TEMPO Interaktif, Jakarta - Twitter meluncurkan “promoted tweets” sebagai mesin uang situs mikroblogging tersebut. Setelah empat tahun "menahan" keingin untuk menjadi alat periklanan dengan dalih ingin mengoptimalkan pelayanan kepada para tweepist, akhirnya Twitter menyerah juga.
Pendiri Twitter Biz Stone mengatakan "promoted tweets" bukanlah iklan biasa seperti yang muncul pada situs jejaring sosial lainnya. Menurut Stone, jika pengguna Twitter tidak merespon iklan atau pesan yang muncul di akun mereka, misalnya dengan membalas atau meretweetnya, artinya tweepist tidak tertarik dengan tawaran tersebut. "Dan itu (tawaran) akan menghilang," kata Stone.
Baca Juga:
Menurut analis perusahaan teknologi Ovum, sejak berdiri Twitter telah menolak setiap tawaran iklan untuk muncul di halaman mereka yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 1 juta. Namun semalam Twitter meluncurkan ‘promoted tweets’ yang memungkinkan sejumlah perusahaan untuk beriklan. Awalnya tweet promosi ini hanya akan muncul di bagian atas halaman theTwitter.com dengan tampilan yang mirip dengan model iklan Google.
Beberapa mereka ternama yang bakal nongol di situs tersebut diantaranya Best Buy, Bravo, Red Bull, Sony Pictures, Starbucks. Dalam postingan di blognya, Stone berharap pengguna Twitter tetap setiap berbagi dengan tweepist lainnya dan kehadiran iklan dapat menambah "cita rasa" twitteran.
Telegraph|Rini K