TEMPO.CO, Jakarta - Hujan berintensitas ringan hingga sedang akan mengguyur sebagian besar wilayah Jawa Barat pada pekan ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mendeteksi peluang hujan sedang hingga sangat lebat, bahkan disertai petir dan angin kencang di beberapa daerah, namun tidak merata.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG, Jabar Rakhmat Prasetia, mengatakan pembentukan awan hujan masih dipengaruhi suhu muka laut yang masih hangat di sebagian perairan Indonesia. Labilitas atmosfer bervariasi, namun secara umum berada pada kategori labil ringan hingga sedang.
“Gelombang atmosfer Rossby diprakirakan aktif di wilayah Pulau Jawa,” katanya melalui keterangan tertulis, Ahad, 29 September 2024.
Rakhmat mengimbau masyarakat yang menghuni bagian barat Provinsi Jawa Barat selalu waspada dan mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, terutama angin kencang pada skala lokal. Hujan ekstem berdurasi relatif diprediksi sering muncul dalam masa pancaroba atau peralihan musim kemarau ke musim hujan.
Pada hari ini, Senin, 30 September 2024, merujuk informasi BMKG, hujan sedang hingga sangat lebat bakal turun di Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, Garut, Kabupaten Bandung, Ciamis, Kuningan, dan Majalengka. Wilayah potensial hujan berkurang pada hari pertama Oktober 2024, menjadi hanya Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Tasikmalaya.
Hujan sedang hingga lebat itu berpotensi turun lagi di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, Kabupaten dan Kota Sukabumi pada 2 Oktober nanti. Sehari setelah itu, wilayah yang akan hujan meliputi Kabupaten dan Kota Bogor, Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Karawang, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Subang, Ciamis, Kuningan, Kota Depok, hingga Purwakarta.
Pada akhir pekan ini, BMKG mendeteksi potensi hujan petir dan angin kencang di Kabupaten dan Kota Bogor, Cianjur, serta Kabupaten dan Kota Sukabumi. Ada juga potensi yang sama di Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, Garut, dan Kota Tasikmalaya, pada 5-6 Oktober 2024.
Pilihan Editor: Guru Besar Ilmu Pesisir IPB Ingatkan Risiko Lumpur Akibat Pengerukan Pasir Laut