TEMPO Interaktif, Washington - Komisi Komunikasi Amerika Serikat menyatakan empat dari lima orang pengguna internet atau layanan multimedia di Amerika Serikat tak mengetahui tentang kecepatan koneksi yang mereka gunakan. Buktinya, menurut survey serupa yang pernah dilakukan Abt/SRBI dan Princeton Survey Research Associates International menunjukkan satu dari enam orang Amerika yang menggunakan layanan serupa terkejut dengan tagihan bulanan yang mereka terima.
Ketua Komisi Komunikasi Amerika Julius Genachowski mengatakan harus ada transparansi mengenai kecepatan dan biaya layanan koneksi multimedia. "Semakin banyak pelanggan mengetahui tentang kecepatan yang mereka butuhkan dan kecepatan yang mereka dapatkan, maka akan mendorong pertumbuhan pasar jejaring internet itu sendiri," katanya.
Survey yang dilakukan Komisi Komunikasi Amerika ini bertujuan untuk melindungi konsumen pengguna layanan dari perusahaan penyedia jasa internet dan multimedia supaya mereka mengetahui biaya yang sesungguhnya untuk setiap penggunaan fasilitas tersebut. Di Amerika, beberapa perusahaan penyedia jasa internet dan multimedia diantaranya Comcast Corp, Time Warner Cable Inc, AT&T Inc dan Verizon Communications Inc.
Pada Maret lalu, komisi meluncurkan sebuah alat untuk mengetahui kecepatan internet melalui situs www.broadband.gov. Alat ini dapat mengukur berapa kecepatan dan waktu koneksi yang dibutuhkan ketika berinternet. Kini komisi sedang mencari 10 ribu relawan di Amerika untuk ikut serta dalam studi ilmiah mengenai pengukuran kecepatan internet di rumah. Sebuah peranti khusus akan dipasang di rumah relawan itu untuk mengetahui kinerja seluruh layanan internet di negara itu.
Rini K | Reuters