Saat ini perusahaan itu menjual empat brand ponsel di galerinya, yakni Nokia, Samsung, Blackberry dan LG. Semula retailer terkenal ini hanya menjual ponsel Nokia. Menurut Djatmiko, konsumen datang ke outlet-nya dan menanyakan merek ponsel lain. Permintaan ini cukup besar dan mendorong pihaknya menjual brand lain.
Djatmiko menampik anggapan perubahan tersebut karena menurunnya penjualan salah satu brand di outletnya. Menurutnya pasar ponsel di Indonesia cukup besar. Berbagai jenis bran termasuk brand lokal tetap punya pasar sendiri. Hal inilah yang mendorong Global Teleshop berubah.
Selain menambah target pendapatan hingga Rp 1 triliun tahun ini, Global Teleshop akan menambah outlet baru di berbagai kota hingga 60 outlet. Djatmiko juga berencana mengeluarkan ponsel merek sendiri pada bulan ini.
DIAN YULIASTUTI