Sederet produk 3D dari Sony ini diluncurkan di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Rabu (29/9) kemarin. Untuk televisi, Sony merilis televisi Bravia 3D seri LX900, NX810 dan NX710.
Selain televisi, Sony melengkapinya dengan produk 3D Blu-ray Home Theatre seri BDV-E970W, pemutar cakram Blu-ray 3D seri BDP-S470, software 3D PlayStation3 (PS3), PS3 160 Gigabita Classic White, PS3 320GB Charcoal Black serta kamera Digital SLR yang dilengkapi fitur 3D panorama, Sony Alpha NEX-3 dan NEX-5.
Sony Indonesia membundel Televisi Bravia seri NX810 dan NX710 ini berikut i3D Sync Transmitter. Untuk dapat mengeluarkan gambar berformat 3 Dimensi, kedua seri ini memang harus tersambung dulu dengan perangkat i3D Sync Transmitter. Sony menjamin tayangan yang akan ditampilkan kedua seri ini berkualitas, meskipun pengguna sedang menonton tayangan biasa yang berformat 2 Dimensi.
Ini karena produk anyar tersebut dilengkapi fitur-fitur seperti video prosesor berdefinisi tinggi Bravia Engine 3, cahaya latar (backlight) dari Dynamic Edge LED, teknologi Motionflow serta rasio kontras yang sangat tinggi, lebih dari 1.000.000:1. Namun menurut Product Marketing LCD TV Sony Indonesia, Maya Roihan, teknologi Motionflow kedua seri ini berbeda.
Seri NX810 Motionflow sampai 200Hz, sedangkan NX710 hanya 100Hz saja. "Motionflow 200Hz mengeluarkan gambar lebih halus dari 100Hz, tapi perbedaan ini tidak akan terlalu mencolok untuk televisi 3D," ujar Maya.
Perbedaan lain terletak pada ukurannya. Seri NX810 hanya tersedia dalam ukuran 55 inci, adapun NX710 tersedia dalam dua ukuran yakni 46 dan 40 inci. Masing-masing tipe itu dibanderol Rp.45 juta, Rp.35 juta dan Rp.28 juta. Selain i3D Sync Transmitter, harga paket tersebut termasuk kabel HDMI, kacamata 3D, penyangga opsional (bunchin) hingga pemutar PS3 anyar.
Sedangkan televisi Bravia 3D seri LX900 merupakan televisi 3D kelas premium. Seri LX ini memang memiliki banyak perbedaan dengan seri NX. Salah satunya, jika seri NX harus dipasangi i3D Sync Transmitter terlebih dulu untuk dapat menayangkan gambar 3 Dimensi, seri LX900 ini dilengkapi teknologi 3D terintegrasi. "Jadi kemampuan 3D-nya sudah built-in," kata Maya.
Teknologi Motionflow PRO 200Hz, teknologi LED Backlight dan fitur Wi-Fi juga turut melengkapinya. "Dengan Bravia LX900, Sony berupaya menyediakan pengalaman visual yang sama tinggi kualitasnya seperti pada sinema 3D terbaru bagi konsumen di tengah rumah mereka," kata Satoru Arai, Presiden Direktur Sony Indonesia.
Perbedaan lainnya, seri LX900 ini hanya diluncurkan satu varian yakni ukuran 60 inci. Mau tahu harganya? seri LX900 ini dibanderol harga Rp.60 juta. Sayangnya, seri ini tak ikut dipamerkan dalam acara peluncuran di Hotel Mulia tersebut. "Sudah langsung sold-out (terjual habis)," kata Maya.
DIM