TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah cukup lama tak merilis produk barunya di Indonesia, Sanyo hari ini (17/6) meluncurkan enam model "dual-camera", kategori kamera yang menjadi andalan vendor ini. Jajaran kamera Sanyo terbaru ini memiliki kemampuan yang lebih ditingkatkan dari model terdahulu, yakni merekam video definisi tinggi (HD) sekaligus memotret dengan resolusi tinggi.
Keenamnya adalah Sanyo seri VPC-GH1, VPC-CG100, dan VPC-CG20, serta keluarga baru dual-camera Xacti yakni VPC-SH1, VPC-CS1, dan VPC-CA100. Seri yang disebut terakhir ini adalah dual-camera tahan air, yang bisa digunakan untuk merekam video maupun memotret dibawah air.
Seperti kebanyakan model kamera yang dirilis Sanyo, seri VPC-GH1, VPC-CG100, dan VPC-CG20 juga didesain dengan ukuran yang ultraportabel serta mudah digenggam. Bentuknya yang sangat kompak memudahkan pengguna untuk membawanya kemanapun didalam saku. Meski mungil, ketiga seri ini mampu menampilkan video Full High Definition (HD) 1080 60i (1920x1080) sekaligus memotret dengan resolusi hingga 14 Megapiksel.
Direktur PT Datascrip, Mary Oetomo mengatakan kategori "dual-camera" yang diciptakan Sanyo ini mengakomodir konsumen yang ingin memiliki perekam video sekaligus kamera foto. "Pengguna tidak perlu membeli dua unit (perekam video dan kamera foto), tapi cukup dengan dual-camera ini sudah bisa merekam video sekaligus memotret dengan baik," kata dia, dalam acara peluncuran di Plaza EX, Jakarta.
Dan, Sanyo berusaha lebih memanjakan penggunanya dengan menawarkan dual-camera terbaru ini, yang memiliki fitur mutakhir, "Serta dengan harga sangat terjangkau," ujar Mary.
Baca Juga:
Rekaman video dan foto bisa disimpan di kartu memori SD, SDHC, atau SDXC dengan kapasitas mulai dari 64 gigabita (GB) hingga 2 Terabita (TB). Sanyo mengembangkan mesin pemroses gambar mini yang baru dan berkecepatan tinggi, sehingga bisa mengurangi ukuran kamera.
Seri GH1 dan CG100 dilengkapi fitur pembesaran sudut lebar atau wide-angle yang digabungkan dengan telephoto, menghasilkan pembesaran sudut lebar sampai 12 kali untuk video. Fitur ini memungkinkan pengguna beralih dari berbagai jangkauan pembesaran seakan-akan memiliki dua lensa dengan rasio pembesaran berbeda, dari standar 35 milimeter sampai 480 milimeter. Pengguna dengan mudah mendekatkan obyek yang jauh dengan satu sentuhan tombol. Adapun CG20 memiliki zoom optis lima kali.
Ketiganya juga bisa dioperasikan dengan jempol pada satu tangan saja. GH1 memiliki tombol perekaman pada dua posisi sehingga video dan foto bisa ditangkap dari belakang atau dari depan kamera. Perekaman pada sudut yang lebih rendah pun menjadi lebih mudah.
Sedangkan keluarga baru seri Xacti, yakni VPC-SH1 dan VPC-CS1, juga menawarkan kemampuan merekam video Full HD dan foto dalam resolusi tinggi. Ukurannya juga kompak, dan mampu melakukan merekam dalam sudut lebar sampai telephoto dari jarak jauh.
Xacti VPC-SH1 adalah model kamera horisontal dengan kemampuan merekam video Full HD (1920 x 1080). Rentang pembesaran lensanya sangat besar, mulai dari sudut lebar 35 milimeter sampai 30 kali lebih besar dengan mengintegrasikan proses digital dan trik lensa untuk menghasilkan gambar yang jernih.
Adapun Xacti VPC-CS1, diklaim sebagai dual-camera paling langsing dan ringan di pasaran saat ini. Bobotnya cuma 142 gram saja. Fitur-fitur yang dibenamkan hampir sama dengan seri VPC-SH1, termasuk kemampuan merekam video Full HD, meski bodinya sangat ramping.
Agar desainnya jauh lebih langsing dari sebelumnya, Sanyo mengembangkan modul sensor dan lensa baru yang supertipis pada kamera ini. Untuk menghasilkan audio yang jernih, Sanyo menanamkan tiga mikropon.
Terakhir adalah seri VPC-CA100, yang merupakan dual-camera bawah air pertama yang menawarkan kualitas video full HD. Perangkat ini bisa dipakai sampai kedalaman 3 meter di bawah air selama 60 menit. Enam "dual-camera" anyar ini akan dipasarkan dengan harga mulai Rp 2 juta hingga Rp 5 juta.
DIM