi dan memungkinkan pendaki untuk mempertahankan lintasan mereka saat mereka bergerak di sekitar tikungan. Ini adalah gaya yang menjaga pendaki agar tidak berayun ke luar atau kehilangan keseimbangan di bagian yang curam.

Sebaliknya, gaya sentrifugal bekerja dalam arah yang berlawanan, mendorong pendaki menjauh dari pusat rotasi. Gaya ini dapat dimanfaatkan oleh pendaki yang terampil untuk menghasilkan momentum dan memfasilitasi gerakan dinamis, seperti berayun untuk mencapai pegangan yang jauh atau membuat lompatan yang terkendali.

Memahami gaya-gaya ini dan bagaimana mereka berinteraksi dengan tubuh dan permukaan batu sangat penting bagi pemanjat tebing. Dengan memahami fisika di balik gaya panjat tebing, pendaki dapat mengoptimalkan gerakan mereka, meningkatkan teknik mereka, dan memastikan pengalaman panjat tebing yang lebih aman dan menyenangkan.

Pilihan Editor: Game Honor of Kings Hadirkan Sejumlah Pembaruan, dari Hero hingga Skin Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atlet Kembar Papua, Raviandi Ramadhan dan Ravianto Ramadhan, Bergantian Raih Emas di PON 2024

4 jam lalu

Raviandi Ramadhan (kiri) dan Ravianto Ramadhan meraih medali emas dan perak di cabang panjat tebing nomor boulder perorangan putra pada PON 2024. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Atlet Kembar Papua, Raviandi Ramadhan dan Ravianto Ramadhan, Bergantian Raih Emas di PON 2024

Atlet kembar asal Papua, Raviandi Ramadhan dan Ravianto Ramadhan, bergantian menjadi yang terbaik di arena panjat tebing PON 2024.


Widia Fujiyanti Jalani PON 2024 yang Sukses Bersama Suami, Isyaratkan Akan Rehat dari Panjat Tebing

5 jam lalu

Pasangan suami istri atlet panjat tebing Bim Sigrid dan Widia Fujiyanti yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Widia Fujiyanti Jalani PON 2024 yang Sukses Bersama Suami, Isyaratkan Akan Rehat dari Panjat Tebing

Atlet panjat tebing Jawa Barat Widia Fujiyanti menjalani PON 2024 Aceh - Sumut dengan cukup sukses: meraih emas perorangan dan perunggu bersama suami.


Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Kim Ye-Ji. Instagram/wkorea
Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

Siapa sangka atlet tembak bisa banting stir menjadi model brand mewah Louis Vuitton. Simak kisah Kim Ye-Ji yang gemilang di Olimpiade Paris 2024.


Kisah Suami Istri, Bim Sigrid dan Widia Fujiyanti, Bahu Membahu Mengejar Medali Panjat Tebing PON 2024

3 hari lalu

Pasangan suami istri atlet panjat tebing Bim Sigrid dan Widia Fujiyanti yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Kisah Suami Istri, Bim Sigrid dan Widia Fujiyanti, Bahu Membahu Mengejar Medali Panjat Tebing PON 2024

Arena Panjat Tebing Pekan PON 2024 sempat menghadirkan Bim Sigrid dan Widia Fujiyanti, suami istri yang bahu membahu mengejar medali.


Lolos ke Semifinal Hong Kong Open 2024, Jonatan Christie Merasa Bisa Tampil Lebih Baik

3 hari lalu

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Kredit: Tim Media PBSI
Lolos ke Semifinal Hong Kong Open 2024, Jonatan Christie Merasa Bisa Tampil Lebih Baik

Sebelum lolos ke semfinal Hong Kong Open 2024, Jonatan Christie mengaku sempat kehilangan kepercayaan diri usai gagal di Olimpiade Paris 2024.


11 Atlet Panjat Tebing Dikirim ke Korea Usai PON 2024, Rajiah Sallsabillah Tak Disertakan

3 hari lalu

Atlet panjat tebing Kalimantan Barat Veddriq Leonardo (kanan) dan Atlet Jawa Tengah Kiromal Katibin turun menggunakan tali usai bertanding pada perempat final kelas speed climbing perorangan putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 di venue panjat tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Rabu 11 September 2024. Veddriq Leonardo kalah pada babak perempatfinal oleh Kiromal Katibin atlet asal Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
11 Atlet Panjat Tebing Dikirim ke Korea Usai PON 2024, Rajiah Sallsabillah Tak Disertakan

Sebanyak 11 atlet panjat tebing bersiap ke Seoul, Korea Selatan, selepas PON 2024 untuk mengikuti IFSC World Cup Seoul 2024.


Setelah Raih Emas di PON 2024 Kiromal Katibin Segera Masuk Pemusatan Latihan Panjat Tebing

4 hari lalu

Atlet panjat tebing Kiromal Katibin. Antaranews
Setelah Raih Emas di PON 2024 Kiromal Katibin Segera Masuk Pemusatan Latihan Panjat Tebing

Atlet panjat tebing Jawa Tengah, Kiromal Katibin, langsung bertolak ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan nasional (pelatnas) usai meraih emas PON 2024


Tuntaskan Tampilan di PON 2024 dengan Meraih Perak, Desak Made Rita Kusuma Dewi Kini Bidik 3 Target

4 hari lalu

Atlet panjat tebing asal Bali Desak Made Rita Kusuma Dewi. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Tuntaskan Tampilan di PON 2024 dengan Meraih Perak, Desak Made Rita Kusuma Dewi Kini Bidik 3 Target

Atlet panjat tebing Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi, membidik tiga target setelah menuntaskan kiprahnya di PON 2024.


Profil Kiromal Katibin, Atlet Jawa Tengah yang Kalahkan Veddriq Leonardo di PON 2024

4 hari lalu

Atlet panjat tebing Kiromal Katibin. Antaranews
Profil Kiromal Katibin, Atlet Jawa Tengah yang Kalahkan Veddriq Leonardo di PON 2024

Setelah mengalahkan Veddriq Leonardo di babak perempat final, Kiromal Katibin sukses meraih medali emas PON 2024.


Baru Berusia 15 Tahun, Alma Ariella Tsany Raih 2 Emas Panjat Tebing di PON 2024

5 hari lalu

Atlet panajt tebing Jawa Timur, Alma Ariella Tsany, meraih emas nomor combine (boulder and lead) perorangan putri  di PON 2024. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Baru Berusia 15 Tahun, Alma Ariella Tsany Raih 2 Emas Panjat Tebing di PON 2024

Alma Ariella Tsany menjadi salah satu bintang cemerlang yang muncul di arena panjat tebing PON 2024.