Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek Pembangunan Kawasan Industri di Kota Batam Diduga Picu Banjir Berkepanjangan

image-gnews
Seorang warga Kampung Tembesi Tower, Kota Batam, menunjukan parit baru buatan PT TPM yang posisinya lebih tinggi dibandingkan permukiman sehingga memicu banjir pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Seorang warga Kampung Tembesi Tower, Kota Batam, menunjukan parit baru buatan PT TPM yang posisinya lebih tinggi dibandingkan permukiman sehingga memicu banjir pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Joko Sasmita (40 tahun), warga Kampung Tua Tembesi Tower, Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam, menghitung banjir pada Rabu lalu merupakan yang ke-25 kali melanda kampungnya sejak awal tahun. Banjir kali ini bahkan terasa lebih parah. Air merendam bagian dalam rumah hingga setinggi pinggang orang dewasa. 

"Saya sudah 15 tahun saya tinggal di sini, baru sekarang banjir berkepanjangan," kata Joko ketika ditemui Tempo pada Rabu, 4 September 2024.

Joko, yang membangun usaha roti rumahan, merugi. Alat pemanggang roti yang dibeli seharga Rp 30 juta rusak terendam banjir. Dia berharap pemerintah mencarikan solusi atas permasalahan banjir yang semakin sering terjadi di Kampung Tua Tembesi Tower.    

Kerugian serupa dialami Muhammad Ravi, tetangga Joko. Bisnis fotocopy yang dirintisnya akhirnya tutup karena banjir yang berulang kali datang. Pada banjir sebelumnya, anak Ravi sempat terserang sakit typus karena beberapa hari tinggal di rumah yang tergenang air. "Kami tidur di atas air," ujar Ravi yang belakangan memutuskan ganti profesi menjadi pengemudi ojek online. 

Menurut Andi Jamaludin, Ketua RT 03 Tembesi Tower, banjir pada Rabu lalu merendam sedikitnya 26 unit rumah. Sebanyak 22 keluarga memutuskan mengungsi. "Sewa kontrakan di tempat lain," kata Andi. Sisanya bertahan di rumah dengan meninggikan tempat tidur di rumah mereka. Sebagian warga Kampung Tua Tembesi Tower juga menyiapkan perahu rakitan seadaanya untuk membawa barang ketika banjir menerjang kampung mereka. 

Hujan memang mengguyur Kota Batam pada Rabu dinihari lalu. Sejumlah wilayah dilaporkan kebanjiran. Kampung Tua Tembesi Tower, tepatnya di Gang Melati, termasuk yang terendam cukup parah dan tak segera surut.

Namun persoalan banjir di Kampung Tua Tembesi Tower itu lebih dari sekadar tingginya curah hujan. Sejak awal tahun ini, banjir berulang kali menerjang kampung itu bahkan pada musim kemarau, ketika tak ada hujan. "Air dari parit tetap masuk ke sini karena ada aktivitas perusahaan di sebelah perkampungan warga," kata Joko. 

Perusahaan yang dimaksud Joko adalah PT Tanjung Piayu Makmur. Sejak empat tahun lalu, perusahaan hendak mengembangkan kawasan industri, termasuk di sekitar wilayah Kampung Tua Tembesi Tower. Rencana pengembangan kawasan industri ini telah memicu konflik agraria antara perseroan dan warga kampung beberapa tahun terakhir. 

Banjir, seperti yang menerjang Kampung Tua Tembesi Tower pada Rabu lalu, menjadi petaka baru di tengah persoalan lahan yang tak berkesudahan. Warga kampung menuding aktivitas pematangan lahan kawasan industri yang dilakukan PT Tanjung Piayu Makmur menjadi penyebabnya.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembangunan kawasan industri itu menutup parit tempat mengalirnya air dari perumahan masyarakat sekitar. Air beberapa kali menggenangi Kampung Tua Tembesi Tower ketika kemarau karena parit yang ditutup. Perseroan memang membangun parit baru. Tapi parit baru itu lebih tinggi dari kawasan permukiman.

"Jadi kalau debit airnya penuh di parit, apalagi ketika hujan, air bukannya ke parit malahan masuk ke kampung," kata seorang warga yang menunjukan lokasi parit tersebut kepada Tempo. "Sebelum perusahaan ini ada, kejadian seperti ini tidak pernah terjadi."

Rabu lalu, ketika Tempo mendatangi Kampung Tua Tembesi Tower, Lurah Tembesi Dayatul Tarmizi juga meninjau lokasi tersebut. Dayat, panggilan Dayatul, memastikan akan melaporkan kejadian banjir ini kepada para pemangku kepentingan. "Nanti saya koordinasi ke dinas terkait, juga ke perusahaan. Solusi yang diberikan selama ini sepertinya tidak berhasil," ujarnya. 

Ketika dikonfirmasi, Staf Bagian Legal PT Tanjung Piayu Makmur, Berton mengatakan perusahaan akan memberikan keterangan resmi ihwal masalah banjir di Kampung Tua Tembesi Tower dalam waktu dekat. "Manajemen akan segera memberikan rilis buat teman-teman media terkait banjir ini," kata Berton lewat pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 5 September 2024.

Adapun Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Alam (BMSDA) Pemerintah Kota Batam, Suhar, menyatakan sedang cuti. Dia meminta agar pertanyaan ihwal permasalahan ini disampaikan kepada stafnya. 

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas BMSDA Kota Batam, Wan Taufik, mengatakan akan memanggil semua pihak termasuk warga dan perusahaan, pekan depan. "Kalau kami melihat banjir ini memang dampak pembangunan dari perusahaan PT TPM," kata Wan ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 5 September 2024. 

Menurut Wan, permasalahan banjir di Tembesi Tower cukup kompleks, terutama yang berkaitan dengan masalah lahan. Perusahaan mengklaim lokasi kampung tersebut milik mereka. "Kalau masalah kepemilikan lahan ini sebenarnya bukan di ranah kami. Tetapi ini kan soal warga yang terdampak banjir, jadi kami akan carikan solusi untuk mengatasinya," kata Wan. 

Wan berharap ada solusi atas permasalahan berkepanjangan ini. Satu di antaranya, dia mencontohkan, perusahaan menyediakan pompa air untuk mengeluarkan air yang mengenangi perkampungan. "Mungkin itu solusi jangka pendek," kata Wan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

1 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pixabay
Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

Peta peringatan dini cuaca BMKG menunjukkan hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir tersebar cukup luas di Jabodetabek, Sabtu siang.


Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. TEMPO/Ifa Nahdi
Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

BNPB mencatat 1.427 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Jumat malam, 1 November 2024.


WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

1 hari lalu

Mobil-mobil yang rusak terlihat di sepanjang jalan setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir, di pinggiran Valencia, Spanyol, 31 Oktober 2024. Banjir bandang menyapu ratusan mobil hingga terguling, saling bertumpuk, dan berserakan di jalanan. REUTERS/Eva Manez
WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

KBRI Madrid telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI di Valencia. Tak ada WNI yang meninggal dalam musibah banjir tersebut


Banjir di Spanyol, Gedung Pengadilan Diubah Jadi Kamar Mayat

1 hari lalu

Warga berjalan berjalan melewati gerbong-gerbong dan mobilyang terdampar akibat banjir di sepanjang rel kereta api, di Alfafar, Spanyol, 31 Oktober 2024. REUTERS/Susana Vera
Banjir di Spanyol, Gedung Pengadilan Diubah Jadi Kamar Mayat

Banjir yang terjadi di Spanyol menyebabkan sekitar 205 orang meninggal dan puluhan lainnya hilang.


Aturan Bebas Visa Permanent Resident Singapura Belum Berdampak pada Kunjungan Wisman di Batam

1 hari lalu

Suasana turis di Pelabuhan Harbourfront Singapura, pelabuhan ini menjadi akses turis menuju Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Aturan Bebas Visa Permanent Resident Singapura Belum Berdampak pada Kunjungan Wisman di Batam

Untuk pemegang Permanent Resident Singapura, wilayah Kepri yang dapat dikunjungi mencakup Batam, Bintan, dan Karimun


Pemda Jakarta Antisipasi Dampak Musim Hujan, Beberapa Titik Ini Masih Rawan Banjir

3 hari lalu

Pekerja mengoperasikan alat berat untuk mengeruk lumpur di kali Sunter, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024. Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menargetkan perbaikan turap kali Sunter, Jakarta rampung pada April 2024 untuk mencegah longsor dan antisipasi banjir. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
Pemda Jakarta Antisipasi Dampak Musim Hujan, Beberapa Titik Ini Masih Rawan Banjir

Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, menyisir lagi sejumlah area rawan banjir di DKI, mengingat musim hujan sudahdi depan mata.


KPU Natuna hanya Sekali Menggelar Debat Pilkada

3 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
KPU Natuna hanya Sekali Menggelar Debat Pilkada

KPU Natuna hanya menggelar debat pasangan calon bupati dan wakil bupati setempat satu kali.


WALI Penuhi Arahan Jokowi untuk Selesaikan Macet dan Banjir di Kota Malang

4 hari lalu

Presiden RI periode 2019-2024 Joko Widodo bersama Calon Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di Kota Malang, Jawa Timur. Dok. Wahyu Hidayat
WALI Penuhi Arahan Jokowi untuk Selesaikan Macet dan Banjir di Kota Malang

Wahyu Hidayat selama ini dikenal sebagai ahli tata kota dan bersama Ali Muthohirin telah memiliki program prioritas yang dijalankan apabila terpilih di Pilwali Kota Malang 2024. Program unggulan itu adalah menyelesaikan masalah dasar perkotaan, seperti banjir, kemacetan, dan parkir.


KPA Beri Catatan Menteri ATR/BPN Baru untuk Penuntasan Konflik Agraria

8 hari lalu

Warga Dago Elos menggantung boneka mafia tanah saat aksi unjuk rasa di kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Barat di Bandung, Senin, 22 Juli 2024. Warga Dago Elos menggelar aksi unjuk rasa di Pengadilan Negeri, kantor Kejaksaan Tinggi, dan kantor Kejaksaan Negeri Bandung untuk memastikan berkas persidangan penipuan Muller bersaudara dalam sengketa lahan Dago Elos bisa segera digelar. TEMPO/Prima mulia
KPA Beri Catatan Menteri ATR/BPN Baru untuk Penuntasan Konflik Agraria

Periode 2015-2023, KPA mencatat sedikitnya terjadi 2.939 letusan konflik agraria seluas 6,3 juta hektar yang berdampak pada 1,75 juta rumah tangga pet


Promosikan Judi Online Lewat Instagram, Empat Selebgram Ditangkap Polisi di Batam

9 hari lalu

Pelaku dihadirkan saat konferensi pers tersangka yang melakukan promosi judi online di media sosial, Kamis (24/10/2024). Foto: Humas Polda Kepri
Promosikan Judi Online Lewat Instagram, Empat Selebgram Ditangkap Polisi di Batam

Adapun modus operandinya adalah para pelaku menggunakan akun Instagram sebagai sarana utama untuk mempromosikan situs judi online.