TEMPO Interaktif, Jakarta - Heboh video porno dengan bintang mirip artis Ariel Peterpan sungguh menyita perhatian para pengguna internet. Dalam dua hari ini hit berita tentang Ariel melonjak hingga diatas satu juta klik di situs Yahoo! Indonesia.
"Ini yang tertinggi selama ini, terkait dengan Ariel," ujar Country Editor PT Yahoo Indonesia Budi Putra kepada Tempo, Rabu (9/6). Budi mengatakan keingintahuan pembaca terhadap berita tentang Ariel memang meningkat. Mereka ingin tahu kelanjutan tentang berita tersebut. Budi mengakui tidak mengecek satu per satu link tetapi gambaran umumnya memang cukup besar.
Seperti diketahui dalam tiga hari belakangan ini publik dihebohkan dengan beredarnya video mesum seseorang berwajah mirip Ariel Peterpan. Masyarakat dapat menonton beberapa adegan mesumnya bersama beberapa perempuan yang mirip artis papan atas.
Hit tentang Ariel ini, kata Budi, mengalahkan hit tertinggi yang pernah ada. Yaitu berita tentang hadiah Kopi luwak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Perdana Menteri Ausltralia Kevin Rudd mencapai 500 ribu klik. "Berita kopi luwak itu yang pernah paling tinggi," ujar Budi.
Mantan jurnalis ini mengatakan Yahoo! Indonesia mendapatkan berita-berita dari media patner seperti Tempointeraktif.com, Antara.co.id, Kompas.com,Detik.com, Vivanews.com, dan Inilah.com. Yahoo! mengambil dari angle yang bervariasi dan cukup akurat. Menurutnya, hampir semua media patner mempunyai berita-berita tersebut, namun dia menyebutkan yang paling banyak dari Tempointeraktif.com, Vivanews.com dan Kapanlagi.com.
Yahoo!Indonesia juga masih memantau perkembanganya dan berita-berita tersebut ternyata masih terus berlanjut. Meskipun hit cukup tinggi namun tidak mengganggu trafik atau berita yang lain. "Memang sangat menyita perhatian publik, tapi kami atur flow dan running dari media patner kami," ujar Budi.
Keingintahuan masyarakat melalui internet ini cukup tinggi dan dinilai wajar. Mereka mengakses berita melalui komputer dan ponselnya. Pengunaan internet melalui ponsel makin meluas apalagi ditunjang ponsel yang murah. Namun Budi mengatakan belum sempat mencek darimana kebanyakan pembaca atau pengunjung mengakses berita tersebut.
Dian Yuliastuti