Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRGM Angkat 5 Isu dalam Rencana Pengelolaan Gambut Sumsel, Antisipasi Karhutla Paling Menonjol

image-gnews
Tim Manggala Agni memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Pulau Semembu, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Senin, 5 Agustus 2019. BPBD Sumsel mencatat per awal Agustus, Ogan Ilir menjadi kabupaten dengan wilayah kebakaran lahan terluas yaitu seluas 121,5 hektare dari enam wilayah rawan kebakaran lahan dan hutan di Sumsel. ANTARA
Tim Manggala Agni memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Pulau Semembu, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Senin, 5 Agustus 2019. BPBD Sumsel mencatat per awal Agustus, Ogan Ilir menjadi kabupaten dengan wilayah kebakaran lahan terluas yaitu seluas 121,5 hektare dari enam wilayah rawan kebakaran lahan dan hutan di Sumsel. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Sekretaris Daerah Sumatera Selatan (Sumsel), Edward Candra, mengklaim bahwa Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut atau RPPEG 2024-2053 dirancang untuk perlindungan gambut. Rencana kerja yang akan berlaku selama 30 tahun ini mencakup lima isu strategis, mulai dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla), perubahan penggunaan lahan, kelestarian keanekaragaman hayati, kemiskinan di desa gambut, serta infrastruktur dan konektivitas.

"Memuat banyak hal, termasuk bagaimana melindungi dan mengelola gambut di Sumsel," kata Edward di Hotel Arya Duta Palembang, Rabu, 16 Oktober 2024.

Dalam rencana tiga dekade yang juga disusun oleh Tim Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) hingga International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF), ada program untuk menjaga tingkat kebasahan gambut. Menurut Edward, masalah karhutla di lahan gambut harus ditangani dengan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan, termasuk penggiat lingkungan dan media massa.

Gambut disebut sedang terdegradasi, sehingga lahan bagus yang tersisa harus dipertahankan. “Kalau gambut tetap terjaga dan basah saat kemarau, bisa memitigasi adanya kebakaran hutan dan lahan," tuturnya.

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Konstruksi Operasi dan Pemeliharaan BRGM, Tris Raditian, menyebut Sumsel sebagai daerah ketiga dari tujuh provinsi yang merancang RPPEG. Kalimantan Tengah dan Riau sudah bergerak duluan.

"Individu, perusahaan, maupun pemerintah saling menjaga. Dari BRGM sudah membuat peta kesatuan hidrologis gambut (KHG) model, yang akan mengakomodiasi semuanya," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tris juga memastikan Sumsel tidak lagi memberikan izin konsesi di atas lahan gambut, demi mencegah kerusakan gambut yang lebih besar. "Kerusakan gambut cukup besar, tapi kalau sekarang sudah cukup menurun.”

Menurut data dalam Ringkasan Eksekutif RPPEG Sumsel, persisnya dalam peta kerusakan ekosistem gambut pada skala 1:250.000, tampak bahwa mayoritas lahan gambut di provinsi ini berada pada kelas rusak ringan 58,7 persen, serta rusak sedang 35,9 persen.

Luas lahan yang teridentifikasi rusak sangat berat tercatat mencapai 46.381,5 hektare (2,6 persen), lebih banyak dari 34.386,5 hektare (1,9 persen) yang rusak berat. Gambut dengan status rusak sangat berat ini berada pada lahan terbuka bekas terbakar.

Pilihan Editor: Jadi Mitra Resmi FIFA pada Piala Dunia 2026 dan Piala Dunia Wanita 2027, Lenovo Maksimalkan Teknologi AI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRGM: Sumsel Tidak Lagi Memberi Izin Konsesi di Atas Lahan Gambut

20 jam lalu

Hamparan lahan gambut di wilayah Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
BRGM: Sumsel Tidak Lagi Memberi Izin Konsesi di Atas Lahan Gambut

Pemberhentian izin konsesi di atas lahan gambut untuk mencegah kerusakan gambut yang saat ini cukup besar di wilayah Sumsel.


Kejati Sumsel Serahkan 6 Tersangka Kasus Tambang Batu Bara Ilegal, Rugikan Negara Rp488 Miliar

2 hari lalu

Enam tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Tambang dan Izin Pertambangan Batubara PT Andalas Bara Sejahtera yang ditetapkan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) pada Senin, 23 Juli 2024. Foto : Dok. Kejati Sumsel
Kejati Sumsel Serahkan 6 Tersangka Kasus Tambang Batu Bara Ilegal, Rugikan Negara Rp488 Miliar

Enam tersangka tambang batu bara ilegal tersebut akan ditahan selama 20 hari di Rutan Palembang dan Lapas Perempuan Kelas II A Palembang.


KLHK: Kebakaran Hutan Tahun Ini Telah Emisikan 41,2 Juta Ton CO2

3 hari lalu

Petugas Manggala Agni Daops Sumatera XI Bukit Tempurung dibantu anggota Masyarakat Peduli Api Desa Catur Rahayu menyiapkan selang saat memadamkan kebakaran lahan di perbatasan Muaro Jambi dengan Tanjung Jabung Timur, Rantau Panjang, Muaro Jambi, Jambi, Senin 2 September 2024. Satgas Karhutla setempat menurunkan puluhan personel dari Manggala Agni, TNI, dan Masyarakat Peduli Api Kabupaten Tanjung Jabung Timur guna mengantisipasi perluasan kebakaran yang telah memasuki wilayah perbatasan Kabupaten Muaro Jambi dengan Tanjung Jabung Timur, sementara hingga Senin (2/9/2024) kebakaran yang telah memasuki hari kesepuluh itu masih belum berhasil dipadamkan. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
KLHK: Kebakaran Hutan Tahun Ini Telah Emisikan 41,2 Juta Ton CO2

KLHK mencatat emisi karbon dari kebakaran hutan dan lahan sepanjang tahun ini sampai dengan 30 September 2024 sebesar 41.201.963 ton CO2 ekuivalen


BMKG Catat 4 Daerah di NTB Hadapi Kekeringan Level Awas, Ada Risiko Karhutla

4 hari lalu

Foto udara kawasan persawahan yang mengering di Lombok Timur, NTB, Rabu, 12 Juni 2024. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
BMKG Catat 4 Daerah di NTB Hadapi Kekeringan Level Awas, Ada Risiko Karhutla

Beberapa daerah di NTB sedang menghadapi risiko kekeringan ekstrem akibat musim kemarau 2024.


KLHK: Tahun Ini Terdapat 3.163 Titik Panas, Lahan Terbakar 283.620 Hektare

5 hari lalu

Petugas Manggala Agni Daops Sumatera XI Bukit Tempurung dibantu anggota Masyarakat Peduli Api Desa Catur Rahayu menyiapkan selang saat memadamkan kebakaran lahan di perbatasan Muaro Jambi dengan Tanjung Jabung Timur, Rantau Panjang, Muaro Jambi, Jambi, Senin 2 September 2024. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
KLHK: Tahun Ini Terdapat 3.163 Titik Panas, Lahan Terbakar 283.620 Hektare

KLHK menyatakan, data titik panas dan karhutla awal Januari hingga Oktober lebih rendah dari tahun lalu.


BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tangani Kekeringan dan Karhutla di NTB

13 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tangani Kekeringan dan Karhutla di NTB

Pada hari pertama BNPB, menebar 3.000 kg dan hari kedua 3.000 kg. Operasi OMC ini menyasar awan potensial seperti pertumbuhan awan Cumulus Congestus.


BNPB Semai 6 Ton Garam di Langit NTB, Rekayasa Cuaca untuk Tangkal Karhutla

14 hari lalu

Petugas memasukkan garam ke dalam pesawat Cessna 208B Grand Caravan EX untuk persemaian garam dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. BNPB bekerja sama dengan BMKG melakukan operasi TMC selama tiga hari sebagai upaya meminimalisir berkumpulnya awan yang berpotensi menimbulkan intensitas hujan tinggi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah yang rawan bencana hidrometeorologi. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
BNPB Semai 6 Ton Garam di Langit NTB, Rekayasa Cuaca untuk Tangkal Karhutla

BNPB menyemai garam pada 28-29 September di langit NTB. Tim mengincar lapisan awan yang membawa potensi hujan.


BRGM Rangkul Generasi Muda Hadapi Triple Planetary Crisis

14 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya didampingi Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono, berfoto bersama peserta Youth Conservation Fest 2024 di Taman Nasional Kepulauan Seribu, pada 24 September 2024. Dok. BRGM
BRGM Rangkul Generasi Muda Hadapi Triple Planetary Crisis

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menggelar Youth Conservation Fest 2024 atau #YCFest2024 bertema Let's Fight Triple Planetary Crisis sebagai salah satu bentuk inisiatif untuk menghimpun semangat generasi muda dalam memerangi isu lingkungan serta upaya pelestariannya.


Anak Muda dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Restorasi Gambut dan Mangrove

17 hari lalu

Para peserta Youth Conservation Festival (YCFest2024) dengan tema Save Mangrove, Heal the Peat, for Better Lukit berfoto bersama di Desa Lukit, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Acara yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 29 September 2024. Dok. BRGM
Anak Muda dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Restorasi Gambut dan Mangrove

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) memandang pentingnya melibatkan generasi muda sebagai ujung tombak dalam proses restorasi ekosistem, khususnya melalui program Youth Conservation Trip #YCTrip yang menjadi bagian dari Youth Conservation Fest #YCFest2024.


25 Hektare Lahan Terbakar di Rokan Hilir Riau, Karhutla di Kebun Kosong Penuh Semak

22 hari lalu

Personel Polsek Kubu Rokan Hilir saat memadamkan kebakaran seluas 25 hektare di Simpang Lasa, Riau pada Selasa, 24 September 2024 (Dok. Antara)
25 Hektare Lahan Terbakar di Rokan Hilir Riau, Karhutla di Kebun Kosong Penuh Semak

Polsek Kubu di Rokan Hilir, Riau, masih mendalami penyebab kebakaran 25 hektare lahan di area Simpang Lasa, Kabupaten Rokan Hilir.