Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Catat 4 Daerah di NTB Hadapi Kekeringan Level Awas, Ada Risiko Karhutla

Reporter

image-gnews
Foto udara kawasan persawahan yang mengering di Lombok Timur, NTB, Rabu, 12 Juni 2024. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Foto udara kawasan persawahan yang mengering di Lombok Timur, NTB, Rabu, 12 Juni 2024. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang menghadapi risiko kekeringan ekstrem akibat musim kemarau 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kekeringan meteorologis di keempat area itu sudah di level Awas.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Suci Agustiani, mengatakan status Awas itu didasari peninjauan berkala, analisis, serta prediksi curah hujan per 10 hari atau dasarian. "Level Awas ada di Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, Sumbawa dan Kabupaten Lombok Timur," katanya melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 12 Oktober 2024, dilansir dari Antara.

Kota Bima di provinsi yang sama juga menghadapi risiko kekeringan level Waspada, sedikit lebih rawan dibanding kekeringan level Siaga yang dialami sebagian wilayah Kabupaten Bima. "Memasuki periode peralihan musim ini, waspada bencana hidrometeorologis," kata Suci.

Merujuk hasil peninjauan, indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan angka -0,48 dan Indian Ocean Dipole (IOD) -0,10 pada akhir September 2024. Keduanya ada pada angka netral.

Indeks netral IOD diprediksi berlangsung hingga awal 2025. Adapun ENSO berpotensi menuju La Nina mulai Oktober 2024. Aliran massa udara pada pertengahan bulan lalu, merujuk catatan BMKG, masih didominasi oleh angin timuran.

Saat ini madden julian oscillation (MJO)—aktivitas intra seasonal di wilayah tropis—terpantau tidak aktif pada phase 4 dan 5. Kondisi ini tetap sama sepanjang Oktober 2024.  Bila aktif, MJO phase 4 dan 5 berkaitan dengan potensi peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada dasarian kedua Oktober 2024, persisnya pada 11 – 20 Oktober, sebagian wilayah NTB berpotensi diguyur hujan berkategori rendah dengan probabilitas 10-70 persen. Curah hujan untuk kategori itu berkisar 20-50 milimeter per dasarian.

"Terdapat juga potensi hujan di wilayah NTB dengan kategori sedang (50 – 100 mm/dasarian) di sebagian kecil wilayah Kota Mataram dan Lombok Barat bagian utara, dengan probabilitas 20 – 50 persen," tutur Suci.

Mengingat seluruh wilayah NTB masih dalam periode musim kemarau, BMKG mengimbau masyarakat NTB untuk menggunakan air secara efisien. "Masyarakat juga perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan,” kata dia.

Pilihan Editor: NOAA Peringatkan Dampak Badai Matahari yang Menghantam Bumi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prakirakan Mayoritas Kota Besar Dilanda Hujan Ringan hingga Lebat, Banjir Rob di Pesisir Jateng

11 jam lalu

Ilustrasi hujan. Pixabay
BMKG Prakirakan Mayoritas Kota Besar Dilanda Hujan Ringan hingga Lebat, Banjir Rob di Pesisir Jateng

Potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi.


Info Terkini Gempa di Laut Maluku M4,8 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

12 jam lalu

Gempa tektonik terjadi di wilayah Laut Maluku, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024, pukul 08.11.55 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa di Laut Maluku M4,8 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Minahasa Tenggara dengan skala intensitas III MMI.


Jakarta Berpotensi Hujan Ringan pada Siang Hari, Kepulauan Seribu Berawan

13 jam lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Jakarta Berpotensi Hujan Ringan pada Siang Hari, Kepulauan Seribu Berawan

Pada pagi hari, seluruh Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu, berpotensi mengalami cuaca berawan.


Hujan Petir Diprakirakan Melanda Kota Besar dan Studi Menghapus Akun Facebook di Top 3 Tekno

14 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Hujan Petir Diprakirakan Melanda Kota Besar dan Studi Menghapus Akun Facebook di Top 3 Tekno

Topik tentang BMKG melaporkan potensi hujan ringan disertai petir di sejumlah kota besar menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Prediksi Cuaca BMKG Hingga 20 Oktober: Separuh Jawa Barat Memiliki Curah Hujan Menengah

1 hari lalu

Ilustrasi hujan deras. Shutterstock
Prediksi Cuaca BMKG Hingga 20 Oktober: Separuh Jawa Barat Memiliki Curah Hujan Menengah

BMKG memprediksi mayoritas area di Jawa Barat diguyur hujan intensitas menengah. sekitar 50 - 150 milimeter, pada dasarian kedua Oktober 2024.


Gempa Sesar Garsela Bermagnitudo 2,8, BMKG: Dirasakan Warga Garut dan Bandung

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
Gempa Sesar Garsela Bermagnitudo 2,8, BMKG: Dirasakan Warga Garut dan Bandung

BMKG menyatakan, gempa tektonik bermagnitudo 2,8 menggoyang sebagian wilayah Garut dan Kabupaten Bandung, Jumat sore pukul 16.35 WIB.


KLHK: Tahun Ini Terdapat 3.163 Titik Panas, Lahan Terbakar 283.620 Hektare

1 hari lalu

Petugas Manggala Agni Daops Sumatera XI Bukit Tempurung dibantu anggota Masyarakat Peduli Api Desa Catur Rahayu menyiapkan selang saat memadamkan kebakaran lahan di perbatasan Muaro Jambi dengan Tanjung Jabung Timur, Rantau Panjang, Muaro Jambi, Jambi, Senin 2 September 2024. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
KLHK: Tahun Ini Terdapat 3.163 Titik Panas, Lahan Terbakar 283.620 Hektare

KLHK menyatakan, data titik panas dan karhutla awal Januari hingga Oktober lebih rendah dari tahun lalu.


Data Hujan Sepekan, BMKG: Sangat Lebat di Minangkabau, Bogor, dan Melawi

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Data Hujan Sepekan, BMKG: Sangat Lebat di Minangkabau, Bogor, dan Melawi

Bagaimana dengan sepekan ke depan, daerah mana saja berpotensi hujan lebat?


BMKG Prakirakan Hujan Mendominasi, Potensi Petir di Beberapa Kota Besar

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
BMKG Prakirakan Hujan Mendominasi, Potensi Petir di Beberapa Kota Besar

Perlu diwaspadai akan adanya potensi hujan yang disertai dengan petir di beberapa kota besar.


Jakarta Berpotensi Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

1 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Jakarta Berpotensi Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari, seluruh Jakarta berpotensi mengalami cuaca cerah berawan, kecuali Kepulauan Seribu yang berpotensi berawan.