TEMPO Interaktif, Jakarta - Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) memperkirakan kondisi lapisan ozon yang saat ini "bolong-bolong" dapat pulih kembali pada 2048. "Lapisan ozon tak lagi menghilang," tulisan WMO dalam laporannya seperti dikutip Dailymail, hari ini.
Pulihnya kondisi lapisan penangkal radiasi sinar matahari ini disebabkan karena berkurangnya penggunaan produk-produk yang mengakibatkan menipisnya lapisan tersebut, seperti zat aerosol yang biasa digunakan pada lemari pendingin.
Selain itu, kesadaran sejumlah negara untuk mengurangi kadar emisi mereka juga membuat lapisan ozon pulih. Lapisan ozon yang terletak di stratosfer bumi menjadi penting karena menyerap sebagian radiasi berbahaya dari sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari.
Laporan WMO juga mendesak supaya negara-negara yang mengikuti berbagai kesepakatan internasional tentang pengurangan emisi mampu menakan keluaran karbon. "Berbagai protokol tentang perubahan iklim telah melindungi lapisan ozon di stratosfir menjadi lebih baik," tulis WMO.
Dalam laporan yang ditulis 300 ilmuwan dan akan diluncurkan pada hari Internasional untuk Pelestarian Lapisan Ozon ini menyatakan, pulihnya kondisi lapisan ozon mengakibatkan berkuranganya 20 juta kasus kanker kulit, 130 juta katarak mata, memperbaiki sistem kekebalan tubuh manusia, memelihara keberadaan satwa dan meningkatkan produksi pertanian.
Dailymail|Rini K