TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 16 orang tewas karena Hurikan Milton di Florida pada pekan lalu. Sebanyak ratusan orang telah diselamatkan karenanya, dan sedikitnya satu orang meninggal setelah petugas layanan darurat terlambat datang.
Milton memberi dampak mulai dari Florida Tenggara di mana tornado-tornado yang dilepaskannya menyebabkan sejumlah korban jiwa. Saat itu, Senin 7 Oktober 2024, Milton menjelma menjadi hurikan kategori 5 dengan cepat dari awalnya sebuah badai tropis pada Sabtu pekan sebelumnya.
Hurikan lalu bergerak ke Pantai Barat Daya di mana Milton masuk ke daratan dengan kekuatan yang melemah (Kategori 3) pada Rabu 9 Oktober 2024. Badai terus sampai ke wilayah Tampa Bay dan kembali ke Pantai Atlantik.
Sebanyak lebih dari 2,25 juta laporan putusnya aliran listrik menambah dampak dari hurikan tersebut. Tapi itu belum semua. Laporan baru ganti berdatangan soal air sungai-sungai yang meluap di beberapa wilayah.
Seorang pria melihat puing-puing yang disebabkan oleh tornado saat Badai Milton mendekati Fort Myers, Florida, AS, 9 Oktober 2024. REUTERS/Ricardo Arduengo
Pusat Hurikan Nasional AS sempat melaporkan pula pada Jumat siangnya bahwa Hurikan Milton telah beralih menjadi apa yang disebut hurricane-force extratropical low. "Ini peristiwa langka," kata digital meteorolog di weather.com, Jonathan Belles.
Menurutnya, pusat tekanan rendah ekstratropis yang didorong oleh hurikan kebanyakan terbentuk di Samudera Atlantik sebelah utara. Sehingga, lokasi peralihan yang sekarang dianggapnya tak biasa.
Belles menambahkan, sumber kekuatan Hurikan Milton di sepanjang Florida tidak hanya datang dari perairan hangat Teluk Meksiko, tapi juga dari angin jet stream di atas Samudera Atlantik. Milton disebutnya memulai transisi energi itu seiring dia mendekati pantai barat Florida pada Rabu malam dan menuntaskannya Kamis siang.
"Transisi ini membantu Milton tumbuh semakin besar dan juga re-orientasi sebagian dari ancamannya," kata Belles sambil menganalisis kemungkinan Hurikan Milton menyebabkan sejumlah isu tambahan untuk negara-negara bagian pantai pasca-amuk badai. "Termasuk gelombang tinggi dan angin kencang."
Energi Besar Hurikan Milto
Sebelumnya, Hurikan Milton tumbuh cepat dari Kategori 1 menjadi 5 pada Senin pekan lalu, 7 Oktober 2024. Pada hari itu, dia melintasi perairan Teluk Meksiko yang suhu permukaannya sampai 31 derajat Celsius. Suhu itu jauh di atas syarat yang dibutuhkan untuk sebuah hurikan bisa berkembang yang setidaknya perlu 26 derajat. Tidak hanya itu, perairan hangat Teluk Meksiko juga lebih dalam daripada biasanya.
Tak umum pula perairan Teluk Meksiko sehangat itu pada buan-bulan ini. Suhu 31 derajat tersebut berada 2 derajat di atas suhu rata-ratanya. "Itu sangat hangat," kata Scott Braun, meteorolog di NASA yang meneliti tentang hurikan seperti dikutip dari The Verge.
Dia menambahkan, "Semakin suhu permukaan air menghangat, dan semakin jauh dari angka rata-ratanya, Anda pada dasarnya mendapatkan pasokan energi bagi badai-badai ini yang lebih besar dibandingkan masa lalu."
Milton terukur sebagai hurikan besar kedua dalam dua minggu di Florida. Yang pertama adalah Helene yang menghantam pada 26 September lalu sebagai badai Kategori 4 dengan kecepatan angin mencapai 225 kilometer perjam dan gelombang laut menerjang setinggi hampir lima meter.
Namun, Hurikan Milton adalah salah satu badai yang menguat paling cepat sepanjang sejarah pencatatan musim hurikan Atlantik. Pusat Hurikan Nasional AS mencatat, kecepatan anginnya meningkat lebih dari 148 kilometer per jam dalam 24 jam pada Senin itu.
Awan terlihat di atas pantai saat Badai Milton bergerak maju, di Progreso, Meksiko, 7 Oktober 2024. (REUTERS/Lorenzo Hernandez)
"Kecepatan angin itu hampir tiga kali ambang terbentuknya hurikan," kata Karthik Balaguru, ilmuwan iklim dari Pacific Northwest National Laboratory, juga kepada The Verge.
Menurut data dari pesawat Air Force Reserve Hurricane Hunters, kecepatan angin Milton diperkirakan mencapai 257 km perjam pada Senin siang pukul 11.55 waktu setempat. Itu menempatkan Milton dalam kategori badai terkuat--Kategori 5. Update NHC pada pukul 14-nya menunjukkan kecepatan angin sudah mencapai hampir 282 km perjam.
Padahal, pada Minggu, kecepatan angin maksimum Milton masih 105 km perjam. Pada Sabtu siang, 56 km per jam.
Data Pusat Hurikan Nasional Amerika menunjukkan, hanya Hurikan Wilma pada 2005 dan Hurikan Felix pada 2007 yang lebih kuat empasan anginnya. Kecepatan Milton dalam berkembang dari Kategori 1 menjadi 5 juga kedua tercepat sepanjang sejarah, hanya kalah dari Hurikan Maria.
Intensifikasi yang cepat menjadi risiko yang lebih besar dengan adanya perubahan iklim. Badai yang mendapat kekuatan secepat itu berarti mempersempit waktu masyarakat untuk bersiap menyelamatkan diri. Milton saat itu menuju pantai barat Florida di aman banyak warganya saat itu masih memulihkan diri dari hantaman Hurikan Helene yang menyebabkan 230 orang tewas.
Pilihan Editor: Sukses Tangkap Kembali Roket Starship, SpaceX Torehkan Sejarah Baru