Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebulan Tak BAB Sembarangan Lagi, Warga Kampung Pantura Tangerang: Agak Aneh Awalnya ...

Reporter

image-gnews
Penjabat Bupati Tangerang Andi Ony saat pencanangan sanitary berkualitas dan deklarasi Open Defecation Free (ODF) di Desa Lemo, Kosambi, Selasa 27 Agustus 2024. Langkah ini untuk menghentikan kebiasan buruk warga yang suka buang air besar (BAB) sembarangan. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Penjabat Bupati Tangerang Andi Ony saat pencanangan sanitary berkualitas dan deklarasi Open Defecation Free (ODF) di Desa Lemo, Kosambi, Selasa 27 Agustus 2024. Langkah ini untuk menghentikan kebiasan buruk warga yang suka buang air besar (BAB) sembarangan. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - "Saya berjanji tidak akan buang air besar sembarangan lagi, saya berjanji akan menjaga kesehatan lingkungan dengan tidak buang air sembarangan." Kalimat janji tak BAB sembarangan tersebut berasal dari warga Desa Lemo, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, saat deklarasi Open Defecation Free (ODF), Selasa 27 Agustus 2024. 

Deklarasi warga ini bagian dari pencanangan sarana sanitasi berkualitas di Desa Lemo oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan tujuan menghentikan kebiasaan buruk warga yang suka buang hajat sembarangan. Janji warga Desa Lemo itu disaksikan Penjabat Bupati Tangerang Andi Ony serta camat, kepala desa, hingga tokoh masyarakat dan ratusan warga desa yang memenuhi aula deklarasi.  

Siroh, 60 tahun, salah seorang yang membacakan deklarasi ODF itu mengakui jika ia dan warga desa setempat terbiasa dengan buang air besar di sungai, atau di kebun. "Kebiasaan kami buang air seperti itu sudah lama," ujarnya kepada Tempo.   

Siroh menuturkan, kebiasaan lama membuang air kotor di plastik lalu dibuang ke kebon dan sungai karena tidak ada fasilitas jamban di rumah mereka. "Jadi buangnya asal aja," kata warga Kampung Pasir, Desa Lemo, ini sambil menambahkan, "Kalau saya karena dekat sungai bisa langsung di sungai, bisa di plastik dulu terus dibuang."

Kebiasaan itu berubah sebulan terakhir sejak pencanangan sarana sanitasi berkualitas oleh pemda setempat. Siroh yang tinggal bersama tujuh anggota keluarganya mulai kebiasaan baru buang hajat di jamban di dalam rumahnya. "Agak aneh awalnya, tapi ternyata lebih enak buang di jamban, tertutup dan tidak takut kelihatan orang," ujarnya.  

Jumin, 55 tahun, warga Kampung Baru di desa yang sama juga mengaku biasanya buang air besar di kebun. Dia menyebutnya dengan istilah dolbon-bedol di kebon. "Rumah saya kan jauh dari sungai, jadi urusan buang hajat biasanya kami lakukan di kebon dekat rumah," ucapnya.

Dia mengakui, buang hajat sembarangan itu sudah dilakukan sejak dulu karena di rumah mereka tidak ada fasilitas jamban. "Baru satu bulan ini ngerasain toilet," ucapnya. Komentarnya sama dengan Siroh, toilet lebih enak karena tidak takut lagi kelihatan orang lain saat BAB.  

Jamban dari Pengembang PIK 2

Siroh dan Jumin adalah potret sebagian besar warga Pantura Kabupaten Tangerang yang selama ini memiliki kebiasaan buruk BAB sembarangan. Mereka ogah membuat jamban dengan alasan biayanya mahal.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agung Sedayu Group, pengembang kawasan Pantai Indah Kapuk atau PIK, bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Tangerang membangun 70 unit jamban di 70 rumah warga di Desa Lemo. "Dibangun menggunakan dana CSR PIK 2," ujar Direktur Estate Management Agung Sedayu Group, Restu Mahesa. 

Restu mengatakan, 70 unit sanitary lengkap dari jamban dan septic tank itu dibangun tersebar di dua kampung di Desa Lemo. PIK 2, kata Restu, masih akan terus membangun unit sanitary di wilayah Kecamatan Teluknaga dan Kosambi yang masuk dalam pengembangan kawasan elite itu.

"Kami masih mengidentifikasi daerah mana lagi yang perlu disiapkan toilet, kami masuk ke desa-desa lain yang cukup banyak di kecamatan Kosambi dan Teluknaga," katanya. 

Penjabat Bupati Tangerang Andi Ony mengatakan, pencanangan sanitary berkualitas dan deklarasi ODF itu merupakan program untuk membuat kesadaran masyarakat untuk lebih peduli dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan. "Ini menjadi indikator tingkat kesehatan masyarakat yang semakin baik," ujarnya.  

Andi Ony mengakui, masih banyak warga desa di Kabupaten Tangerang yang melakukan kebiasaan buruk karena tidak adanya sanitary yang memadai. Untuk itu dia berharap, PIK 2 dan pihak lainnya bisa membantu warga Kabupaten Tangerang dalam pengadaan jamban itu." Semakin banyak yang terlibat akan semakin baik," kata Andi Ony. 

Kepala Desa Lemo Satria mengatakan, dengan dibangunnya 70 unit sanitary ini, Desa Lemo telah bebas dari warga yang buang hajat sembarangan. "Sekarang kami tinggal mengawasi dan menjaga komitmen warga untuk meninggalkan kebiasaan buang air besar sembarangan, karena sekarang di rumah mereka sudah ada ada tempat pembuangan," kata Satria.

Pilihan Editor: Gempa Menggoyang Tasikmalaya, BMKG Tunjuk Aktivitas Sesar Lokal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Telkom University Membuat Tide-Eye untuk Mitigasi Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah

3 hari lalu

Sepeda motor melintas di tengah tengah kemacetan panjang yang terjadi di jalan Pantura Semarang-Demak karena banjir rob meluap ke jalan di Desa Sayung, Kabupaten Demak, Kamis 4 Juli 2024. Kemacetan yang sering terjadi di jalur vital logistik Utara Jawa, pemerintah berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol Semarang-Demak sepanjang 26,84 km untuk meningkatkan konektivitas antar daerah. Tempo/Budi Purwanto
Telkom University Membuat Tide-Eye untuk Mitigasi Banjir Rob di Pantura Jawa Tengah

Telkom University bersama University of Wollongong membuat sistem pemantauan air laut Tide-Eye untuk mitigasi banjir rob di Pantura Jawa Tengah.


Groundbreaking Gedung Mandiri Financial Center di Kawasan PIK 2

4 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi  (kanan) saat groundbreaking atau peletakan batu pertama Mandiri Financial Centre di kawasan strategis Pantai Indah Kapuk (PIK), pada 5 Oktober 2024. Dok. Bank Mandiri
Groundbreaking Gedung Mandiri Financial Center di Kawasan PIK 2

Pembangunan Mandiri Financial Center di PIK 2 merupakan bukti nyata komitmen Bank Mandiri dalam berinovasi dan merespons kebutuhan masyarakat serta pelaku bisnis.


Pemagaran Laut Ilegal di Kabupaten Tangerang Ditengarai Melibatkan Sosok Berinisial T, Apa Perannya?

4 hari lalu

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten melakukan patroli gabungan menemukan pemagaran laut tanpa izin di barat Pulau Cangkir, Kronjo Kabupaten  Tangerang sepanjang 4,14 kolometer, Selasa, 1 Oktober  2024. TEMPO/AYU CIPTA
Pemagaran Laut Ilegal di Kabupaten Tangerang Ditengarai Melibatkan Sosok Berinisial T, Apa Perannya?

DKP Provinsi Banten mengantongi nama berinisial T yang diduga terlibat dalam pemagaran laut ilegal di perairan Kabupaten Tangerang. Masih misterius.


Dokter Bedah Jelaskan 4 Derajat Wasir dan Pengobatannya

6 hari lalu

Ilustrasi wanita wasir. positivemed.com
Dokter Bedah Jelaskan 4 Derajat Wasir dan Pengobatannya

Berdasarkan ukuran dan tingkat keparahannya, wasir atau ambeien dapat dikelompokkan menjadi empat derajat. Bagaimana pengobatannya?


Pakar Sebut Alasan Toilet Jongkok Lebih Cocok buat Pasien Wasir

6 hari lalu

Ilustrasi toilet jongkok. washingtoncitypaper.com
Pakar Sebut Alasan Toilet Jongkok Lebih Cocok buat Pasien Wasir

Pakar bedah menyebut penggunaan toilet jongkok lebih baik untuk penderita wasir karena dapat mempermudah buang air besar (BAB).


Distop ke Timur, Pemagaran Laut di Pesisir Tangerang Memanjang ke Barat

7 hari lalu

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten melakukan patroli gabungan menemukan pemagaran laut tanpa izin di barat Pulau Cangkir, Kronjo Kabupaten  Tangerang sepanjang 4,14 kolometer, Selasa, 1 Oktober  2024. TEMPO/AYU CIPTA
Distop ke Timur, Pemagaran Laut di Pesisir Tangerang Memanjang ke Barat

Melihat dari dekat patok-patok bambu yang memagari laut di pesisir Kabupaten Tangerang yang masih dianggap misteri pemilik dan tujuannya.


Nusantara International Convention Exhibition di PIK 2 Rampung Tahun Depan

10 hari lalu

Acara seremonial pembangunan NICE di Tangerang, Banten, Sabtu (28/9/2024). (ANTARA/HO-NICE)
Nusantara International Convention Exhibition di PIK 2 Rampung Tahun Depan

CEO Agung Sedayu Group sebut Nusantara International Convention Exhibition. NICE akan menjadi pusat konvensi dan pameran terbesar di Indonesia


Ketika Dasco Masuk Tim Pemenangan Maesyal-Intan di Pilkada Kabupaten Tangerang

12 hari lalu

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat pada Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ketika Dasco Masuk Tim Pemenangan Maesyal-Intan di Pilkada Kabupaten Tangerang

Dasco Gerindra masuk tim pemenangan Maesyal-Intan bersama enam tokoh lain, empat di antaranya dari partai pengusung.


Pemprov Banten Cari Pemilik Patok dan Tanggul Laut di Pesisir Tangerang

12 hari lalu

Pematokan laut dengan cara dipagar bentangan batang bambu sepanjang 400 meter menyebabkan  nelayan pesisir Desa Jenggot  Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang  tak bisa melaut. FOTO: istimewa
Pemprov Banten Cari Pemilik Patok dan Tanggul Laut di Pesisir Tangerang

Pemagaran laut yang belakangan telah menjadi tanggul laut di pesisir Kabupaten Tangerang dipastikan tak berizin.


Tonggak Jadi Tanggul Laut di Pesisir Tangerang dan Sedimen Tak Bisa untuk Uruk Pantai di Top 3 Tekno

12 hari lalu

Foto tangkapan layar dari video tanggul laut di pesisir Kabupaten Tangerang yang telah terbangun dari Muara Sungai Cimanceuri di Desa Pagedangan Ilir ke Pulau Cangkir di Kecamatan  Kronjo seperti yang terlihat pada akhir September 2024. Diduga tanggul belum rampung dan masih akan bertambah panjang. ISTIMEWA
Tonggak Jadi Tanggul Laut di Pesisir Tangerang dan Sedimen Tak Bisa untuk Uruk Pantai di Top 3 Tekno

Diperkirakan masih akan terus bertambah panjang, tanggul laut telah berulang kali dikeluhkan nelayan Kabupaten Tangerang karena memenjarakan mereka.