TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Tarakan pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024, pukul 16:20:23 WITA.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter M4,6. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.8 LU dan 117.74 BT, atau tepatnya berlokasi 63 kilometer tenggara Tarakan, Kalimantan Utara, pada kedalaman 11 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Tarakan, Tanjung Selor, Berau, Kabupaten Tana Tidung dengan intensitas III-IV MMI, yaitu pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Hingga saat ini tidak terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa bumi tersebut.
Hingga hari Sabtu pukul 16:35:1 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Pilihan Editor: UI Kenalkan PalmCrete, Inovasi Beton Ramah Lingkungan dari Cangkang Kelapa Sawit