Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menguji Perangkat Bioskop Rumah dengan Sistem Tiga Arah

image-gnews
Philips Home Theater System (HTS) 5590.
Philips Home Theater System (HTS) 5590.
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Perangkat bioskop rumah kini sudah menjadi gaya hidup masyarakat modern. Selain sebagai perangkat hiburan, sistem bioskop rumah juga menjadi bagian tak terpisahkan di banyak hunian modern saat ini. Sejumlah vendor elektronik bahkan merancangnya sebagai pelengkap dekorasi atau desain interior tempat tinggal.

Seperti Home Theater System (HTS) 5590 yang baru-baru ini diperkenalkan Philips. Dalam lembar informasi media yang dikirimkan ke harian ini, sang vendor "berani" menyebut perangkat itu bakal memperindah ruangan di rumah. Beberapa waktu lalu, Tempo sempat menguji perangkat seharga Rp. 8 jutaan persetnya ini.

Dari desainnya, sistem bioskop rumah ini layak disebut sebagai pelengkap interior rumah. Setiap perangkat dirancang dengan permukaan luar yang mengkilap dan gaya futuristik, agar ruang "bioskop rumahan" Anda tampak lebih cantik. Philips menyebut desain yang cukup "wah" itu dengan nama sleek high gloss finishing, membuat kami semakin terpancing untuk menguji lebih jauh lagi.

Satu set Philips HTS 5590 terdiri dari satu perangkat pemutar (player) dan enam buah speaker. Dua buah speaker untuk ditempatkan di depan (front) sisi kiri dan kanan, satu speaker tengah (center), serta dua speaker belakang (rear) untuk sisi kanan dan kiri. Tak ketinggalan adalah speaker subwoofer yang bisa ditempatkan diantara speaker depan.

Empat buah speaker yang masing-masing ditempatkan di depan (kiri dan kanan) serta belakang (kiri-kanan) dilengkapi penyangga berbentuk menara (tower). Pengguna jadi tak perlu bingung untuk meletakkannya dimana, karena bisa langsung ditempatkan di sudut-sudut ruangan yang akan kita sulap menjadi "bioskop rumahan".

Philips merancang HTS 5590 dengan sistem speaker 3D (3 Directional) angled. Suara dari tiga arah (depan, tengah dan belakang) itu bisa didapat dari kelengkapan enam buah speaker tersebut. Kualitas perangkat home theater memang sangat bergantung pada sistem audionya. Dan, kami membuktikan bahwa sistem 3D angled ini mampu menyebarkan suara dengan merata hingga ke seluruh penjuru ruang.

Philips HTS 5590 ditanami Dolby True HD dan DTS HD untuk menghasilkan surround sound, fitur yang bakal "mengurung" pengguna dengan suara audio yang ciamik. Ditambah teknologi Double Bass untuk suara bass yang lebih dahsyat dan kekuatan 1000 Watt RMS, membuat suara yang dihasilkan saat memutar film maupun musik jauh lebih maksimal.

Kedahsyatan suara dari perangkat ini sangat terasa, terutama saat menyaksikan adegan meteor berjatuhan yang membuat bumi porak-poranda dan "kiamat" di film 2012. Atau ketika Eli, yang diperankan aktor ternama Denzel Washington, terlibat aksi tembak-menembak seru dengan komplotan yang ingin merebut kitab Bibel darinya di film Book of Eli.

Perangkat ini juga didesain dengan sistem audio wireless (nirkabel), agar kenikmatan menonton bioskop di rumah tak "dirusak" oleh kabel yang bersliweran. Dengan enam buah speaker, perangkat elektronik tentu butuh banyak kabel untuk menghubungkannya dengan perangkat utama (player). Tapi dengan sistem ini, keruwetan karena banyaknya kabel bisa terkurangi.

Sistem audio nirkabel dibuat untuk "memisahkan" perangkat audio bagian depan dan belakang. Untuk menjalankan sistem ini, HTS 5590 dilengkapi wireless rear audio. Alat kecil yang dicolok di bagian belakang player inilah yang akan menyebarkan sinyal audio, lalu akan ditangkap oleh perangkat penerima (wireless receiver) yang bisa dipasang terpisah dengan playernya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di ruang "bioskop rumah", perangkat penerima ini bisa diletakkan di bagian belakang tempat duduk penonton, sehingga tak perlu ada kabel yang "menyeberang" dari perangkat utama di depan, ke perangkat audio yang ditempatkan di belakang.

Namun disamping kedahsyatan suaranya, Tempo memiliki sejumlah catatan. Perangkat ini memang menghasilkan suara yang sangat "bulat" jika dimainkan di ruangan berukuran sekitar 5 x 5 meter. Namun saat penempatan speaker agak diperluas (membentuk ruang sekitar 9x9 meter), suara agak "terpecah", meski kualitas audionya masih sangat bagus. Jadi, perangkat ini rasanya lebih cocok untuk ruangan ukuran sedang (4x4 sampai 6x6 meter).

Selain itu, lapisan mengkilap pada player terkadang membuat tombol dengan touch control atau pengendali sentuhan di bagian depan jadi kurang responsif, terutama pada tombol open/close. Untuk membuka pemutar cakram, kadang cukup dengan sedikit sentuhan, kadang harus dengan mengetuknya. Hal ini bisa terjadi karena kotoran atau minyak dari jari tangan mudah menempel di permukaannya yang glossy. Masalah ini bisa diatasi dengan seringkali membersihkan bagian depan pemutar.

Namun secara garis besar, perangkat ini cukup bagus. Selain sebagai peranti hiburan, desainnya yang manis layak menjadi bagian dari dekorasi rumah Anda. Meski hanya memiliki pemutar tunggal, player HTS 5590 dapat memainkan cakram blu-ray, DVD, VCD, CD dan USB.

Philips HTS 5590 juga menyediakan iPod dock untuk memutar koleksi musik di iPod, dan dilengkapi Full HD 3D untuk menikmati pengalaman film 3D yang sesungguhnya. Kami hanya mengujinya dengan televisi stereo biasa. Jika dipasangkan dengan televisi definisi tinggi (HD), bioskop rumah Anda tentu lebih dahsyat.

DIM



Fitur Philips HTS 5590:

-Speaker 3D Angled
-Dolby True HD dan DTS HD
-1000W RMS power
-Desain Sleek high gloss finishing
-DoubleBASS technology

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merasakan Sensasi Smart TV Berteknologi QLED dan OLED

4 Juni 2017

Samsung Smart TV. Foto:techreaders.com
Merasakan Sensasi Smart TV Berteknologi QLED dan OLED

Bagaimana rasanya menikmati akhir pekan dengan memanjakan mata bersama smart tv, terlebih yang disematkan dengan teknologi layar QLED dan OLED?


Hisense Jadi Sponsor Piala Dunia 2018

7 April 2017

Seorang pengunjung menyaksikan televisi Hisense UHD TV yang dipamerkan pada acara International Consumer Electronics Show di Las Vegas (7/1). (AP Photo/Julie Jacobson)
Hisense Jadi Sponsor Piala Dunia 2018

Perusahaan elektronik asal Cina, Hisense, menjadi sponsor resmi Piala Dunia 2018.


TV The Frame Samsung Seperti Lukisan Dinding

17 Maret 2017

Televisi
TV The Frame Samsung Seperti Lukisan Dinding

Samsung Electronics meluncurkan TV QLED dan TV The Frame, dua produk premium.


Gadget Sumbang Lonjakan Sampah Elektronik Hingga 63 Persen

16 Januari 2017

Seorang pekerja mendistribusikan tumpukan barang bekas elekronik yang akan didaur ulang di kota Guiyu, Cina, 10 Juni 2015. Cina sekarang memproduksi 6,1 juta metrik ton sampah elektronik setahunnya, kedua setelah Amerika Serikat dengan 7,2 ton. REUTERS/Tyrone Siu
Gadget Sumbang Lonjakan Sampah Elektronik Hingga 63 Persen

E-waste adalah istilah untuk barang listrik atau elektronik yang sudah tidak terpakai.


LG Bawa Lemari Es Pintar Dengan Teknologi Alexa Ke CES 2017  

4 Januari 2017

AP/Alex Della Gatta
LG Bawa Lemari Es Pintar Dengan Teknologi Alexa Ke CES 2017  

LG bawa lemari es pintar dengan teknologi Alexa ke CES 2017


Bocoran CES: Kulkas Pintar yang Bisa Beli Barang di Amazon  

4 Januari 2017

AP/Julie Jacobson
Bocoran CES: Kulkas Pintar yang Bisa Beli Barang di Amazon  

Lemari es pintar LG bisa mencarikan resep hingga memantau waktu kedaluarsa bahan makanan


Deman 'Om Telolet Om', Menteri Perhubungan Gelar Kontes DJ  

24 Desember 2016

Sejumlah anak-anak hingga ibu-ibu memegang poster bertuliskan
Deman 'Om Telolet Om', Menteri Perhubungan Gelar Kontes DJ  

Lomba nantinya akan digelar di salah satu tempat wisata umum
/>



yang mudah dijangkau masyarakat Jakarta, seperti Monas

atau


Ancol.


Jokowi Bicara 'Om Telolet Om': Ini Kesenangan Rakyat  

23 Desember 2016

Presiden Jokowi (kiri) berdoa usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan kembali Masjid Besar At-Taqarrub di Desa Keude Trienggadeng, Pidie Jaya, Aceh, 15 Desember 2016. Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama rekonstruksi masjid tersebut yang roboh akibat gempa 6,5 SR. ANTARA/Rahmad
Jokowi Bicara 'Om Telolet Om': Ini Kesenangan Rakyat  

Jokowi menilai telolet merupakan hiburan, bahkan bagi beberapa
/>
orang sudah menjadi hobi.


Pemerintah Tak Jadi Larang Klakson Telolet, tapi...  

23 Desember 2016

Sejumlah pelajar sekolah menuliskan pesan
Pemerintah Tak Jadi Larang Klakson Telolet, tapi...  

Volume klakson telolet hampir dua kali batas maksimal yang
diperbolehkan.


LG Pakai Teknologi Inverter untuk AC Kapasitas Kecil  

22 Desember 2016

Arief Sasono Aji, Product Marketing Head Resedential AC PT LG Electronics Indonesia, memperkenalkan seri  AC LG terbaru dengan teknologi inverter, Selasa, 20 Desember 2016. TEMPO/Firman Atmakusuma
LG Pakai Teknologi Inverter untuk AC Kapasitas Kecil  

AC Berteknologi Inverter menjanjikan optimalisasi pada penghematan listrik dan
pendinginan lebih cepat.