Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencari Kerja Ramai-ramai Sembunyikan Halaman Facebook

image-gnews
Facebook
Facebook
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Justin Gawel mengatakan tidak ada yang salah di halaman Facebooknya. "Ada beberapa foto sedang mabuk, tapi tidak ada yang telanjang atau yang lainnya, setidaknya saya tidak berpikir demikian," ujarnya melawak.

Namun demikian, mahasiswa Michigan State University itu baru-baru ini mengubah namanya di halaman Facebook menjadi "Dustin Jawel" untuk menjaga kehidupan personalnya dari perusahaan potensial saat dia melamar untuk magang.

Walaupun Gawel membuang nama aliasnya dua minggu kemudian setelah dia menyadari pemakai Facebook juga dapat dicari dengan alamat e-mail, sekolah, dan jaringannya, dia tidak sendiri dalam upayanya untuk menghapus resume onlinenya.

Banyak pelajar dan lulusan baru mengatakan mereka mengubah nama mereka di Facebook atau memperketat aturan privasi untuk menyembunyikan posting foto dan wall dari perusahaan potensial.

Sebuah survei baru-baru ini oleh Microsoft menemukan bahwa 70 persen manajer perekrutan di Amerika Serikat telah menolak lamaran berdasarkan informasi yang mereka temukan secara online.

Informasi seperti apa? Komentar-komentar tidak pantas oleh kandidat, foto dan video yang tidak pantas, kritik terhadap perusahaan, rekan kerja, atau klien sebelumnya, dan bahkan komentar tidak pantas oleh teman dan saudara, menurut laporan survei berjudul "Reputasi Online dalam Dunia yang Terhubung".

Hal-hal seperti itulah yang menjadi pemikiran Gawel. "Saya mengerti bahwa ketika perusahaan melihat halaman Facebook seseorang, mereka mencoba untuk mendapat gambaran besar dari orang yang mereka rekrut, sehingga mereka bukan hanya sebuah nama di sebuah resume," ujarnya. "Namun itu tidak menunjukkan apakah mereka dapat melakukan pekerjaan. Seharusnya tidak masalah apa yang seseorang lakukan ketika mereka tidak berada di kantor."

Gawel mengatakan dia tidak yakin perusahaan akan keberatan dengan informasi di halaman Facebooknya. Baginya, itu lebih tentang privasi personal.

"Begitu banyak orang mengambil gambar anda. Saya tidak ingin melewati dan meng-untag semuanya," ujarnya. "Tidak ada yang ilegal atau terlalu menggelikan di foto-foto itu..namun orang-orang tidak mengambil gambar serseorang sedang belajar atau mengerjakan pekerjaan sekolah. Mereka mengambil gambar orang di pesta dan saat sedang melakukan hal-hal lucu."

Meski demikian, penyaringan online mungkin menjadi bagian permanen dari proses perekrutan abad 21. Survei Microsoft menemukan 79 persen dari manajer perekrutan Amerika menggunakan Internet untuk menilai pelamar secara lebih baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dan Eggers dari Partners Marketing Group di Marietta, Georgia, di antara 79 persen itu. "Kami mereviu dan melakukan riset terhada setiap orang yang kami rekrut sebagai pekerja kontrak," ujar Eggers. "Kami akan meng-Google nama mereka, melihat di Linkedln, Facebook, dan Twitter."

Dia mengatakan perusahaannya biasanya hanya mengkonsultasikan reputasi online pelamar untuk meyakinkan pelamar tidak salah menggambarkan pengalaman kerja mereka.

"Kami mencoba untuk tidak terlalu memperhatikan wall post dari orang lain. Itu hanya akan menghabiskan waktu kami," ujarnya.

Namun, komentar-komentar rasis atau homophobic akan membuat resume dan surat lamaran anda meluncur ke tempat sampah, ujarnya.

Juru bicara Facebook Kathleen Loughlin mengatakan tidak dapat berkomentar tentang jumlah pengguna yang mengubah nama mereka di Facebook, namun pelajar-pelajar yang berbicara ke CNN mengatakan di antara rekan-rekan mereka, trennya sangat besar.

Salah seorang mahasiswa senior Indiana University, Jeffrey Lefcort, mengubah nama Facebooknya menjadi Jeffrey David ketika mulai melamar pekerjaan, walaupun ia merasa halamannya tidak memuat sesuatu yang tidak pantas.

"Saya hanya tidak ingin ditemukan oleh seseorang yang mencari saya yang tidak saya kenali," ujarnya. "Profil Facebook saya tidak ditujukan untuk perusahaan. Saya tidak ingin mereka melihat kehidupan personal saya."

Rayman, konsultan karir Penn State, mengatakan dia merekomendasikan pelajar yang memiliki foto atau posting yang tidak pantas untuk mengubah nama di situs jaringan sosial mereka. Namun, tidak selalu mudah untuk menghilangkan reputasi online anda, ujarnya. "Situs web hampir mustahil dihapus," ujarnya.

CNN | EZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar.
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.


Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Tampilan situs Ditjen Pajak www.pajak.go.id yang diretas oleh pihak yang mengaku sebagai Anonymous Arabe pada Ahad pukul 9 malam lalu, 10 Juni 2018 (foto kanan). Hingga siang ini, situs tersebut masih dalam pemulihan dan dialihkan ke www.djponline.pajak.go.id (foto kiri). Foto: djponline.pajak.go.id / istimewa
Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.


Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Ilustrasi kejahatan internet
Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.


Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Global Director Priceprice.com Takayoshi Kuki (tengah) dalam acara peluncuran situs perbandingan harga Priceprice.com di Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018. Tempo/Syafiul Hadi
Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.


Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Ilustrasi pelacuran / prostitusi. REUTERS/Edgar Su
Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.


Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam Browser Chrome. Kredit: Techcrunch
Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.


Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ilustrasi belajar make up dari youtube. Goss.ie
Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?


Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Soal matematika menjadi password wifi. Mirror.co.uk
Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?


Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Sxc.hu
Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality


Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Vlog Kaesang berjudul #BapakMintaProyek. youtube.com
Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.