TEMPO Interaktif, Jakarta - Pusat Penelitian The London School of Public Relation (LSPR) Jakarta akan melakukan survei pemanfaatan internet dan jejaring sosial di kalangan jurnalis.
Penggunaan interet, jejaring sosial di Indonesia yang mencapai lebih dari 25 juta jiwa atau 10,5 persen jumlah penduduk cukup besar. Hal ini menunjukkan internet dan jejaring sosoal dipercaya sebagai instrumen kepentingan publik dan sarana menyebarluaskan informasi. Bahkan informasi yang berkembang di dunia maya sering dijadikan sumber informasi oleh jurnalis.
Direktur LSPR Prita Kemal Gani mengatakan survei ini bertujuan mengetahui pemanfaatan dunia maya ini. "Kami ingin mengetahui pola aktivitas jurnalis Indonesia menggunakan internet dan jejaring sosial ini," ujar Prita.
Prita menjelaskan hasil survei ini diharapkan dapat membantu akademisi, praktisi untuk berkomunikasi dengan jurnalis. Sekaligus meningkatkan efisiensi penggunaan media internet bagi jurnalis.
LSPR akan bekerja sama dengan Maverick Indonesia dan penelitian dilakukan mulai Juni ini selama sebulan. "Para jurnalis hanya butuh 5-10 menit untuk melengkapi survei online melalui link http://surveymonkey.com/s/LSPR-Maverick-technographics)," ujar Prita.
Dian Yuliastuti