Seperti Home Theater System (HTS) 5590 yang baru-baru ini diperkenalkan Philips. Dalam lembar informasi media yang dikirimkan ke harian ini, sang vendor "berani" menyebut perangkat itu bakal memperindah ruangan di rumah. Beberapa waktu lalu, Tempo sempat menguji perangkat seharga Rp. 8 jutaan persetnya ini.
Dari desainnya, sistem bioskop rumah ini layak disebut sebagai pelengkap interior rumah. Setiap perangkat dirancang dengan permukaan luar yang mengkilap dan gaya futuristik, agar ruang "bioskop rumahan" Anda tampak lebih cantik. Philips menyebut desain yang cukup "wah" itu dengan nama sleek high gloss finishing, membuat kami semakin terpancing untuk menguji lebih jauh lagi.
Satu set Philips HTS 5590 terdiri dari satu perangkat pemutar (player) dan enam buah speaker. Dua buah speaker untuk ditempatkan di depan (front) sisi kiri dan kanan, satu speaker tengah (center), serta dua speaker belakang (rear) untuk sisi kanan dan kiri. Tak ketinggalan adalah speaker subwoofer yang bisa ditempatkan diantara speaker depan.
Empat buah speaker yang masing-masing ditempatkan di depan (kiri dan kanan) serta belakang (kiri-kanan) dilengkapi penyangga berbentuk menara (tower). Pengguna jadi tak perlu bingung untuk meletakkannya dimana, karena bisa langsung ditempatkan di sudut-sudut ruangan yang akan kita sulap menjadi "bioskop rumahan".
Philips merancang HTS 5590 dengan sistem speaker 3D (3 Directional) angled. Suara dari tiga arah (depan, tengah dan belakang) itu bisa didapat dari kelengkapan enam buah speaker tersebut. Kualitas perangkat home theater memang sangat bergantung pada sistem audionya. Dan, kami membuktikan bahwa sistem 3D angled ini mampu menyebarkan suara dengan merata hingga ke seluruh penjuru ruang.
Baca Juga:
Philips HTS 5590 ditanami Dolby True HD dan DTS HD untuk menghasilkan surround sound, fitur yang bakal "mengurung" pengguna dengan suara audio yang ciamik. Ditambah teknologi Double Bass untuk suara bass yang lebih dahsyat dan kekuatan 1000 Watt RMS, membuat suara yang dihasilkan saat memutar film maupun musik jauh lebih maksimal.
Kedahsyatan suara dari perangkat ini sangat terasa, terutama saat menyaksikan adegan meteor berjatuhan yang membuat bumi porak-poranda dan "kiamat" di film 2012. Atau ketika Eli, yang diperankan aktor ternama Denzel Washington, terlibat aksi tembak-menembak seru dengan komplotan yang ingin merebut kitab Bibel darinya di film Book of Eli.
Perangkat ini juga didesain dengan sistem audio wireless (nirkabel), agar kenikmatan menonton bioskop di rumah tak "dirusak" oleh kabel yang bersliweran. Dengan enam buah speaker, perangkat elektronik tentu butuh banyak kabel untuk menghubungkannya dengan perangkat utama (player). Tapi dengan sistem ini, keruwetan karena banyaknya kabel bisa terkurangi.
Sistem audio nirkabel dibuat untuk "memisahkan" perangkat audio bagian depan dan belakang. Untuk menjalankan sistem ini, HTS 5590 dilengkapi wireless rear audio. Alat kecil yang dicolok di bagian belakang player inilah yang akan menyebarkan sinyal audio, lalu akan ditangkap oleh perangkat penerima (wireless receiver) yang bisa dipasang terpisah dengan playernya.
Di ruang "bioskop rumah", perangkat penerima ini bisa diletakkan di bagian belakang tempat duduk penonton, sehingga tak perlu ada kabel yang "menyeberang" dari perangkat utama di depan, ke perangkat audio yang ditempatkan di belakang.
Namun disamping kedahsyatan suaranya, Tempo memiliki sejumlah catatan. Perangkat ini memang menghasilkan suara yang sangat "bulat" jika dimainkan di ruangan berukuran sekitar 5 x 5 meter. Namun saat penempatan speaker agak diperluas (membentuk ruang sekitar 9x9 meter), suara agak "terpecah", meski kualitas audionya masih sangat bagus. Jadi, perangkat ini rasanya lebih cocok untuk ruangan ukuran sedang (4x4 sampai 6x6 meter).
Selain itu, lapisan mengkilap pada player terkadang membuat tombol dengan touch control atau pengendali sentuhan di bagian depan jadi kurang responsif, terutama pada tombol open/close. Untuk membuka pemutar cakram, kadang cukup dengan sedikit sentuhan, kadang harus dengan mengetuknya. Hal ini bisa terjadi karena kotoran atau minyak dari jari tangan mudah menempel di permukaannya yang glossy. Masalah ini bisa diatasi dengan seringkali membersihkan bagian depan pemutar.
Namun secara garis besar, perangkat ini cukup bagus. Selain sebagai peranti hiburan, desainnya yang manis layak menjadi bagian dari dekorasi rumah Anda. Meski hanya memiliki pemutar tunggal, player HTS 5590 dapat memainkan cakram blu-ray, DVD, VCD, CD dan USB.
Philips HTS 5590 juga menyediakan iPod dock untuk memutar koleksi musik di iPod, dan dilengkapi Full HD 3D untuk menikmati pengalaman film 3D yang sesungguhnya. Kami hanya mengujinya dengan televisi stereo biasa. Jika dipasangkan dengan televisi definisi tinggi (HD), bioskop rumah Anda tentu lebih dahsyat.
DIM
Fitur Philips HTS 5590:
-Speaker 3D Angled
-Dolby True HD dan DTS HD
-1000W RMS power
-Desain Sleek high gloss finishing
-DoubleBASS technology