TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna harus membayar lebih untuk dapat menikmati layanan Apple Intelligence pada perangkat iPhone terbaru nantinya. Sistem kecerdasan buatan model generatif ini diperkirakan meluncur pada Oktober mendatang dan menjadi teknologi AI pertama di perangkat iPhone, iPad, dan MacBook.
Spekulasi yang beredar di kalangan analis teknologi Apple menyebutkan harga langganan Apple Intelligence mencapai US$ 20 atau Rp 314 ribu per bulan. Biaya sebesar itu tidak jauh berbeda dengan langganan Apple One yang telah meluncur lebih dulu untuk layanan hiburan di iPhone.
Bagi sebagian pengguna, harga langganan Rp 314 ribu per bulan bisa jadi beban tersendiri. Namun ada pula yang menilai tidak masalah sebab tawaran keunggulan dari Apple Intelligence yang dipandang menjanjikan.
Semua masih spekulatif karena belum ada informasi resmi dari Apple. "Tapi tidak seorang pun akan terkejut jika Apple memutuskan untuk mengenakan biaya $20 per bulan, atau bahkan lebih," bunyi analisis di GSMArena, Jumat, 16 Agustus 2024. Pasalnya, Apple juga harus mempertimbangkan keuntungan bagi perusahaannya, saat merilis fitur-fitur baru.
Apple Intelligence memang menjadi pusat perhatian lanskap teknologi global beberapa bulan belakang. Sistem kecerdasan buatan ini sebelumnya dikabarkan rilis pada Juni lalu, namun ternyata momen itu hanya dimanfaatkan sebagai ajang pengenalan, belum resmi diluncurkan ke pengguna.
Apa Itu Apple Intelligence dan Kemampuannya?
Baca juga:
Mengutip dari laman resmi perusahaan apel kroak itu, Apple Intelligence adalah teknologi terbaru dari Apple dengan fitur AI yang fokus pada peningkatan pengalaman pengguna melalui fitur-fitur, misalnya, kontrol Siri yang diperluas. Sistem operasi ini hadir di berbagai perangkat Apple, termasuk iOS, MacOs, iPadOS hingga WatchOS.
Contoh perangkat Apple yang kompatibel dengan Apple Intelligence seperti iPhone 15 pro yang menggunakan chip A17 Pro beserta iPad dan Mac dengan chip M1. Pengembangan Apple Intelligence juga bermitra dengan OpenAI guna mendukung pengoptimalan chatbot yang akan berfungsi layaknya ChatGPT.
Apple Intelligence dapat meningkatkan tulisan dan komunikasi menjadi lebih efektif dengan fitur “Writing Tools”. Fitur ini dapat digunakan untuk menulis, mengoreksi hingga meringkas teks di notes, pages, ataupun aplikasi pihak ketiga. Kemampuannya memahami dan menciptakan bahasa ini dapat memudahkan pengguna untuk memastikan penulisan email yang benar atau merapikan catatan yang ditulis.
Selanjutnya, ada fitur pesan prioritas yang menampilkan email paling mendesak, contohnya undangan agenda pada hari yang sama. Pengguna juga bisa melihat ringkasan pesan di email tanpa perlu membukanya. Terdapat pula fitur balasan cerdas yang bisa membantu untuk memberikan respons cepat.
Pengguna sistem operasi Apple Intelligence juga akan semakin dimudahkan dengan hadirnya fitur sekretaris di notes dan telepon. Fitur ini dapat merekam, mentranskripsikan hingga meringkas audio. Apple intelligence dapat membantu pengguna layaknya sekretaris pribadi.
Lalu di Apple Intelligence turut mendukung kemampuan pembuatan gambar yang menarik dalam hitungan detik dan menyediakan tiga pilihan gaya, yakni animasi, ilustrasi atau sketsa. Fitur ini dapat membantu pengguna untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri dengan cara baru.
Pilihan Editor: Penjelasan Kenapa IKN Bisa Cuaca Hujan tapi Jakarta Kering Menjelang Upacara 17 Agustus