Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian di Swiss German University Berbuah 4 Hak Paten, Ada Mikroskop Digital Ekonomis

image-gnews
Sebanyak 4 dosen dari Swiss German University termasuk di antara inventor yang menerima sertifikat atau hak paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kemenkumham, pada Rabu 21 Agustus 2024. Dari empat itu, hanya tiga yang hadir menerima langsung yakni Kholis Abdurachim, Maria Dewi, dan Irvan S. yang berada  nomor 1, 2, dan 4 dari kiri. (FOTO/Dok. SGU)
Sebanyak 4 dosen dari Swiss German University termasuk di antara inventor yang menerima sertifikat atau hak paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kemenkumham, pada Rabu 21 Agustus 2024. Dari empat itu, hanya tiga yang hadir menerima langsung yakni Kholis Abdurachim, Maria Dewi, dan Irvan S. yang berada nomor 1, 2, dan 4 dari kiri. (FOTO/Dok. SGU)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak empat peneliti dari Swiss German University (SGU) berhasil mendapatkan hak paten atas inovasi yang mereka hasilkan dari empat penelitian berbeda. Keempatnya berasal dari bidang energi terbarukan, kesehatan, teknologi lingkungan, dan digital. 

Hak paten diserahkan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM pada Rabu pekan lalu, 21 Agustus 2024. "Pencapaian ini mencerminkan dedikasi dan kreativitas luar biasa dari tim peneliti kami," kata Rektor SGU, Samuel P. Kusumocahyo, dalam keterangan tertulis yang dibagikan, Senin 26 Agustus 2024.

Samuel yang termasuk di antara empat peneliti SGU penerima hak paten tersebut berharap inovasi yang mereka hasilkan bisa segera membuka peluang baru dan memberikan manfaat luas dalam bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. "Hak paten ini bukan hanya menghargai upaya kami dalam menghasilkan teknologi inovatif tetapi juga menegaskan komitmen kami untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan industri," tuturnya.

Diungkap bahwa proses untuk memperoleh hak-hak paten itu memakan waktu sekitar dua tahun, termasuk pemeriksaan dan publikasi yang memerlukan waktu hingga 18 bulan. Selama proses tersebut, Samuel menambahkan, universitas swasta yang berlokasi di kawasan Alam Sutera, Tangerang, ini dibantu oleh DJKI Provinsi Banten yang menyediakan forum pendampingan untuk mempercepat proses pemeriksaan. 

Samuel mengakui pendampingan yang diberikan membuat revisi dari pemeriksa dapat diselesaikan dalam waktu hanya satu bulan, sehingga mempercepat langkah menuju komersialisasi dan penerapan teknologi. "Penting untuk dicatat bahwa penelitian di tingkat universitas adalah hasil dari upaya jangka panjang yang memerlukan dedikasi bertahun-tahun," katanya.

Berikut ini empat inovasi yang telah berbuah hak paten tersebut, 

1. Pemurnian Etanol untuk Energi Terbarukan

Hak paten diberikan kepada Dr. Irvan S. Kartawiria, S.T., M.Sc., kini Kepala Program Studi Pangan di Faculty of Life Sciences & Technology. Irvan, juga pengajar Teknik Rekayasa Kimiawi, mengembangkan teknologi pemurnian etanol dengan suhu rendah yang digunakan untuk bahan bakar energi terbarukan. Teknologi ini memungkinkan proses pemurnian etanol pada suhu di bawah 40 derajat Celsius, jauh lebih efisien dibandingkan metode konvensional. Inovasi ini dinilai memiliki potensi besar dalam meningkatkan efisiensi produksi bahan bakar etanol yang lebih ramah lingkungan dan
ekonomis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Ekstrak Sereh untuk Anti-Diabetes

Hak paten diberikan kepada Maria Dewi P.T. Gunawan Puteri, M.Sc., Ph.D. Dosen di Faculty of Life Sciences & Technology yang juga Kepala Academic Development Center SGU ini memfokuskan penelitiannya pada penggunaan ekstrak sereh konsentrat sebagai bahan anti-diabetes. Penelitian disebutkan membuka peluang baru untuk pengembangan produk kesehatan, seperti minuman herbal dan jamu, yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes. Alternatif alami yang ditawarkan juga mudah diakses oleh masyarakat.

3. Daur Ulang Plastik untuk Filter Industri

Hak paten diberikan untuk Dr. Dipl.-Ing. Samuel P. Kusumocahyo yang menciptakan teknologi daur ulang botol plastik menjadi filter khusus untuk industri pemurnian air dan bahan kimia di pabrik-pabrik. Mantan Dekan di Faculty of Life Sciences & Technology, kini Rektor SGU, ini menyatakan tidak hanya mendukung upaya daur ulang plastik, tetapi juga menyediakan solusi inovatif dan berkelanjutan bagi industri.

4. Mikroskop Digital Versi Ekonomis

Hak paten atas nama Kholis Abdurachim Audah, M.Sc., Ph.D., dosen Teknik Biomedis yang mengembangkan teknologi mikroskop digital baru yang diklaim lebih sederhana dan ekonomis. Mikroskop ini mampu menghasilkan gambar digital otomatis dan diharap dapat meningkatkan aksesibilitas teknologi mikroskop digital di institusi pendidikan dan penelitian, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan sumber daya.

Pilihan Editor: Update dari Ternate, Teriakan Banjir Bandang Susulan Bikin Panik Tim dan Petugas Evakuasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN Daerah Sebut Konsep Desentralisasi Lokasi Periset Lebih Positif, Ini Alasannya

9 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
Peneliti BRIN Daerah Sebut Konsep Desentralisasi Lokasi Periset Lebih Positif, Ini Alasannya

Menurut peneliti BRIN, konsep desentralisasi lokasi periset lebih positif dibandingkan sentralisasi lokasi periset di Jakarta.


Penarikan Peneliti BRIN ke Pusat Awal Januari 2025, Periset Daerah Salurkan Aspirasi ke DPR

9 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Penarikan Peneliti BRIN ke Pusat Awal Januari 2025, Periset Daerah Salurkan Aspirasi ke DPR

Sejumlah peneliti BRIN di daerah menolak kebijakan sentralisasi riset


Periset BRIN Makassar Tolak Sentralisasi Riset, Usulkan Homebase Regional

9 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
Periset BRIN Makassar Tolak Sentralisasi Riset, Usulkan Homebase Regional

Para peneliti menolak kebijakan sentralisasi riset yang diumumkan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.


Pencemaran Laut Jakarta Makin Mengkhawatirkan, Peneliti BRIN: Perlu Perhatian Cagub dan Cawagub

12 hari lalu

Sampah mengotori garis Pantai Cilincing, Jakarta, Indonesia, 26 November 2018. Sampah plastik mendominasi garis Pantai Cilincing. LSM World Wild Fund for Nature (WWF) Indonesia menilai masalah pencemaran sampah plastik di laut Indonesia sudah bisa disebut sebagai darurat sampah plastik. REUTERS/Willy Kurniawan
Pencemaran Laut Jakarta Makin Mengkhawatirkan, Peneliti BRIN: Perlu Perhatian Cagub dan Cawagub

Penanganan pencemaran laut Jakarta juga perlu melibatkan dua gubernur dari provinsi tetangga Jakarta.


Diminta Pindah ke Pusat, Peneliti BRIN Daerah Ajukan Alternatif Solusi

19 hari lalu

Ilustrasi gedung BRIN. Shutterstock
Diminta Pindah ke Pusat, Peneliti BRIN Daerah Ajukan Alternatif Solusi

Mereka berharap solusi yang diajukan dapat dipertimbangkan oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.


Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

24 hari lalu

Longsor tembok penahan tanah di perumahan Bukit Cibogo Living, di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin 7 Oktober 2024. (Dok.BPBD Jabar)
Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

Longsor terjadi karena penanganan lereng yang kurang sesuai dengan standar.


Peneliti PSHK Dorong Revisi UU Kementerian Atur Kualifikasi Jabatan Menteri

24 hari lalu

Menteri PANRB Azwar Anas menyampaikan pandangan akhir atas RUU Kementerian Negara dalam Rapat Paripurna ke-7 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 19 September 2024. Rapat Paripurna mengesahkan RUU APBN tahun Anggaran 2025, mengesahkan RUU perubahan atas Undang-Undang nomor 19 tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden, mengesahkan RUU perubahan atas Undang-Undang nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara, mengesahkan peraturan DPR RI tentang pemberian penghargaan kepada Anggota DPR RI pada akhir masa keanggotaan, dll. TEMPO/M Taufan Rengganis
Peneliti PSHK Dorong Revisi UU Kementerian Atur Kualifikasi Jabatan Menteri

UU Kementerian Negara belum memuat ketentuan soal kualifikasi seorang menteri dan larangan rangkap jabatan.


Dua Guru Besar FKM Unair Masuk Top 2 Persen Peneliti Dunia

26 hari lalu

Dua guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair masuk dalam jajaran Top 2 Persen Peneliti Dunia menurut Stanford University dan Elsevier, yakni Dekan FKM Unair Prof. Santi Martini dan Prof. Ratna Dwi Wulandari. (Dok. Humas Unair)
Dua Guru Besar FKM Unair Masuk Top 2 Persen Peneliti Dunia

Kedua guru besar FKM Unair tersebut memiliki ketertarikan pada bidang penelitian yang berbeda.


Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

33 hari lalu

Lokasi tanah longsor di Kabupaten Solok. Humas BNPB
Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

Model dinilai cukup baik dalam memprediksi kestabilan lereng akibat hujan secara spasial untuk area rawan longsor.


Peneliti BRIN Kembangkan Riset Lidah Buaya untuk Mencegah Stunting

34 hari lalu

Tanaman Aloe Vera atau Lidah Buaya. Pixabay.com/Devanath
Peneliti BRIN Kembangkan Riset Lidah Buaya untuk Mencegah Stunting

Penelitian menunjukkan tanaman lidah buaya memiliki kandungan senyawa aktif, asam amino esensial, asam lemak tak jenuh, vitamin, dan mineral.