Backup Exec 2010 menawarkan teknologi deduplikasi data serta teknologi pengarsipan yang terintegrasi. Solusi ini juga hadir untuk konsumen yang ingin menerapkan teknologi virtualisasi. "Backup Exec 2010 bisa beradaptasi dengan berbagai infrastruktur yang dimiliki," kata Raymond Goh, System Engineering Director Symantec untuk Asia kawasan selatan.
Teknologi deduplikasi yang diusung Symantec tersebut menghilangkan duplikasi data yang kita miliki saat data tersebut di backup. Misalnya dalam sebuah perusahaan, seseorang membagi foto yang sama kepada 20 orang lainnya. Masing-masing orang tersebut kemudian menyimpannya file foto yang sama itu.
Dengan teknologi deduplikasi, jika foto itu disimpan pada file server yang sama, maka akan dideteksi sebagai file yang sama pula. "Deduplikasi ini akan mengurangi penyimpanan data yang berlebihan," kata Andy Darmawan, konsultan teknis senior Symantec Indonesia. "Itu baru 20 file foto. Bayangkan kalau jumlah file sama yang disimpan sampai ribuan."
Teknologi pengarsipannya juga memudahkan pengguna saat memerlukan data. Karena saat pengarsipan, data juga akan diatur dalam indeks. "Proses pencariannya berbasis web sehingga data bisa dicari dengan mudah dan cepat," ujar Andy.
Symantec Backup Exec 2010 telah tersedia di Indonesia dengan harga US$ 1.116 untuk satu lisensi server media dan pemeliharaan dasar. Jika mencakup pilihan deduplikasi dan pengarsipan, solusi ini dibanderol US$ 2.573-3.694.
Dim