TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Samsung Electronics mencoba memasuki pasar netbook dan notebook. Sebagai pemain baru, Samsung mengandalkan baterai bertahan lama, N210.
Samsung N210 ini mempunyai daya tahan hingga 12 jam berturut-turut. Selain daya tahan baterai yang panjang, Samsung mengandalkan desain. Netbook N210 ini merupakan salah satu dari dua Netbook keluaran Samsung. Netbook lainnya yakni N150. Namun Samsung mengandalkan penjualan dengan N210 ini.
"Hero kami adalah N210 ini," kata Notebook Product Manager IT Business Department Felix Ignatius Tanumihardja disela-sela peluncuran kedua netbook di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (23/2)..
Managing Director PT Samsung Electronics Indonesia Yoo Young Kim mengatakan ini adalah peluncuran pertama netbook ini. Produk baru ini, kata Kim, melengkapi divisi Teknologi Informatika perusahaan di Indonesia. Rencananya mereka meluncurkan notebook. "Kami menargetkan kaum muda dan young minded dengan desain dan fitur yang ada," ujar Kim
Samsung N210 dan N150 mempunyai kesamaan teknologi dan fitur. Keduanya menggunakan prosesor Intel Atom N450. Pengguna bisa menikmati fitur netbook meski dalam keadaan terbuka. Keduanya mempunyai desain kristal karena terbuat dari bahan acrilyc. Layar netbook yakni LED Netbook berukuran 10,1 inci dengan tampilan anti reflective.
Netbook ini dilengkapi Digital LiveCam. Aplikasi keduanya menggunakan Phoenix FailSafe yang merupakan tambahan pendeteksi netbook jika hilang atau dicuri dengan koneksi internet. keduanya mempunyai memori 1GB (DDR2/1GB x1) dan konektivitas WLAN, LAN, Bluetooth.
Namun ada perbedaan dari kedua produk ini, yakni tampilan fisik dan daya tahan baterai. Jika N210 mampu bertahan 12 jam, maka N150 bertahan 11 jam. Netbook N210 mempunyai warna hitam dan putih dengan gliter disisi dalam dan berat 1,34 kilogram. Netbook 150 berwarna biru dan hitam dengan berat 1,24 kilogram.
Head of IT Division PT Samsung Electronics Indonesia Budi Santoso mengakui peluncuran netbook ini termasuk teralambat. pertengahan tahun lalu, notebook dan netbook diluncurkan di beberapa negara Asia Tenggara. "Untuk pemenuhan kapabilitas dan produk kami harus proper di setiap negara.Makanya baru sekarang," ujarnya.
Budi mengatakan penjualan notebook tergantung penjualan netbook. Menurutnya pasar terbesar di Indonesia masih pada notebook. "Jika penjualan netbook bagus, kami lanjutkan ke notebook," ujarnya.
DIAN YULIASTUTI