Samsung memang bukan satu-satunya vendor yang bermain di pasar ponsel 12 megapiksel. Sony Ericsson juga merilis ponsel-kamera 12 megapiksel, Sony Ericsson Satio, pada Mei lalu. Prototipe Satio, atau sebelumnya dinamai Sony Ericsson Idou, bahkan telah dipamerkan di Mobile World Congress 2009, pameran ponsel terbesar sejagat di Barcelona, Spanyol, Februari lalu.
Namun, terlepas dari silang pendapat, vendor manakah yang memproduksi ponsel-kamera 12 megapiksel pertama di dunia? Ponsel-kamera 12 megapiksel yang dilengkapi zoom optis ini layak disebut yang pertama kali diproduksi di muka bumi. Ponsel-kamera 12 megapiksel dengan zoom optis ini adalah Samsung AMOLED 12M atau Samsung seri SCH-W880.
Ponsel yang dirilis secara resmi oleh Samsung Electronics Co. Ltd., di Seoul, Korea, ini dilengkapi fasilitas zoom optis hingga tiga kali. Ponsel yang bentuknya memang mirip sebuah kamera digital saku ini akan dijual dari negara asalnya itu pada awal Oktober mendatang. Samsung AMOLED 12M diklaim menggunakan teknologi kamera dan layar terbaru. Dilengkapi dengan layar sentuh penuh AMOLED WVGA dengan resolusi 800 x 480 piksel, dengan ukuran yang lumayan lebar, 3,3 inci.
Sebagai respons atas salah satu permintaan terbesar konsumen di Korea, Samsung AMOLED 12M hadir dengan fitur-fitur yang memudahkan pengguna dalam menangkap gambar, melihat-lihat, atau membagi foto-foto saat di perjalanan. Semua itu bisa dilakukan dengan sentuhan jari di layar AMOLED WVGA-nya yang brilian.
JK Shin, wakil presiden eksekutif, kepala divisi komunikasi bergerak di Samsung Electronics, mengklaim Samsung telah memimpin pasar ponsel-kamera dengan memperkenalkan banyak varian produk yang disebut "pertama di dunia". Antara lain dengan meluncurkan ponsel-kamera 5 megapiksel pertama, SCH-V7800, pada Juni 2005, lalu disusul ponsel-kamera 7 megapiksel pertama dengan zoom optis, SCH-V770, pada Juli 2005, ponsel-kamera 10 megapiksel pertama, SCH-B600, Oktober 2006, serta pada Juni lalu, ponsel-kamera 12 megapiksel pertama, Samsung Pixon12.
"Samsung AMOLED 12M adalah bukti berlanjutnya komitmen kami memperkenalkan teknologi terbaru yang akan memperkaya pengalaman pengguna ponsel," kata JK Shin. Besarnya resolusi layaknya kamera digital profesional memungkinkan pengguna perangkat ini mengambil foto-foto berkualitas dengan cepat dan mudah.
Salah satu andalannya adalah fast image saving-nya. Setelah mengambil satu gambar, pengguna bisa memotret gambar berikutnya dalam waktu 2 detik saja. Kecepatan dalam menyimpan foto ini tentu tak dimiliki kebanyakan ponsel-kamera, yang butuh waktu paling tidak 10 detik sehingga pengguna bisa kehilangan momen-momen bagus.
Ponsel ini juga menyediakan fasilitas perekaman video dengan kualitas tinggi, 1.280 x 720 piksel dengan kecepatan 30 frame per detik. Sejumlah fitur pada ponsel ini juga mengadopsi fitur-fitur kamera digital yang inovatif, seperti Touch Auto-Focus (AF) Tracking. Pengguna dapat memilih fokus hanya dengan sentuhan jari, setelah mengaktifkan fungsi AF. Fokus secara otomatis akan mengikuti obyek, bahkan ketika obyek bergerak di layar.
Belum lagi fitur Smart Auto-nya, yang memungkinkan pengguna menangkap gambar dengan apik karena fitur ini secara otomatis akan mengatur layar dan mode, tergantung obyek, latar belakang, dan pencahayaannya. Jika cahaya kurang, lampu kilat Xenon-nya akan membantu pencahayaan. Ponsel ini juga dilengkapi konektivitas Bluetooth, di samping fitur Terrestrial DMB-nya jika pengguna ingin menonton televisi di ponsel ini. Untuk penyimpanan, dilengkapi memori internal 4 gigabita dan slot kartu microSDHC sampai 32 gigabita.
Dari tampang dan pegangannya, perangkat ini memang lebih seperti kamera digital saku ketimbang ponsel. Sayangnya, meski sudah diumumkan bakal dilempar ke pasar pada Oktober mendatang, belum jelas berapa kamera digital, eh, maksudnya ponsel-kamera ini akan dibanderol.
DIMAS | SAMSUNGMOBILE | SLASHGEAR | MOBILEBURN