TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan dua gempa dengan magnitudo 5 ke atas mengguncang wilayah Indonesia timur pada hari Selasa, 10 September 2024.
Gempa terbaru mengguncang wilayah Pantai Selatan Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada hari Selasa pukul 12.11.07 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,88° LS dan 124,27° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 72 kilometer arah barat daya Alor, NTT, pada kedalaman 90 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya zona tumbukan,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Selasa.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” tambahnya.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Soe dengan skala intensitas II-III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 12.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Sebelumnya gempa mengguncang wilayah Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Selasa pukul 04.01.33 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,34° LU dan 126,77° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Beo Utara, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 90 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi kerak bumi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust-fault),” ujar Daryono.
Berdasarkan analisis hasil pengukuran percepatan tanah dan pemodelan peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Beo Utara dan Essang Selatan, Kepulauan Talaud, dengan skala intensitas II-III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa,” ujar Daryono.
Pilihan Editor: Banjir di Kota Binjai Merendam Ratusan Rumah, BNPB Imbau Warga Bersiap Mengungsi