TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan solusi dan perangkat jaringan internet, Cisco, menggelar kelas menggambar yang dilangsungkan secara bersamaan di sejumlah negara dan kota. Kelas menggambar ini diklaim sebagai yang terbesar di dunia, dan digelar dalam rangka 25 tahun kontribusi Cisco di pasar solusi jaringan internet.
Kelas menggambar ini dilakukan untuk memecahkan rekor dunia Guiness. Diikuti di 12 negara dan 34 lokasi secara bersamaan menggunakan Cisco TelePresence, sebuah solusi untuk menggelar tatap muka dengan peserta dari lokasi berbeda dalam ukuran sesungguhnya secara virtual. Perangkat ini menggunakan kekuatan jaringan melalui video berdefinisi tinggi.
Kelas menggambar ini juga diikuti 25 orang anak dari kantor Cisco di Jakarta. Mereka tidak mengalami kesulitan saat mengikuti kelas, karena meski pengajarnya berada di lokasi lain namun tetap terasa dalam satu ruangan.
Pengajar kelas menggam ini adalah Peter Draw, seniman gambar dari Singapura. Peter mengarahkan lebih dari 1.893 peserta yang semuanya terdiri dari anak-anak di kawasan Asia Pasifik, Cina, Jepang serta Amerika Serikat, untuk mengikuti kelas mengambar dengan tema 'The Sweetest Gift.'
"Usaha memecahkan rekor kelas menggambar terbesar di dunia memperlihatkan cara lain bagaimana Cisco TelePresence digunakan. Tidak hanya digunakan di dunia bisnis, Cisco TelePresence juga dapat dimanfaatkan untuk sarana pendidikan dengan berbagi pengetahuan ke lebih banyak orang melalui cara baru," kata Sanjay Rohatgi, managing director, Cisco Indonesia. "Kali ini kami menunjukkan kepada anak-anak bagaimana teknologi mengubah cara hidup kita, bekerja, bermain dan belajar."
Interaksi antara Peter Draw dan anak-anak melalui Cisco TelePresence terjalin secara natural seakan seluruh peserta berada dalam kelas yang sama. Di akhir sesi, anak-anak menunjukkan hasil gambarnya tidak hanya kepada Peter Draw tapi semua peserta yang mencoba memecahkan rekor kelas menggambar terbesar di dunia, yang berada di lain lokasi.
DIM