Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Virginia Tech Kaji Pengendalian Nyamuk Melalui Pembiakan Genetik

Reporter

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Virginia Tech, seperti dilansir Sciencedaily.com, menemukan cara baru untuk mengidentifikasi target genetik yang itu bisa berguna untuk mengendalikan populasi nyamuk. Ini bisa menjadi alternatif pengenalian nyamuk selain menggunakan insektisida.

Studi mereka, yang diterbitkan di Communications Biology, difokuskan pada dasar genetik ketidakcocokan spesies. Mereka menyilangkan Ae. aegypti, vektor penyakit arbovirus global utama dan spesies saudaranya, Ae. mascarensis, dari Samudra Hindia. Ketika keturunannya disilangkan kembali dengan salah satu induknya, sekitar 10 persen dari keturunannya menjadi interseks dan tidak dapat bereproduksi.

Para peneliti mengidentifikasi kelainan pada jalur penentuan jenis kelamin nyamuk interseks ini. Mereka menemukan bahwa nyamuk ini adalah jantan secara genetik tetapi mengekspresikan gen jantan dan betina, yang mengarah pada sifat fisik campuran.

Dengan memahami faktor genetik ini, mereka berharap dapat mengembangkan strategi untuk menciptakan populasi nyamuk jantan saja, yang dapat membantu mengendalikan jumlah nyamuk dengan menghilangkan nyamuk betina. Penelitian ini juga dapat membantu mengidentifikasi gen yang mempengaruhi perilaku nyamuk betina, membantu metode pengendalian vektor di masa mendatang.

Temuan ini dinilai penting untuk mengendalikan penyakit seperti Zika dan demam berdarah, karena pengendalian nyamuk yang lebih baik dapat mengurangi penyebaran penyakit ini. "Studi ini dapat membantu mengidentifikasi gen jalur penentuan jenis kelamin baru yang dapat digunakan dalam strategi pengendalian nyamuk," kata Igor Sharakhov, salah satu peneliti dalam proyek tersebut dan profesor entomologi serta staf pengajar yang berafiliasi dengan Fralin Life Sciences Institute. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian ini dapat membantu pengendalian nyamuk dengan mengidentifikasi gen jalur penentu jenis kelamin baru untuk menciptakan populasi yang semuanya jantan, sehingga menghilangkan betina dan mengurangi jumlah vektor. Selain itu, identifikasi gen khusus jenis kelamin dapat membantu mengembangkan konstruksi genetik untuk memanipulasi sifat-sifat pada populasinya di alam liar.

"Karena interseks secara genetik jantan tetapi mengekspresikan transkrip betina, hal itu menyediakan sistem untuk mengidentifikasi gen yang mempengaruhi perilaku betina, yang dapat berguna untuk strategi pengendalian vektor di masa mendatang," kata Jiangtao Liang, rekan Igor yang menempuh studi pascadoktoral dalam entomologi.

Pilihan Editor: Cegah Konflik Manusia dan Harimau, KLHK Gelar Patroli Hingga Sejahterakan Masyarakat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

3 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan bahwa mereka sudah kebal alias tidak akan terinfeksi lagi. Simak penjelasan dokter.


Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

10 hari lalu

Ilustrasi pendarahan otak. Pexels/Anna Shvets
Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

Pemilik riwayat keluarga aneurisma otak, apalagi jenis ruptur atau pecah, diminta untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.


Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

29 hari lalu

ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (pixabay.com)
Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

Rasa gatal yang muncul setelah digigit nyamuk adalah hasil dari reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap air liur nyamuk.


5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

29 hari lalu

Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

Berikut adalah lima spesies nyamuk yang paling sering dikaitkan dengan persebaran penyakit di Indonesia.


Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

29 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

Berikut adalah 15 cara alami yang telah terbukti ampuh untuk menghindari gigitan nyamuk.


Kenapa Hanya Nyamuk Betina yang Menggigit Manusia?

29 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Kenapa Hanya Nyamuk Betina yang Menggigit Manusia?

Ternyata hanya nyamuk betina yang menggigit manusia, sedangkan yang jantan tidak. Hal ini berkaitan dengan sistem reproduksi.


Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

32 hari lalu

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan malaria merebak di wilayah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, sepanjang Januari hingga Juli 2024.


Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

52 hari lalu

Virus West Nile. Kredit: Wikipedia
Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

Penyebaran virus West Nile yang menyerang warga Israel terus meluas. Ribuan warga dilaporkan terinfeksi, dan beberapa di antaranya mengalami gejala serius bahkan hingga meninggal.


Pakar Ungkap Faktor Risiko Bayi Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan

17 Juli 2024

Anastasia Solodkova, perawat anestesi melakukan operasi pada bayi yang baru 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Pakar Ungkap Faktor Risiko Bayi Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan

Sejumlah faktor risiko jadi penyebab bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan, termasuk faktor genetik dan penggunaan obat-obatan.


5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

4 Juli 2024

Pria berdiri di samping spanduk informasi di Bandara Internasional Ben Gurion Israel, di tengah penyebaran varian Delta penyakit coronavirus (COVID-19), dekat Tel Aviv, Israel 8 Juli 2021. [REUTERS/Amir Cohen/File Foto]
5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

Virus West Nile kembali mewabah di Israel, dengan 100 kasus terkonfirmasi dan 8 pasien dalam kondisi kritis.