Pada Selasa malam lalu, Smart resmi meluncurkan BlackBerry CDMA yang pertama di Indonesia. Handset buatan Research in Motion yang dipaketkan adalah BlackBerry Tour 9630.
Tour sebetulnya bukanlah handset yang anyar-anyar amat. Secara global, ia sudah dirilis pada Juli tahun lalu.
Desainnya akan mengingatkan kita akan corak Curve dan Bold 9000. Research in Motion memang menciptakannya untuk menjangkau pasar kedua model tersebut.
Yang unik dari handset ini adalah daya jelajah jaringannya yang sangat tinggi. Ponsel ini mendukung jaringan CDMA dual-band 800/1.900 MHz dengan kemampuan menjangkau teknologi EVDO Rev A alias "3G-nya CDMA".
Ia juga mendukung jaringan GSM quad-band 850/900/1.800/1.900 MHz. Selain itu, ponsel ini mendukung teknologi 3G (UMTS/HSPA) single-band 2.100 MHz. Ponsel ini bahkan mendukung teknologi World Phone. Artinya, ia bisa melakukan jelajah internasional pada berbagai jaringan 3G di seluruh dunia.
Untuk hiburan, Tour memiliki kamera 3,2 megapiksel, lebih tinggi ketimbang resolusi kamera Bold 9000. Ia memiliki pemutar multimedia serta koneksi langsung ke BlackBerry App World, toko aplikasi Research in Motion.
Untuk bernavigasi ke menu-menunya, ponsel ini masih memakai trackball, sebagaimana Bold. Seandainya sudah memakai trackpad seperti Curve 8520, tentu akan jauh lebih menarik, mengingat keluhan yang muncul dari pengguna BlackBerry soal trackball yang rentan terhadap debu dan kotoran.
Fitur standarnya selaku sebuah handset BlackBerry tentu tak perlu dipertanyakan lagi. Ia mendukung push e-mail serta akses ke data korporat dengan BlackBerry Enterprise Server atau BlackBerry Enterprise Server Express.
Ponsel ini juga bisa dipakai sebagai alat navigasi dengan dukungan teknologi global positioning system alias GPS dan BlackBerry Maps.
Sayang, memori internalnya hanya 256 megabita. Namun tersedia slot kartu memori eksternal MicroSD atau SDHC dengan kapasitas sampai 1 gigabita.
Nah, di luar fitur teknis itu, menarik juga untuk mencermati paket tarif layanan BlackBerry yang ditawarkan Smart Telecom. Pasalnya, perusahaan ini menawarkan harga yang terbilang tinggi, sama dengan tawaran sebuah operator GSM di Indonesia.
Program bernama Smart BlackBerry Hebat itu menetapkan paket tarif berlangganan Rp 8.000 per hari atau Rp 180 ribu per 30 hari. Tarif ini tentu jauh bila dibandingkan dengan layanan Tri, yang menetapkan tarif Rp 88 ribu per bulan.
Namun, Smart rupanya mencoba memberikan bonus lebih kepada calon pelanggannya. Dengan paket seperti itu, selain mengakses data tanpa batas, pengguna BlackBerry Smart bisa menikmati streaming video real-time sepuasnya.
Sebagai tambahan, pelanggan juga bisa menjadikan Tour sebagai modem Internet sepuasnya tanpa biaya tambahan. Ini tentu berbeda dengan operator lain yang akan menerapkan tarif GPRS seandainya pengguna memakai handset-nya sebagai modem.
DEDDY SINAGA