Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Yakin Graphene Penyerap Hidrogen Terbaik

image-gnews
Graphene
Graphene
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Graphene – carbon pembentuk lembaran tebal atom tunggal—kini sepertinya menjajikan sebagai penangkap hidrogen. Berdasarkan penelitian the National Institute of Standards and Technology dan the University of Pennsylvania menunjukkan tumpukan lapisan graphene berpotensi menyimpan dengan aman hidrogen, sebagai bahan bakar sel dan aplikasi lainnya.

Lempengan Graphene telah menjadi meterial populer dalam beberapa tahun terakhir. Sifatnya yang konfuktif, termal, dan bersifat optik, membuatnya bisa berguna sebagai sensor dan perangkat semikonduktor.

Setiap material asli tak menyimpan hidrogen secara baik. Tim ilmuwan di NIST Center for Neutron Research menyatakan saat teroksidasi tumpukan lembaran graphene, yang dibuat seperti geladak tempat parkir bertingkat, dengan dihubungkan tiap lapisan dengan jarak tertentu maka kerangka graphene oksida (GOF) bisa mengumpulkan hidrogen dengan jumlah lebih baik.

Terinspirasi dalam pembuatan GOF oleh kerangka organik logam bisa menjadi pengaman simpanan hidrogen. Tim baru saja menangkap struktur perangkat baru. "Tidak ada orang lain yang pernah membuat GOF, sejauh pengetahuan kami," kata NIST teoretikus Taner Yildrim. "Apa yang telah kita temukan sejauh ini, meskipun, menunjukkan GOFs dapat memegang lebih dari seratus kali molekul hidrogen dari oksida dibandingkan kemampuan graphene biasa. Sintesis yang mudah, biaya rendah dan non-toksisitas graphene membuat bahan ini menjanjikan sebagai alat penyimpanan gas.”

GOF bisa mempertahankan satu persen berat hidrogen pada suhu 77 derajat Kelvin dan tekanan atmosfer biasa - kira-kira sebanding dengan 1,2 persen dalam penelitian yang baik—.

Potensi lain temuan tim mungkin bermanfaat hubungan tidak biasa antara GOF dengan suhu dan penyerapan hidrogen. Dalam kebanyakan penyimpanan bahan, semakin rendah suhu, semakin banyak penyerapan hidrogen. Namun, tim menemukan GOF berperilaku cukup berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun GOF dapat menyerap hidrogen, tapi hal ini tak banyak mempeengaruhi jumlah pada suhu di bawah 50 Kelvin. Selain itu, proses tak melepaskan hidrogen di bawah suhu pengalang menunjukkan dengan penelitian lebih lanjut, GOF mungkin bisa digunakan sebagai penyimpan hidrogen sekaligus pelepas hidrogen jika diperlukan. Ini merupakan aplikasi dasar dalam bahan bakar sel.

Beberapa kemampuan GOF mengacu pada hugungan molekul mereka sendiri. Tim menggunakan molekul asam boronat benzena yang berinteraksi kuat dengan unsur hidrogen penyusunnya. Tetapi dengan menjaga beberapa angstrom dari ruang antara lapisan graphene - mirip dengan cara memegang sebuah tiang langit-langit - mereka meningkatkan luas permukaan dari setiap lapisan, memberikan lebih banyak tempat bagi keberadaan hidrogen.

Menurut tim, GOF akan cenderung berprolaku lebih baik setelah tim menjajaki parameter lebih rinci. "Kami akan mencoba mengoptimalkan kinerja dan mengeksplorasi GOF dengan menghubungkan molekul lain juga," kata Jacob Burress, peneliti NIST lainnya. "Kami ingin menjelajahi hubungan temperatur dengan penyerapan kenetis yang tidak biasa, serta apakah mereka mungkin berguna sebagai penangkap gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan racun seperti amonia."

SCIENCEDAILY | PURW

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia