Richard Heck, Ei-ichi Negishi, dan Akira Suzuki berhak memperoleh penghargaan hadiah dari panitia yang diserahkan di Royal Swedish Academy of Sciences, Swedia.
Untuk itu pemenang mendapatkan uang senilai US$1,50 juta atau Rp 13,39 miliar. Sebelumnya, panitia juga memberikan hadiah Nobel kepada pemenang dari Inggris di bidang kedokteran, Senin, dan fisika yang direbut ilmuwan dari Rusia, Selasa.
Heck, 79 tahun, adalah profesor emeritus di Universitas Delaware. Negishi, 75 tahun, merupakan profesor kimia di Universitas Purdue di West Lafayette, Indiana, sedangkan rekannya Suzuki, 80 tahun, seorang guru besar di Universitas Hokkaido di Sapporo, Jepang.
Negishi mengatakan kepada para wartawan di Stockholm melalui telepon, dirinya sedang tidur ketika dia dihubungi panitia. "Saya terlelap tidur saat panitia menelpon, namun saya betul-betul bahagia menerima pemberitahuan itu," ujarnya.
Atas kabar tersebut, tak hanya sang profesor yang merasa bahagia. Juru bicara Universitas, Hidetoshi Nakatsuka, merasakan hal yang sama. "Beberapa tahun lalu Profesor Suzuki dicalonkan sebagai penerima hadiah Nobel, ternyata kini menjadi kenyataan," kata Nakatsuka. "Kami benar-benar bahagia."
Sebelumnya, Senin, panitia mengumumkan peraih hadiah Nobel disabet oleh ilmuwan Inggris Profesor Robert Edward, 85 tahun, di bidang kedokteran. Disusul, Selasa, giliran hadiah Nobel diraih dua ilmuwan kelahiran Rusia Andre Geim, 51 tahun, dan Konstantin Novoselov, 36 tahun. Keduanya berasal dari Universitas Manchester di Inggris.
REUTERS | AP | CHOIRUL