Di grup ini berisi orang berbagi tentang berbagai hal, dari mulai sekadar memanjatkan doa hingga bagaimana cara menyalurkan donasi ke pulau kecil di dekat Kuba dan Amerika Serikat itu.
Seorang anggota Facebook, Roger Dormevil, misalnya menuliskan kepedihannya karena dua saudara perempuannya dan saudara laku-lakinya tetap belum ditemukan. "Tolong, kalau ada yang punya informasi soal itu," Roger menulis.
Hal seperti itu sebenarnya juga terjadi saat gempa di Padang. Beberapa orang bisa memastikan keluarganya di Padang selamat berkat bantuan Facebook. Tintin Sugandi, misalnya, ada yang bertanya apakah perumahaan jantung kota Padang rusak parah atau hanya saluran telekomunikasi yang rusak. Beberapa temannya yang punya saudara di Padang akhirnya berhasil menghubukang Tintin dengan saudaranya.
Sebuah kelompok Facebook lainnya juga berhasil mengumpulkan 74 ribu orang yang bersimpati kepada Haiti. Mereka juga mengumpulkan donasi untuk membantu korban tragedi besar itu.
Twitter juga menjadi alat yang ampuh untuk menyebarkan informasi soal gempa. Sebelum para reporter duni masuk ke Haiti, setelah gempa, para pengguna Twitter telah menyebarkan perkembangan langsung sari
Carel Pedre, penyiar sebuah stasiun radio Haiti, misalnya terus-terusnya menyebarkan informasi tentang situasi pasca gempa di Haiti. Di ajuga menawarkan bantuan untuk menghubungi sanak keluarga di Haiti. "Jika Anda ingin mendapatkan informasi teman dan keluarga di Haiti, kirim pesan kepada saya lengkap dengan nama dan telepon. Saya akan memberi kabar kepada Anda segera," tulis Pedre dalam Twitternya, Selasa.
Musisi Richard Morse juga melaporkan situasi Haiti terus menerus. "Anda tak perlu berkendara ke sini untuk melihat kerusakan. Di sini semuanya rusak berantakan," katanya.
Di Twitter pula, musisi asal Haiti Wycef Jean juga sibuk menggalang bantuan. Dia menggalang bantuan lewat organisasi Yele. Orang bisa menyumbang ke Haiti dengan mengirim SMS dan pulsanya akan dipotong US$ 5 untuk derma.
"Kami memerlukan, pasukan Amerika Serikat di sini," dia menulis saat masih berada di Haiti. "Kami membutuhkan bantuan dari 4 juta orang Haiti yang tersebar sejagat. Kami butuh bantuan dunia," katanya seperti dikutip MTV
BS | NY Times | MTV