TEMPO.CO, Yogyakarta - Minimnya ketersediaan listrik di Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, telah menggugah para mahasiswa kuliah kerja nyata atau KKN dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Mereka meninggalkan tanda mata dengan membantu pemasangan sebuah panel surya untuk membantu suplai listrik untuk kebutuhan masyarakat setempat.
Desa Tani Baru telah selama bertahun-tahun hanya didukung energi listrik dari pukul 18.00 hingga pukul 06.00 pagi setiap harinya. Sumbernya generator dengan BBM Solar. Bisa ditebak, listrik diirit lebih untuk memenuhi kebutuhan penerangan.
Di luar itu, desa tidak memiliki sumber listrik. Akibatnya, berbagai kegiatan produktif sepanjang hari, seperti kegiatan usaha, penyimpanan hasil perikanan, hingga pendidikan, menjadi tak optimal.
“Panel surya pilihan tepat karena potensi sinar matahari di wilayah ini sangat besar. Panel surya memungkinkan desa mendapatkan listrik sepanjang hari, baik siang maupun malam,” kata Mahasiswa KKN PPM, Allisya Maharani Adinda Wibowo, melalui keterangan kepada wartawan, Senin, 19 Agustus 2024.
Kegiatan mahasiswa ini merupakan bagian dari upaya untuk membantu masyarakat desa mendapatkan akses listrik yang lebih baik dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan yaitu energi matahari. Sebagai langkah awal, kata Allisya, panel surya dipasang di kantor Desa Tani Baru. Lokasi ini dipilih karena merupakan pusat kegiatan pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
Di kantor desa itu pula pertemuan warga kerap dilangsungkan. “Panel surya yang dipasang mampu menghasilkan dan menyimpan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di kantor desa selama 24 jam,” kata Allisya. Ditambahkannya, "Proses pemasangan panel surya tidak hanya dilakukan oleh para mahasiswa, tetapi juga dibantu warga setempat."
Ketua Pengurus Daerah Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) Kalimantan Timur, Fauzul Idhi, berharap pemasangan panel surya dapat memberikan dampak signifikan terhadap akses listrik di Desa Tani Baru. Dengan listrik yang lebih stabil dan berkelanjutan, dia menuturkan, masyarakat desa dapat menjalankan kegiatan tanpa terhambat oleh keterbatasan waktu seperti sebelumnya.
“Kehadiran panel surya juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan,” kata Idhi sambil menambahkan Desa Tani Baru seluas 7.130 kilometer persegi dihuni oleh 3.798 jiwa.
Kepala Desa Tani Baru, Ilyas, senada, berharap warganya dapat mencontoh semangat tim KKN dari UGM dalam mendukung pengembangan energi terbarukan. "Turut dalam mengembangkan Desa Tani Baru ke arah yang lebih baik," katanya.
Pilihan Editor: Wabah Mpox dari Turunan Virus Berbeda, Lebih Berbahaya daripada 2022