TEMPO Interaktif, Jakarta - Selain jajaran proyektor, Epson juga meluncurkan dua seri printer, produk yang menjadi andalannya, di Kuta, Bali Selasa lalu. Salah satunya adalah sebuah printer inkjet dengan konsumsi daya listrik lebih rendah dibanding printer konvesional sejenis.
Epson Stylus Office T1100, produk tersebut, hanya butuh daya listrik 26 watt atau hampir tiga kali lebih rendah ketimbang printer sejenis lain saat mencetak naskah. Printer ini bahkan hanya mengkonsumsi daya listrik sebesar 1,7 watt saat dalam posisi stand by. Dengan demikian pengguna bisa menekan biaya konsumsi listriknya.
Presiden Direktur PT Epson Indonesia Hirasaki Michiya mengatakan pihaknya berfokus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan perusahaan kelas kecil menengah untuk penggunaan printer berkualitas dengan harga yang terjangkau.
"Selama ini Epson dikenal dengan produk printer inkjet yang bagus dan penetrasinya di pasaran juga bagus, karena itulah kami berkonsentrasi untuk terus mengembangkan printer kelas ini," kata Hirasaki.
Epson T1100 yang dibanderol seharga US$ 289 atau sekitar Rp 2,75 juta ini memiliki kapasitas mencetak naskah hingga 30 lembar per menit (ppm) dengan sistem cetak draft. Sedangkan untuk cetak naskah hitam putih dengan kualitas tinggi setara printer kelas laser, T1100 memiliki kapasitas 13 lembar per menit. Sedagkan untuk cetak naskah warna, 17 lembar per menit dengan resolusi 5760x1440 dpi.
Printer ini menggunakan lima cartridge tinta DURABrite Ultra terpisah dengan empat warna. Tinta DURABite Ultra yang sudah dipatenkan itu tahan air, gas dan perubahan suhu serta dapat digunakan pada beragam jenis kertas. "Printernya dapat mencetak dari ukuran terkecil 4R hingga yang terbesar yaitu A3. Dengan kapasitas seperti itu, printer ini harganya terjangkau dan paling cepat," kata Hirasaki.
Gabriel Wahyu Titiyoga