Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cabai Terpedas Masuk Gudang Benih Kiamat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Oslo - Sejumlah benih dari cabai terpedas Amerika Utara belum lama ini dikirimkan ke Arktik dan disimpan dalam gudang benih kiamat Svalbard untuk dibekukan. Di dalam bank benih itu, biji-biji cabai tersebut akan tetap aman selama berabad-abad untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang dapat memunahkan tanaman itu.

Tempat penyimpanan benih yang disebut sebagai “gudang benih kiamat” itu kini menyimpan biji-bijian lebih dari 525.000 varietas tanaman pangan dari seluruh dunia, membuatnya menjadi gudang tanaman pangan dengan biodiversitas tertinggi di dunia. Gudang benih itu dibangun dengan cara menggali jauh ke dalam perut gunung di kepulauan terpencil Norwegia, dekat Kutub Utara. Gudang itu dianggap sebagai back up gudang koleksi benih lainnya di seluruh dunia.

Benih lain yang menjadi koleksi baru bank benih Svalbard adalah Wenk's Yellow Hots, sejenis cabai yang ketika masih muda dan berwarna kuning rasanya pedas, namun ketika matang dan merah berubah menjadi tak terlampau pedas. Cabai lainnya adalah Pico de Gallo atau “Paruh Ayam Jantan," sejenis bahan campuran salsa yang sensasi pedasnya sedang serta San Juan "Tsile," cabai New Mexico yang masih ditanam oleh para petani tua penduduk asli Amerika, yang sensasinya tak terduga, mulai dari ringan, sedang hingga pedas.

“Dunia ini saling bergantung satu sama lain jika menyangkut soal keanekaragaman tanaman pangan, bahan mentah yang amat penting bagi suplai pangan yang kokoh dan sehat,” kata Senator Benjamin L. Cardin, yang memimpin delegasi pengiriman benih tersebut. “Ketika kita berusaha menangani dampak perubahan iklim di seluruh dunia, gudang benih di Svalbard akan menjadi kotak safety deposit yang menjamin kita dapat menjaga suplai pangan tak terganggu.”

Tanaman pangan penting lainnya yang baru saja disimpan dalam gudang benih raksasa itu adalah sorghum. Tanaman pangan kaya zat pati itu tumbuh di seluruh dunia dan merupakan bahan makanan pokok bagi 500 juta orang di 30 negara. Pada saat ini tanaman tersebut menjadi perhatian karena dianggap sebagai tumbuhan yang siap menghadapi perubahan iklim karena kemampuannya bertahan terhadap kondisi kering dan panas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sorghum adalah tanaman pangan serbaguna, dapat digunakan untuk tepung, roti, makanan ternak, bir hingga bahan bakar nabati, dan yang membuatnya lebih penting lagi bagi keamanan pangan dunia adalah toleransinya terhadap nkekeringan,” kata Cary Fowler, Executive Director Global Crop Diversity Trust, lembaga yang mendanai kegiatan dan pengelolaan Svalbard Global Seed Vault.

Sayangnya, kata Fowler, produksi sorghum di berbagai daerah produksinya kini terancam serangga hama dan penyakit. “Hal itu mengintensifkan perlunya kita melestarikan keragaman sorghum sehingga para pemulia tanaman dapat menemukan ciri genetik yang mereka butuhkan untuk membuat varietas yang tahan semua tantangan itu.”

L LIVESCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

7 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

8 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

8 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

13 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

19 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

22 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

25 hari lalu

Billy Joe Armstrong dari Green Day tampil membawakan lagu
Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

31 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

37 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengecek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Senin (18/3/2024), yang direncanakan menjadi lokasi upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.