Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Buruh Pabrik Raih IPK Tertinggi di UNY, Sempat Gamang Cari Kerja atau Kuliah

image-gnews
Elin Kartika yang mendapatkan indek prestasi kumulatif tertinggi untuk jenjang sarjana 3,95 berpredikat Cumlaude. Dok.UNY
Elin Kartika yang mendapatkan indek prestasi kumulatif tertinggi untuk jenjang sarjana 3,95 berpredikat Cumlaude. Dok.UNY
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Elin Kartika, Mahasiswi program studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), berhasil sabet predikat cumlaude atau cum laude dengan capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,95.  Anak dari seorang buruh pabrik ini menjadi salah satu peserta Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024/2025 yang diselenggarakan di GOR UNY dan berlangsung 31 Agustus - 1 September 2024. 

Tentu saja catatan gemilang tersebut diperoleh Elin bukan tanpa kendala. Mengutip obrolan Elin dengan pihak UNY pada laman uny.ac.id yang terbit pada 31 Agustus 2024, mahasiswi angakatan 2020 tersebut mengungkap kembali dilema yang ia rasakan, lantaran tidak diberi izin untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah.

Apalagi alasannya kalau bukan ekonomi. “Ayah menyarankan untuk bekerja dulu karena tidak yakin dapat membiayai kuliah. Hal ini menjadikan dilema bagi saya apakah mau kuliah atau kerja,” kata Elin. 

Tahun pandemi pada 2020 menjadi pelik bagi sebagian besar orang, termasuk keluarga Elin. Sang ayah, Muhasim, bekerja sebagai buruh pabrik di Bandung. Muhasim menyarankannya untuk bekerja ketimbang kuliah dan dianggap Elin sebagai opsi yang paling masuk akal. 

Saran berbeda datang dari guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolahnya, SMA Negeri 1 Kutowinangun di Kebumen, Jawa Tengah. Elin diarahkan kepada informasi peluang beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) untuk bisa tetap mendaftar kuliah. 

Usai mendaftar dan diterima, tantangan lain menjelang di hadapannya: bertahan dan melanjutkan pendidikan dari satu semester ke semester yang lebih tinggi. Namun, Elin mengaku bertekad kuat untuk meraih gelar sarjana. Dia antara lain menyambi sebagai tenaga tutor untuk anak-anak SD untuk menambah uang saku.

“Selain itu juga menjadi tentor les privat dari rumah ke rumah,” katanya. Elin mengaku menerapkan manajemen waktu yang memungkinkannya tetap berprestasi di bangku kuliah meski sebagian waktunya digunakan untuk mengajar. Perjuangan yang tidak sia-sia karena Elin berhasil menyabet gelar sarjana dengan nilai IPK tertinggi di jenjangnya, yakni 3,95.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia pun mengenang peran orang sekitarnya, terutama dukungan orang tua Muhasim-Susilowati. “Saya merasa bahwa semua usaha yang dilakukan sekeras apapun tanpa diiringi dengan doa juga akan sia-sia,” ujarnya.

Elin mengungkap kunci dari usahanya itu adalah mengubah setiap kesulitan yang datang menjadi tantangan yang mesti ditaklukkan. Tak lupa dia memberi saran mencari teman dan lingkungan yang bisa membawa kebaikan untuk pengembangan diri. 

“Nikmati setiap proses yang dilalui dengan pikiran yang positif. Segera bangkit dari kemalasan dan keputusasaan karena pasti akan ada jalan keluar di setiap masalah jika kita mencoba melakukannya," kata Elin. 

BAYU MENTARI 

Pilihan Editor: Misa Paus Fransiskus di GBK, Lebih dari 1.000 Orang yang Terlibat Jaga Kebersihan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apindo Prediksi Dampak PP Kesehatan Bagi Pengusaha Bisa Lebih Besar Dibandingkan Saat Pandemi

3 hari lalu

Penjual tengah merapikan tembakau untuk dijual di kawasan Cideng, Jakarta, Senin, 13 Mei 2024. Industri pengolahan tembakau masih menunjukkan laju pertumbuhan positif meski diadang berbagai sentimen negatif kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) hingga RPP Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan
Apindo Prediksi Dampak PP Kesehatan Bagi Pengusaha Bisa Lebih Besar Dibandingkan Saat Pandemi

Wakil Ketua Umum Apindo, Franky Sibarani menyebut industri hasil tembakau akan merasakan dampak paling besar apabila PP Kesehatan diterapkan


Anak Petani Lulus Cumlaude di FEB UGM dan Prakiraan Cuaca Jakarta di Top 3 Tekno

5 hari lalu

Johar Ma'mun (UGM)
Anak Petani Lulus Cumlaude di FEB UGM dan Prakiraan Cuaca Jakarta di Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa FEB UGM Johan Ma'mun si anak petani sukses lulus dengan IPK 3.75 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Sempat Diterima Undip, Johar Si Anak Petani Lulus Cumlaude di FEB UGM

6 hari lalu

Johar Ma'mun (UGM)
Sempat Diterima Undip, Johar Si Anak Petani Lulus Cumlaude di FEB UGM

Johar tak pernah sedikit pun menyangka bisa melanjutkan pendidikan hingga diterima UGM, lantaran terkendala secara finansial.


Mahasiswa Termuda di UNY Tahun Ini dari SMK, Masuk Fakultas Ekonomi

6 hari lalu

Novi Putri Rachmawati tercatat sebagai mahasiswa termuda dalam PKKMB UNY tahun 2024. Foto : UNY
Mahasiswa Termuda di UNY Tahun Ini dari SMK, Masuk Fakultas Ekonomi

Novi Putri Rachmawati menjadi mahasiswi termuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) setelah dirinya lolos SNBT 2024. Sebelumnya hanya kagumi di TikTok


BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

11 hari lalu

Ilustrasi gedung BMKG. Shutterstock
BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

Hari ini dan besok menjadi kesempatan terakhir pendaftaran seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) BMKG 2024.


Apa Penyebab Jumlah Kelas Menengah di Indonesia Turun?

14 hari lalu

Ilustrasi suasana sebuah mall
Apa Penyebab Jumlah Kelas Menengah di Indonesia Turun?

Data BPS menunjukkan penurunan sebanyak 9.48 juta penduduk kategori kelas menengah ke kategori rentan miskin, apa sebabnya?


BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

15 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari
BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti membeberkan dampak proporsi jumlah penduduk kelas menengah yang turun kelas.


Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

16 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam acara peletakan baru pertama atau groundbreaking pembangunan Bandara VVIP IKN di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, 1 November 2023. Nantinya pesawat terbesar yang akan dilayani bandara ini adalah Boeing 777-300ER dan Airbus A380. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis Sumadilaga mengklaim pembangunan runaway atau landasan pacu Bandara IKN sudah mencapai 1.375 meter.


BPS: Sekitar Sepertiga Kelas Menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha

16 hari lalu

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Agustus 2024. TEMPO/Hendri Agung Pratama
BPS: Sekitar Sepertiga Kelas Menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sekitar sepertiga dari penduduk kelas menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha.


Prabowo Ungkap Peran Jokowi Ketika Pandemi Covid-19

19 hari lalu

Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat tiba dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Ungkap Peran Jokowi Ketika Pandemi Covid-19

Presiden terpilih Prabowo Subianto membela Presiden Jokowi yang kebijakan dan kinerjanya kerap mendapatkan kritikan.