TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi angin puting beliung pada periode pancaroba. Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menyebut suhu udara cenderung meningkat dalammasa peralihan musim kemarau menuju musim hujan tersebut. Kondisi arah angin juga berubah dan menjadi sangat variatif.
"Namun yang perlu diwaspadai pada masa peralihan adalah potensi angin puting beliung, bahkan hujan es,” ujarnya, dilansir dari Antara, Sabtu, 28 September 2024.
Angin kencang, bahkan hujan es, sempat menerpa Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada 26 September lalu. Peningkatan suhu juga terdeteksi di di Cilacap, Jawa Tengah. Suhu maksimal Cilacap yang beberapa hari lalu masih berkisar 31 derajat Celcius kini merangkak naik jadi 32 derajat. Lonjakan suhu itu diperkirakan masih terjadi hingga Oktober nanti.
Menurut Teguh, sejumlah wilayah Jawa Tengah seperti Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya bakal memasuki pancaroba. Peralihan itu ditandai dengan hujan berintensitas ringan hingga sedang. “Kadang disertai dengan petir," tuturnya.
Wilayah Banyumas secara umum akan memasuki musim hujan pada dasarian (10 hari) pertama Oktober 2024. Hanya sebagian kecil area di bagian utara kabupaten tersebut yang sudah duluan mendapat musim hujan, yaitu sejak dasarian ketiga September 2024.
"Prakiraan puncak musim hujan di Banyumas secara umum pada November 2024,” katanya. “Sifat curah hujannya normal,” kata Teguh.
Menurut dia, wilayah yang paling cepat memasuki awal musim hujan adalah wilayah pesisir selatan Cilacap. Seperti area utara Banyumas, pesisir selatan Cilacap juga sering diguyur hujan sejak dasarian ketiga September. Puncak musim hujan untuk wilayah selatan dan tengah Cilacap diprediksi terjadi pada November 2024, sedangkan wilayah barat dan utaranya pada Januari dan Februari 2025.
Pilihan Editor: Jakarta Juara Umum FLS2N 2024, Siswi SMAN 8 Bikin Kejutan di Literasi Puisi