TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Hutchison CP Telecommunication, pemilik operator jaringan GSM 3 atau Tri, mengajak pelanggan untuk berpartisipasi membantu pemulihan para korban gempa dan pemulihan kota Padang dan sekitarnya. Tri membuka akses SMS Donasi sehingga pelanggan dapat menyumbang Rp 5.000 per SMS atau pesan pendek. Ajakan ini mulai digelar sejak 6 Oktober hingga 1 November 2009.
”Atas nama manajemen, Tri mengucapkan duka cita yang mendalam bagi para korban gempa juga seluruh masyarakat Padang, Pariaman, dan Bukittinggi atas bencana yang terjadi minggu lalu. Semoga saudara saudara kita diberi ketabahan dan kesabaran dalam melalui masa sulit ini. Kami memahami akan kondisi ini, sehingga kami tergerak untuk memberikan kontribusi untuk menyediakan akses bagi pelanggan kami untuk berdonasi. SMS 5.000 ini dapat diakses dengan mudah dan pelanggan tidak dikenakan biaya SMS,” ujar Manjot Mann, Presiden Direktur Tri, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin (12/10).
Untuk memberikan donasi, pengguna Tri cukup mengetik SUMBAR lalu kirim via SMS ke nomor 5000 dan pelanggan akan dipotong pulsanya sebesar Rp 5.000 (termasuk PPN). Pelanggan tidak dikenakan biaya SMS pengiriman.
Untuk memaksimalkan penyaluran donasi, pada 5 Oktober lalu Tri bersama Asosiasi Komunitas Motor Pekanbaru menyerahkan langsung donasi ke penduduk di Tiku, Kabupaten Pariaman. Daerah ini merupakan daerah terparah terkena dampak gempa Sumatera Barat beberapa waktu lalu. Donasi yang diberikan berupa bahan pangan, obat-obatan dan pakaian.
Sesaat sesudah gempa, Tim Tri di Padang dan sekitarnya langsung berupaya untuk memulihkan jaringan yang sempat terganggu karena terhentinya pasokan listrik dari PLN.
Di tengah upaya pemulihan jaringan, Tim Tri berupaya untuk mewujudkan solidaritas kepedulian pada para korban gempa dengan memberikan bantuan tanggap darurat paska gempa terjadi berupa makanan instan, minuman, obat-obatan, selimut, baju bekas dan lain lain secara mobile ke area area yang membutuhkan.
Gempa berkekuatan 7,9 skala Richter menggoyang Sumatera Barat pada 30 September lalu. Akibatnya, lebih dari 800 orang tewas dan ratusan ribu rumah rusak.
KODRAT SETIAWAN