TEMPO.CO, Jakarta - Meta dan YouGov melakukan survei perilaku belanja terhadap 1.777 konsumen di Indonesia saat Mega Sales Days. Hasilnya menunjukkan bahwa media sosial, khususnya pada Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp), berperan besar dalam mempengaruhi seseorang untuk membeli sesuatu.
“Sebanyak 94 persen konsumen di Indonesia mengakui bahwa kreator konten di platform Meta mempengaruhi keputusan mereka berbelanja,” tulis Meta dalam keterangan tertulis, dikutip pada Jumat, 1 November 2024.
Selain itu, sebanyak 76 persen yang mengatakan Meta membantu mereka menemukan merek baru. Kemudian, 64 persen membantu mengevaluasi produk yang ingin dibeli, dan 82 persen yang mengaku terbantu hingga melakukan pembelian.
Meta menganalisis bahwa konsumen di Indonesia semakin menghargai pengalaman berbelanja yang dipersonalisasi dan yang paling relevan. Hal itu berlaku terutama menjelang musim liburan atau perayaan akhir tahun.
Saat musim liburan, data survei menyatakan momen double-date pada akhir tahun tetap mendominasi Mega Sales Days. Sebanyak 90 persen konsumen Indonesia mengalokasikan anggaran besar untuk mendapatkan diskon terbaik (64 persen) dan harga terbaik (65 persen) saat itu.
“Seiring dengan semakin dekatnya momen double-date seperti 11.11 dan 12.12, bisnis harus dapat memenuhi ekspektasi konsumen,” tulis Meta memberikan saran berdasarkan hasil survei itu.
Meta memberikan 5 wawasan dari hasil survei bersama YouGov tersebut berikut ini,
1. Mendorong Kegiatan Berbelanja, dari Penemuan hingga Pembelian di Musim Liburan
Melalui berbagai platform, Meta membantu konsumen menemukan merek baru yang relevan dengan keinginan mereka (76 persen), mendukung dalam mengevaluasi produk yang mereka minati (64 persen), dan akhirnya mendorong mereka untuk berbelanja (82 persen). Sekitar 75 persen konsumen menyatakan secara spesifik menunggu penawaran menarik dan lebih baik.
2. Kreator Konten: Pendorong Utama Keputusan Konsumen Berbelanja
Selama musim belanja akhir tahun atau Mega Sales Days, konsumen di Indonesia sering berinteraksi dengan kreator konten (94 persen), mempercayai rekomendasi kreator konten (54 persen), dan 63 persen di antaranya mempertimbangkan saran dari kreator konten dalam membuat keputusan berbelanja.
Walau setiap generasi memiliki preferensi berbeda terhadap jenis kreator yang diminati, 60 persen konsumen di Indonesia setuju bahwa kreator konten membantu menemukan merek dan produk yang lebih relevan. Bagi bisnis, bermitra dengan kreator konten yang tepat bisa memperluas jangkauan dan memperkuat loyalitas konsumen, dampaknya strategi menjadi efektif untuk terhubung dengan target konsumen.
3. Perpesanan Bisnis yang Dipersonalisasi
Pada musim liburan dan Mega Sales Days, 76 persen konsumen di Indonesia berinteraksi dengan bisnis, dan fitur Direct Message (DM) di Instagram menjadi pilihan utama (72 persen). Konsumen di Indonesia juga sangat menghargai respons cepat (46 persen) dan komunikasi langsung (41 persen) saat berkomunikasi dengan bisnis, yang menekankan pentingnya interaksi personal selama puncak musim perbelanjaan.
4. Kekuatan Video dalam Mendorong Penemuan dan Berbelanja Produk
Konten video mendapat minat sangat tinggi dari konsumen di Indonesia selama musim belanja akhir tahun atau Mega Sales Days. Hasilnya, 92 persen konsumen di Indonesia berencana menonton video secara daring selama musim liburan, terutama format video pendek yang berpengaruh besar dalam mendorong keputusan berbelanja (81 persen).
Meta menyebut format video pendek paling efektif. Sebanyak 65 persen konsumen lintas generasi di Indonesia mengonsumsi konten dengan format tersebut selama musim liburan. Menurut Meta, bisnis di Indonesia dapat memanfaatkan efektivitas format konten video pendek di platform Meta untuk memasarkan produk dan layanan dengan menciptakan konten menarik yang menyoroti keunggulan unik pada produk.
5. Memberdayakan Bisnis dengan Solusi AI dari Meta
Pada Mega Sales Days, Meta membantu bisnis untuk meraih target lebih besar melalui teknologi AI terkini dan wawasan terbaru. Solusi berbasis kecerdasan buatan, seperti kampanye belanja Advantage+ (ASC), mengubah cara merek memenuhi permintaan dan menyampaikan iklan yang dipersonalisasi.
Meta menyatakan, studi terbaru menunjukkan bahwa pengguna ASC mengalami peningkatan 20 persen dalam Laba Atas Belanja Iklan (ROAS/Return on Ad Spending), dan menghasilkan rata-rata pendapatan sebesar US$3,47 atau sekitar Rp 54 ribu untuk setiap dana yang dihabiskan. “Dengan memanfaatkan teknologi berbasis AI dan iklan yang dipersonalisasi, bisnis dapat mengoptimalkan potensi Mega Sales Days,” tulis Meta.
Pilihan Editor: Cuaca Panas dan Kering di Indonesia, Ini 5 Wilayah dengan Suhu Udara Maksimum Harian Tertinggi