Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ristek dan Kalbe Farma Gelar RKSA 2010 Bagi Peneliti  

image-gnews
kalbe.co.id
kalbe.co.id
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Riset dan Teknologi bekerja sama dengan PT Kalbe Farma menyelenggarakan Ristek-Kalbe Science Awards 2010. Kegiatan ini terbuka bagi para peneliti life sciences Indonesia, khususnya bidang kesehatan, kedokteran, dan pangan fungsional.

Penyelenggaraan kegiatan yang berlangsung untuk kedua kalinya itu diharapkan dapat mendorong para peneliti untuk terus berprestasi dan melakukan penelitian yang berguna bagi masyarakat. “Penghargaan ini adalah wujud kepedulian serta misi PT Kalbe Farma sebagai perusahaan farmasi berbasis iptek untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kehidupan yang lebih baik,” kata pendiri sekaligus senior adviser PT Kalbe Farma, Boenjamin Setiawan.

Deputi Bidang Pengembangan Sistem Iptek Nasional, Kementerian Riset dan Teknologi, Amin Soebandrio, menyatakan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor yang amat menentukan kemajuan dan kemakmuran suatu bangsa. “Ilmuwan atau peneliti, baik dari kalangan perguruan tinggi maupun lembaga penelitian, memegang peranan kunci karena mereka ujung tombak pengembangan iptek,” katanya.

Boenjamin berharap perusahaan lain dapat mengikuti jejak mereka menyelenggarakan program serupa. “Anggaran penelitian untuk peneliti Indonesia itu kecil sekali, jauh tertinggal dibandingkan dengan anggaran penelitian negara-negara tetangga, seperti Singapura dan Thailand,” katanya. “Bahkan rasio penelitinya pun tertinggal.”

Penghargaan yang akan diberikan dalam RKSA 2010 terdiri atas dua kategori, yaitu young scientist awards, yang akan diberikan kepada peneliti muda Indonesia, dan best research awards. Kategori Young Scientist Awards khusus bagi peneliti berusia maksimal 40 tahun per 24 September 2010, saat para pemenang ditetapkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemenang young scientist awards akan menerima penghargaan hibah senilai Rp 50 juta. Untuk kategori best research awards, terbaik 1 akan menerima Rp 50 juta, sedangkan terbaik 2 menerima Rp 30 juta dan terbaik 3 memperoleh Rp 15 juta.

Pendaftaran peserta akan dibuka sampai 30 Juni 2010. Para peserta diminta mengirimkan hasil riset mereka maksimal lima tahun ke belakang (kategori best research awards) dan hasil riset yang telah diajukan dalam RKSA 2008, tak boleh diajukan lagi dalam program ini. “Bidang yang dilombakan adalah yang terkait dengan life sciences dan teknologi untuk pembangunan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, atau terkait farmasi, kedokteran, dan pangan fungsional yang meliputi obat atau sediaan obat, diagnostik, dan metode pengobatan,” kata Pre Agusta, Supply Chain Director PT Kalbe Farma, selaku ketua panitia penghargaan.

Seleksi akan dilakukan dalam tiga tahap penjurian. Listyani Wijayanti, staf ahli bidang pangan dan kesehatan di Kementerian Riset dan Teknologi, selaku anggota tim juri memaparkan bahwa pada tahap pertama, tim juri akan memilih 15 finalis, yang terdiri atas lima finalis young scientist awards dan 10 finalis best research awards. Dalam tahap terakhir, setiap finalis harus melakukan presentasi di depan dewan juri dan tim juri.

TJANDRA DEWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

39 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

39 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

39 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.


Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Proses quality control PCBA motherboard Laptop Merah Putih di PT. XACTI Raya Jakarta-Bogor No.KM.35, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.


Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.


Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Masyarakat Melayu Pulau Rempang berkumpul di Lapangan Sepakbola Dataran Muhammad Musa, Kampung Sembulang, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang pada Rabu (11/10/2023). FOTO: YLBHI
Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.


BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

Kepala BRIN Laksono Tri Handoko berbicara soal prioritas riset di lembaganya sepanjang tahun 2023, salah satunya bidang pangan dengan total 218 judul riset. (Tempo/Annisa Febiola)
BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.


Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

18 Desember 2023

Penulis buku Gadis Kretek, Ratih Kumala memegang buku saat hadir dalam diskusi  Biennale Jatim di Rumah Budaya, Sidoarjo, pada Sabtu 16 Desember 2023. TEMPO/ Yolanda Agne
Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

Penulis novel Gadis Kretek Ratih Kumala menceritakan proses kreatif. Mengapa ia akhirnya menjadi seorang kolektor bungkus kretek.


BRIN Akan Tetapkan Regulasi Penggunaan AI di Industri Riset

11 Desember 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat menyampaikan kata sambutan di kegiatan Kick Off Peran Valuator Kekayaan Intelektual dalam Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023. (Tempo/Alif Ilham Fajriadi)
BRIN Akan Tetapkan Regulasi Penggunaan AI di Industri Riset

Hingga kini belum ada regulasi yang jelas mengatur terkait penggunaan AI tersebut.