TEMPO Interaktif, Jakarta - Pembuat aksesoris ponsel PT Wellcomm Ritelindo Pratama bersama PT Huawei Indonesia meluncurkan modem baru dengan kemasan bernuansa kekayaan budaya Indonesia. Mereka menargetkan penjualan produk baru ini mencapai 300 persen dari akhir tahun lalu.
Wellcome membuat kemasan dengan nuansa seri jam Gadang, Candi Borobudur, Gamelan, Batik, dan Barong. Untuk penyedia jaringan dan layanan datanya mereka menggandeng PT Excelcomindo Axiata.
Vice President Marketing PT Wellcomm Andre Djohan mengatakan optimistik target tersebut tercapai. Ditunjang animo dan kebutuhan konsumen akan layanan data makin lama makin besar. "Kami yakin bisa terjual hingga 30 ribu unit," ujar Andre saat peluncuran di Gran Indonesia, hari ini.
Andre mengatakan Wellcome memfokuskan penjualan aksesoris ponsel dan gadget. Salah satunya adalah modem broadband seperti yang sedang diluncurkan. Produk ini, kata Andre, menyumbang 40 persen pendapatan perusahaan ini.
Marketing Director Terminal Marketing PT Huawei Tech Investmen Riadi Sugihtani mengatakan Huawei sebagai penyedia teknologi menyediakan konektivitas.
Mobile broadband modem seperti ini menjadi salah satu produk unggulan Huawei. "Kami menyediakan smart device huawei untuk menyedehanakan kehidupan dan kebutuhan pengguna," ujar Riadi.
Modem ini mempunyai teknologi HSDPA/ UMTS 2100 MHz. Modem ini juga mempunyai layanan data HSDPA hingga 3,6 Mbps dan dilengkapi slot memori eksternal hingga 4 GB. Fitur lainnya yakni bisa digunakan untuk semua perangkat komputer dan layanan SMS.
General Manager Sales Blackberry and Internet PT Excelcomindo Axiata Handono Warih menyambut baik kerjasama dengan kedua perusahaan ini. Menurutnya layanan data makin hari makin besar kebutuhan dan penggunanya.
XL sendiri saat ini juga semakin agresif untuk menggenjot layanan data ke konsumen. "Kami siap memberikan layanan data yang dibutuhkan pelanggan," ujar Warih. Menurutnya pertumbuhan pengguna mobile broadband makin besar. Tahun lalu pengguna mobile broadband modem sebanyak 60 ribu kini sudah lebih dari 150 ribu pengguna.
Dian Yuliastuti