Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nyamuk merupakan serangga kecil yang sering dianggap remeh, namun ternyata memiliki ancaman serius bagi kesehatan manusia. Iklim tropis Indonesia mendukung perkembangbiakan nyamuk, beberapa spesies di antaranya menjadi pembawa penyakit berbahaya.

Gigitan nyamuk tidak hanya menimbulkan rasa gatal, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai penyakit mematikan. Dikutip dari buku Nyamuk-Nyamuk yang Berbahaya yang dipublikasikan Kemenkes RI, berikut adalah lima spesies nyamuk yang paling sering dikaitkan dengan persebaran penyakit di Indonesia.

1. Aedes aegypti

Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor utama penyebar virus dengue, yang menyebabkan demam berdarah dengue (DBD), salah satu penyakit endemik di Indonesia. Menurut buku Waspadai Gigitan Nyamuk karya Agus Susanto, sekitar 95 persen penyebaran demam dengue disebabkan oleh nyamuk ini. Selain demam dengue, Aedes aegypti juga bertanggung jawab atas penyebaran chikungunya, demam kuning, dan virus Zika.

Ciri khas nyamuk ini adalah tubuhnya yang berbintik-bintik hitam dan putih pada bagian tungkai. Nyamuk Aedes aegypti lebih aktif menggigit pada pagi hari antara pukul 8.00 hingga 10.00 dan pada sore hari antara pukul 15.00 hingga 17.00. Jenis ini biasanya hidup di dalam rumah, dekat dengan manusia, dan jarang terbang jauh dari tempat menetasnya. Nyamuk ini jarang ditemukan di daerah dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.

2. Aedes albopictus

Sering dikenal sebagai "nyamuk harimau Asia", Aedes albopictus juga merupakan vektor dari virus dengue, demam kuning, Zika, dan chikungunya. Nyamuk ini biasanya ditemukan di luar ruangan, terutama di kebun atau tempat-tempat rimbun yang dipenuhi semak belukar, itulah mengapa nyamuk ini sering disebut sebagai "nyamuk kebun."

Nyamuk Aedes albopictus berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air seperti lubang-lubang pohon, lekukan tanaman, dan potongan batang bambu. Nyamuk ini lebih banyak ditemukan di daerah pedesaan, pinggiran kota, dan taman-taman kota. 

Selama musim hujan, jumlah nyamuk ini meningkat pesat karena banyaknya genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya. Mereka aktif mencari makan pada siang hari dan memiliki kemampuan terbang sejauh 400 hingga 600 meter dari tempat berkembang biaknya.

3. Anopheles

Nyamuk Anopheles adalah vektor utama penyebar parasit Plasmodium, penyebab penyakit malaria. Dari sekitar 430 spesies Anopheles yang ada, hanya sekitar 30 hingga 40 spesies yang diketahui dapat menularkan malaria, seperti dikutip dari CDC

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain malaria, nyamuk Anopheles juga dapat menularkan penyakit filariasis atau yang dikenal dengan penyakit kaki gajah. 

Nyamuk Anopheles lebih suka hidup di tempat-tempat dengan air yang bersih seperti sawah, air payau, atau air pegunungan. Biasanya, nyamuk betina aktif menggigit manusia pada malam hari dan tidak terbang lebih jauh dari 3 kilometer dari tempat asalnya.

4. Culex

Culex adalah nyamuk yang sering ditemukan di daerah-daerah dengan genangan air yang kotor, seperti comberan, got, dan parit. Nyamuk ini, terutama betina yang telah dewasa, sering menggigit manusia dan hewan di malam hari karena membutuhkan darah untuk memproduksi telur. Menurut artikel yang ditulis oleh Zumrotus Sholichah dalam jurnal BALABA, Culex adalah vektor dari berbagai penyakit, termasuk filariasis, Japanese encephalitis, dan demam Nil Barat.

Culex memiliki preferensi terhadap lingkungan yang penuh dengan polutan. Nyamuk ini berkembang biak di air keruh dan lebih menyukai genangan air yang sudah lama daripada yang baru. Tempat yang gelap, sejuk, dan lembab merupakan tempat favorit mereka untuk beristirahat.

5. Mansonia

Nyamuk Mansonia dikenal sebagai salah satu genus yang berperan dalam penularan filariasis di Indonesia. Nyamuk ini memiliki perilaku yang agresif dalam menggigit manusia, terutama pada malam hari di luar rumah. Biasanya, nyamuk jenis ini meletakkan telurnya secara berkelompok membentuk rakit di bawah permukaan daun tanaman air.

Nyamuk Mansonia sangat sulit dikendalikan karena umumnya berada di habitat yang sulit dijangkau dan berkembang biak dengan cepat di perairan yang tenang dan tertutup oleh vegetasi air.

Pilihan Editor: Peneliti Virginia Tech Kaji Pengendalian Nyamuk Melalui Pembiakan Genetik

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar UGM Sebut Anak Berkebutuhan Khusus Juga Perlu Imunisasi

1 hari lalu

Petugas memberikan vaksinasi polio terhadap anak saat Hari Bebas Kendaraan Car Free Day, Dukuh Atas, Jakarta, Minggu, 15 September 2024.Puskesmas Setia Budi melakukan jemput bola atau turun langsung memberikan vaksin polio tipe dua kepada masyarakat selama Car Free Day (CFD) untuk mencegah penyebaran virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum menerima imunisasi lengkap. Sebelumnya, Pemda DKI Jakarta sejak 23 Juli 2024 mengadakan vaksinasi polio putaran kedua. TEMPO/Ilham Balindra
Guru Besar UGM Sebut Anak Berkebutuhan Khusus Juga Perlu Imunisasi

Imunisasi tetap harus diberikan kepada anak berkebutuhan khusus selama tidak memiliki gangguan medis yang menyertai.


5 Penyebab Pohon Mangga Tidak Berbuah

2 hari lalu

Ilustrasi mangga muda (Pixabay.com)
5 Penyebab Pohon Mangga Tidak Berbuah

Berikut sejumlah penyebab pohon mangga tidak berbuah.


Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

6 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

Reaksi gigitan nyamuk berbeda pada setiap orang. Ada yang hanya gatal ringan dan ada yang parah disertai bentol. Jangan lakukan hal ini.


Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

8 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

Banyak orang tua yang kerap melupakan kondisi mental sendiri dan berlama-lama berada dalam fase penyangkalan setelah mengetahui anak sakit kritis.


5 Fakta Bunga Peony yang Berharga Fantastis

15 hari lalu

ilustrasi bunga  Peony (pixabay.com)
5 Fakta Bunga Peony yang Berharga Fantastis

Bunga peony bukan hanya sekadar bunga, tetapi juga investasi dan lambang budaya.


Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

18 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

Pakar menyebut virus Mpox adalah salah satu contoh perubahan pola penyakit akibat dinamika kehidupan yang bergerak di antara patofisiologi interaksi.


6 Penyebab Orang Sering Sakit

24 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
6 Penyebab Orang Sering Sakit

Berikut beberapa penyebab utama orang sering sakit, termasuk tertular dari anak dan kurang tidur.


Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

28 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan bahwa mereka sudah kebal alias tidak akan terinfeksi lagi. Simak penjelasan dokter.


Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

28 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

30 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.